- pagi hari

5.6K 509 20
                                    

Pagi yang cerah orang orang sibuk bersiap untuk aktifitas tapi tidak dengan seorang remaja SMA yang satu ini, ia memilih tidur di balut selimut tebal.

"Ruto bangun!" Suara seseorang memenuhi pendengaran Haruto.

"Lima menit lagi" jawabnya dengan suara khas bangun tidur.

"Kamu harus ke sekolah! Cepetan bangun atau motor kamu kakak buang!" Junkyu menarik selimut yang membungkus badan Haruto.

Haruto memposisikan tubuhnya duduk setelah mendengar ancaman dari sang kakak "iya kak Ruto bangun nih oke" ia berlari ke kamar mandi dengan terpaksa.

Sementara itu keempat saudara yang laim udah stay di meja makan untuk sarapan bersama.

"Mana Ruto?" Tanya Hyunsuk menatap Junkyu sekilas lalu menuangkan nasi goreng ke piring Doyoung.

"Baru mandi" jawab Junkyu menghelas nafas panjang lalu duduk pinggir Doyoung.

"Hadeeuuhh lo gimana sih didik Ruto? Dia malas bangun pagi, suka berantem, suka balapan ah bener bener bikin runyam" Jihoon menatap Junkyu lalu kembali fokus pada makanannya.

"Masih pagi Jihoon lo jangan julid!" Hyunsuk getok kepala Jihoon pake sendok sampe meringis tapi dia gak bisa melawan kakak tertuanya itu.

Tak lama kemuadian Haruto muncul dan duduk di pinggir Mashiho tak lupa sepiring nasi goreng telah di hadapannya karena sebelum ia datang Junkyu udah siapkan

"Ruto, ini sekolah terakhir! Kamu jangan berulah lagi!" Junkyu nunjuk wajah Haruto dengan sendok yang ia gunakan untuk menyendok nasi goreng.

"Kak Ruto itu gak berulah! Pihak sekolah aja lebay maen DO aja tanpa cari tahu kebenarannya" pembelaan yang sangat gak dipercaya udah jelas jelas setiap surat DO yang Junkyu terima kasusnya selalu sama.

"Semua juga ada alasannya kak" Mashiho tiba tiba buka suara seolah belain Haruto.

Haruto bertos ria dengan Mashiho merasa ada pembela.

"Cio! Lo gak usah deh belain dia, meski dia adek kita kalau salah ya salah aja" kata Jihoon.

"Mashiho juga sering bolos jam pelajaran! Mashiho juga gak jauh buruk kaya Haruto" Junkyu menimpali.

"Udah stop cepet abisin sarapannya nanti pada telat!" Tegas Hyunsuk membuat suasana hening.


"Doy, nanti pulangnya bareng Haruto dan Mashiho ya! Kakak lembur kayanya gak bisa jemput" Hyunsuk tersenyum dan Doyoung hanya mengangguk.

"Cio inget! Di sekolah yang baru ini lo jangan sering bolos!" Jihoon jewer kuping Mashiho tapi Mashiho cuma cuek mungkin Jihoon jewernya kurang kenceng.

"Ruto, Mashi" Doyoung menatap kedua saudaranya bergantian.

"Nanti di sekolah kalian jangan bilang kalau kalian saudara aku" Doyoung menatap Haruto dan Mashiho dengan lembut kebetulan para kakak lagi pada ngambil mobil ke garasi.

"Kenapa?" Mashiho mengerutkan keningnya.

"Gak apa apa" jawaban Doyoung gak jelas fikir Mashiho.

"Iya Doy, segitunya lo ampe gak mau ngakuin kita saudara lo! Kalau gue nakal gue janji gak bakal libatin lo kok" Haruto merangkul Doyoung.

"Kalem aja sih Doy kalau Ruto libatin lo gue aduin ke kak Hyunsuk" Mashiho tertawa sementara Haruto geplak lengan Mashiho yang hanya dapet juluran lidah dari sang pemilik lengan.

Tiga buah mobil melaju ke arah yang sama yaitu YG school. Satu mobil berisi masing masing dua orang kakak beradik walau arah yang sama setelah dari sekolah mereka berlawanan arah karena tempat kerja mereka berbeda.

Hanya 30 menit waktu yang mereka butuhkan untuk nyampe ke sekolah itupun karena macet tadi.

"Doy, kamu belajar yang bener" Hyunsuk membenarkan poni Doyoung.

"Iya kak" jawab Doyoung tersenyum manis tanpa sadar banyak siswa cewek yang terpesona sama senyuman manisnya.

"Heh inget lo udah SMA jangan macem macem!" Jihoon noyor kepala Mashiho.

"Ih lo mah gak enak banget memperlakukan gue! Masih pagi juga! Kakak macam apa lo ih" Mashiho merapikan rambutnya menatap malas pada kakak yang selama ini merawatnya.

"Ah lebay lo! Sana masuk jangan bikin ulah di hari pertama!" Kata Jihoon dorong punggung Mashiho.

"Ya nanti gue berulahnya di hari kedua!" Mashiho nyengir.

"MASHIHO!!!" teriakan Jihoon gak dipeduliin Mashiho ia jalan santuy masuk area sekolah.

"Ruto, kakak gak mau dapet surat dari kepala sekolah lagi seperti di sekolah kamunyang sebelumnya" Junkyu menatap serius adiknya itu.

"Iya kak" jawab Haruto malas lalu memunggungi Junkyu untuk melangkahkan kakinya ke area sekolah.

"Haruto!!" Seru Junkyu.

Haruto membalikan tubuhnya menatap sang kakak "apa lagi sih kak?"

"Jangan berantem!" Junkyu melipatkan kedua tangannya di dada.

Haruto membenarkan letak tasnya "tergantung situasi" jawabnya lalu benar benar masuk area sekolah.

Junkyu menghela nafas berat memijat pelipisnya.

"Udah gak usah di fikirin siapa tahu kali ini Haruto berubah" Hyunsuk menepuk pundak Junkyu lalu mengendarai mobilnya.

"Tahan nyawa aja kalau nanti ada surat dari pihak sekolah" Jihoon terkekeh sementara Junkyu melirik tajam ke arahnya.

"Kaya Mashiho gak pernah berulah aja lo!" Junkyu sedikit teriak karena Jihoon udah di dalam mobil.

Mata Junkyu menyapu area sekolah sambil menghela nafas berharap Haruto tak di DO lagi. Setelahnya Junkyu oun meninggalkan area sekolah.

















Wwooaaaah subuh subuh author bangun cuma mau up cerita ini lho

Treasure maker jangan di hapus dari daftar bacaan ya karena author akan lanjut ceritanya nanti malam okaaayy

Dadah dulu deh author mau pergi bekerja hehe











Next....

Brother [Haruto]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang