- ikut cerdas cermat

1.3K 160 1
                                    

Doyoung dan Yoshi terpilih jadi perwakilan sekolahnya untuk acara cerdas cermat tentu saja karena mereka murid yang cerdas.

"Haru aku mau kasih kamu kabar baik" Doyoung menghampiri Haruto yang lagi nongki bareng Jeongwoo dan Junghwan.

"Apa?" Haruto menyimpan ponselnya yang sedaritadi ia mainkan yes mereka lagi mabar di kantin.

"Aku kepilih jadi peserta cerdas cermat" Doyoung menyerahkan surat bukti pada Haruto.

Haruto membaca suratnya. Tak lama kemudian Haruto meremas surat itu lalu melemparnya ke tong sampah.

"Ih apaan sih kamu!" Doyoung geplak lengan Haruto sementara Junghwan mungut kembali tuh surat untung tong sampahnya baru di cuci dan belum ada sampah yang masuk.

Junghwan dan Jeongwoo membaca suratnya sepersekian detik mereka saling tatap lalu terkekeh pelan yes mereka udah tahu perihal hubungan Doyoung dan sahabatnya itu.

Haruto terdiam.

"Dari sekian banyaknya murid disini kenapa harus Yoshi sama lo yang kepilih jadi peserta cerdas cermat!" Haruto mukanya kesel.

"Mereka tuh murid cerdas" kata Junghwan.

"Emang kaya lo" Jeongwoo terkekeh.

"Gue juga pinter kok!" Haruto membanggakan dirinya.

Junghwan dan Jeongwoo cuma ketawa ya kali pintar belajar aja gak pernah.

"Gue inget sih lo pernah ngerjain soal matematika dengan cepat dan itu bener semua, tapi cerdas cermat itu harus pintar semua pelajaran yang mulia!" Cerocos Jeongwoo.

"Hooh bos! Doyoung sama Yoshi pinter semua mata pelajaran sedangkan lo apa?" Sambung Junghwan.

"Ah sialan lo pada!" Haruto menggebrak meja lalu pergi

"Susul sana tuh pangeran kodok!" Junghwan natap Doyoung lalu menunjuk Haruto dengan dagunya.

Doyoung lari nyusul Haruto.

"Haruto tunggu!!" Doyoung teriak tapi Haruto pura pura budek.

'Bruk'

"Aww" Doyoung meringis dia jatuh kesandung kakinya sendiri.

Haruto noleh lihat Doyoung lagi lesehan di lantai.

"Ngapain duduk disini?" Haruto beneran polos apa pura pura polos kan dia denger tadi Doyoung meringis kesakitan.

"Aku jatuh tahu!" Doyoung cemberut.

"Sakit?" Pertanyaan bego menurut Doyoung.

"Ya iyalah! Pake nanya lagi!" Doyoung makin bete.

"Ada kok jatuh yang gak sakit"kata Haruto.

"Apa?" Doyoung mengerutkan dahinya.

"Jatuh ke pelukan gue" gombalan garing sih tapi Doyoung tersipu.











"Doy, kata pak Hyunjin kita harus bahas soalnya bareng bareng" Yoshi berjalan beriringan dengan Doyoung.

"Kita bahas dimana?" Tanya Doyoung.

"Gue juga bingung" kata Yoshi nyegir.

Dari arah parkiran Haruto udah mendidih aja lihat keakraban Yoshi dan Doyoung.

"WOY CEPET! LAMA AMAT SIH! GUE UDAH JAMURAN NIH!" Haruto teriak mana suaranya gede banget lagi sampe parkiran yang tadinya rame jadi langsung sepi.

Doyoung menghentikan langkahnya dan memutar bola matanya malas.

"Yoshi nanti kita chat aja ya!" Doyoung ngerasa gak enak ke Yoshi.

Brother [Haruto]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang