Doyoung berjalan beriringan dengan Haruto.
"Kamu ngapain?" Doyoung membalikan badan saat Haruto ngekorin dia.
"Nganterin lo ke kelas" jawab Haruto.
"Gak usah lah ih malu" Doyoung jalan duluan ninggalin Haruto.
Haruto menggelengkan kepalanya lalu pergi ke kelasnya.
"Bro pr lo udah belom?" Jeongwoo narik Haruto yang lagi jalan santuy.
"Yang mana?" Haruto beneran lupa seumur dia sekolah belum pernah tuh nyentuh buku pr.
Junghwan yang lagi kalang kabut nyontek langsung nunjukin bukunya ke Haruto.
"Oh itu" Haruto melihat buku Junghwan lalu tiduran di kelas kaya biasa.
'Teeeeeeet' bel tanda masuk berbunyi semua murid duduk dengan rapi kecuali kelasnya Haruto lagi grasak grusuk nyontek pr.
"Selamat pagi anak anak!" Mampus pak Suho masuk.
Pak Suho nulis soal matematika di papan tulis semua anak udah tegang aja soalnya pak Suho kalau udah kek gini nanti di suruh maju satu satu.
"Gimana nih!" Junghwan udah gemeteran aja.
"Meneketehe" jawab Jeongwoo sedikit berbisik kebetulan mereka duduknya sebelahan.
Sampe pak Suho beres nulis sepuluh soal, Junghwan sama Jeongwoo masih aja bisik bisik lalu mengedarkan pandangannya
"Kamu kalau mau tidur jangan disini!" Pak Suho melempar spidol hitam tepat mengenai kepala Haruto.
"Bapak ngajar aja saya perhatiin kok" jawabnya meringis ngusap kepalanya.
"Sini maju kamu! Kerjain semua soal ini!" Udah melotot aja pak Suho.
Haruto menghela nafas lalu berdiri dan berjalan santuy ke arah papan tulis sementara murid yang lain ngerasa plong karena gak bakal di suruh pak Suho ngerjain soal soal merepotkan tersebut.
Satu per satu soal dikerjakan Haruto sampe Junghwan dan Jeongwoo cengo sepuluh soal dibabat Habis sama Haruto yang notabene murid baru.
"Oke silahkan kamu duduk kembali!" Perintah pak Suho dan Haruto iyain ae.
Pak Suho gelengin kepala pelan pas lihat hasil yag di kerjakan muridnya itu.
"Bapak tak sangka hobimu tidur di kelas tapi kamu berhasil mengerjakan soal yang bapak berikan" pak Suho tersenyum.
Semua murid menatap bangga pada Haruto apalagi cewek cewek.
Doyoung lagi memilih buku di perpustakaan matanya dikejutkan dengan kehadiran dua sosok orang yang ia takuti.
"Apa kabar Doy? Hmmm sekarang lo ada yang jagain ya" Asahi terkekeh.
"Mashiho rela pindah kelas demi lo ckckck lo sadar gak kalau lo itu dianggap lemah sama sodara sodara lo ampe mereka dengan overnya pengen selalu melindungi uri Doyi yang malang ini" Yoshi tertawa begitupun Asahi.
"Eh Doy gue tahu Haruto bukan adik kandung lo kan?" Tiba tiba Jaehyuk datang.
Doyoung tertohok mendengar ucapan Jaehyuk.
"Kamu gak usah so tahu" Doyoung nunjuk Jaehyuk namun masih terlihat kalau dia ketakutan.
Disaat seperti ini kenapa perpus sangat sepi oh ayolah Doyoung butuh Haruto sekarang.
"Hyuk lo tahu darimana kalau Haruto bukan adik kandung Doyoung?" Yoshi menyunggingkan senyum jahat.
Flash back on
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother [Haruto]
Fanfiction"kakak gak mau kamu kena masalah gara gara kakak " - Doyoung "gue adek lo kak! masa gue diem aja lihat lo di bully!" - Haruto