Brother [Haruto]

- begitu rupanya

Yedam udah misuh misuh daritadi nunggu Mashiho gak datang datang sementara di tempat lain Mashiho lagi lari lari ia sadar telat banget kayanya mereka ketemu mau bahas soal pertandingan sepak bola bukan mau kencan ya haha.

'Bruk' Mashiho nabrak seseorang yang gak dia kenal"maaf om saya gak sengaja" Mashiho membungkukan sedikit badanya.

Baru juga tuh om mangap mau ngomong dia udah ngibrit lari.

Si om melihat sesuatu yang tadi jatuh dari tas Mashiho. Di pungutlah benda tersebut ternyata sebuah dompet si om yang penasaran dengan lancang membuka dompet tersebut dia membulatkan matanya saat melihat sebuah fhoto di dalam dompet tersebut.

*ini fhotonya*

Si om membaca tulisan di balik fhoto tersebut.

*biar kata julid lo melebihi emak emak tapi lo kakak terbaik buat gue. Thanks kak Jihoon*

Begitulah isi tulisannya.

"Saya harus ke alamat rumah ini" kata si om meremat erat kartu pelajar Mashiho.

"Aduh sorry Dam!" Mashiho ngos ngosan setelah dia di hadapan Yedam.

"Jamuran gue nunggu lo disini!" Yedam mukanya udah kesel banget.

"Ya maaf tadi kak Jihoon nyuruh gue beli buah ke pasar" kata Mashiho merangkul Yedam.

Mereka pun pergi ke tempat latihan disana udah ada Jeongwoo, Junghwan, Asahi, Jaehyuk dan Yoshi ya mereka akan jadi satu tim nantinya.

"Kita satu tim ye kan lo pada jangan jailin gue ya?!" Mashiho nyengir natap Yoshi, Asahi dan Jaehyuk bergantian.

"Gak akan kok! Gue udah janji sama Doyoung gak bakal bully dia lagi dan juga sodara sodaranya" kata Yoshi tersenyum ampe Mashiho gak kedip.

"Yoahi cakep juga kalau senyum" bathin Mashiho.

"Gak usah bengong!" Yedam nampar pipi Mashiho pelan.

Sekitar satu jam mereka berlatih, kini mereka lagi pada lesehan sambil lap keringet.

"Eh mau kemana? Kok Yoshi gak di ajak!?" Ucapan Mashiho menghentikan langkah Jaehyuk dan Asahi.

"Temen gue juga bukan ngapain ngajak dia!" Jaehyuk tersenyum jahat.

Asahi smirk lalu merangkul Jaehyuk meninggalkan tempat latihan.

Yoshi cuma menunduk.

"Lo sekarang bisa lihat mereka teman seperti apa buat lo" Junghwan menepuk pundak Yoshi.

"Ini karma buat gue, dulu gue sering jahat sama orang" Yoshi matanya berkaca kaca.

"Lo gak usah sedih, mulai sekarang lo jadi temen gue ya?!" Mashiho tersenyum menampilkan deretam gigi rapinya.