- pingsan di bioskop

2.9K 350 21
                                    

Sepulang sekolah Doyoung di ajak nonton oleh Mashiho karena mereka sekarang sekelas jadi bisa pulang bareng. Sebenernya Doy males tapi Mashiho maksa.

"Doyi yang kiyud kamu mau nonton apa?" Mashiho natap beberapa poster film.

"Terserah kamu aja" kata Doyoung berjalan gontai.

"Ya udah kita nonton doraemon aja ya" Mashiho nyengir.

Doyoung memutar bola matanya malas "kalau mau nonton doraemon mah di rumah juga bisa!" Doyoung mulai kesel.

Mashiho cuma hehe hehe doang lalu nyari judul film lain.

Sementara di area sekolah Haruto lagi kebingungan nyari Doy gak ketemu dari tadi.

"Yedam lo lihat Doyoung gak?" Kebetulan Yedam baru keluar kelas.

"Gue kira pulang bareng lo" kata Yedam.

"Lo kenapa sih grasak grusuk mulu kaya kucing nyari tempat boker" Junghwan baru aja dari toilet lihat Haruto dan Yedam ngobrol serius.

"Si Doy gak ada di kelas jadi dia panik" Yedam membenarkan letak tasnya.

"Gue mau tanya sesuatu deh sama lo" ucapan Yedam membuat Haruto berhenti geser geser layar ponselnya.

"Doyoung itu kenapa sih? Mmm sorry gue gak maksud ikut campur soal keluarga lo" Yedam udah nunduk aja takut di amuk Haruto.

Haruto menghela nafas panjang sebenernya dia gak harus cerita tapi setelah difikir mending cerita aja siapa tahu mereka bisa jagain Doy kalau dia lagi gak ada.

"Doy itu sakit, gue selalu pengen ada disamping dia terlebih setelah kejadian Yoshi cs bully dia" Haruto lirih.

"Sakit apa?" Tanya Junghwan.

"Dia sakit le....

"HARUTO!!!" ini suara Jeongwoo lari lari ke arah Haruto, Junghwan dan Yedam.

"Lo kenapa sih? Berisik bener!" Kata Junghwan setelah Jeongwoo mendekat.

Jeongwoo ngos ngosan ngatur nafasnya.

"Doyoung" Jeongwoo kembali ngatur nafas.

"Kenapa sama Doyoung?" Haruto langsung panik.

"Dia pingsan di bioskop!" Kata Jeongwoo.

"Kata siapa lo?" Kata Yedam.

"Lo jangan ngadi ngadi" tambah Junghwan yang ikutan panik.

"Mashiho telfon gue tadi! Gue udah dikirim alamatnya ayo kita kesana!" Jeongwoo lari duluan disusul Haruto, Yedam dan Junghwan.

Skip...

Rumah sakit ya mereka di rumah sakit untung saja ada rumah sakit tepat di sebrang bioskop.

"Gimana Doyoung?!" Hyunsuk datang dengan raut wajah cemas.

Pas nyampe rumah sakit Haruto cuma inget Hyunsuk makanya dia langsung chat kakak tertuanya itu.

"Lagi di tangani dokter kak" jawab Haruto.

Hyunsuk menatap ketiga anak laki laki yang memakai seragam sekolah.

"Kak, mereka temen temennya Doyoung" Haruto seolah tahu tatapan dari Hyunsuk.

"Makasih ya kalian udah bawa Doyoung kesini! Maaf jadi merepotkan kalian" Hyunsuk tersenyum menatap ketiga bocah itu bergantian.

"Kita gak baw...

"Kak, ini namanya Junghwan" Haruto nunjuk Junghwan.

"Yang ini Yedam, dulu sekelas sama Mashi" Haruto memperkenalkan Yedam.

"Ini Jeongwoo dia beda kelas sama Doy tapi akrab kok sama Doy" Haruto memperkenalkan Jeongwoo juga.

Hyunsuk tersenyum dan di balas senyuman oleh ketiga bocah itu.

'Plak' satu tamparan tiba tiba datang mengenai wajah Haruto.

Kamu ngapain bawa Doy ke bioskop hah!? Kan kamu tahu bioskop itu dingin! Doyoung mana tahan di ruangan yang ada ac nya! Ruto kenapa sih kamu bikin kakak marah terus?!" Junkyu mengusap wajahnya kasar.

"Stop! Ini rumah sakit! Lo kalau mau marah di rumah aja! Gue gak suka ya Haruto lo gampar kaya tadi!" Jihoon nunjuk wajah Junkyu lalu beralih mengusap pipi Haruto yang merah akibat kena tamparan tadi.

Sikap Jihoon untuk ketiga kalinya bikin Haruto heran lagi karena selama hidup serumah bersama Jihoon belum pernah tuh si kakak julid ini belain dia.

"Sebenernya yang ngajak ke bioskop itu buk...

"Kalian pulang aja, ini masalah keluarga gue! Makasih lo pada udah mau bantu gue!" Haruto dorong punggung Yedam, Jeongwoo dan Junghwan bergantian lalu tak lama Mashiho datang menenteng sekeresek minuman kaleng.

"Pada mau kemana?" Pertanyaan Mashiho pada tiga temannya tak di gubris sedikitpun.

"Lho kakak kakak ini kapan datang?" Mashiho terkejut melihat ketiga kakaknya lagi ngumpul.

"Mashi, gue pulang duluan ya!" Haruto mengambil satu minuman kaleng yang di bawa Mashiho.

"Administrasi udah beres kok lo tinggal tunggu Doy sadar aja" Haruto berlalu dari pandangan keempat saudaranya.

Setelah kepergian Haruto kini mereka di ruangan Doyoung. Sampai saat ini Doyoung masih belum sadarkan diri. Mashiho merasa bersalah karena memaksa adiknya untuk ikut dengannya.

"Doy, lo sadar!" Mashiho memekik senang saat Doyoung mulai membuka mata.

"Maafin gue Doy! Andai gue gak maksa lo buat nemenin gue nonton pasti lo sekarang pasti lagi leha leha di rumah" Mashiho nyerocos ampe gak inget ada ketiga kakaknya disitu.

Hyunsuk dan Jihoon saling tatap setelah ocehan Mashiho tadi lalu menghampiri Doyoung sementara Junkyu kakinya terasa lemas matanya berkaca kaca mengingat apa yang telah ia lakukan terhadap Haruto.

"Doy, lo gak apa apa?" Satu pertanyaan Hyunsuk berikan.

Doyoung hanya menggelengkan kepala mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru ruangan seperti mencari seseorang.

"Doy lo nyari apa?" Jihoon menatap Doyoung khawatir.

"Haruto mana kak?" Suara Doyoung lirih menatap ketiga kakaknya bergantian.

Hyunsuk dan Jihoon saling tatap bingung bagaimana cara menjelaskannya pada Doyoung.

"Mashi, mana Ruto?" Doyoung menatap Mashiho dengan suaranya yang sangat pelan karena dia masih lemes.

"Mmm dia i-itu tadi mmm....

"Kenapa?" Doyoung memgerenyitkan dahinya natap Mashiho yang gugup.

"Udah, kamu jangan fikirkan dia, Ruto baik baik aja dia kan anak yang pintar" Hyunsuk mengusap kepala Doyoung dan Doyoung tersenyum manis.

Jihoon menghampiri Junkyu membawanya ke luar jangan salah Jihoon narik Junkyu kasar banget.

Jihoon menatap Junkyu tajam sementara yang di tatap sudah pasrah aja kalau Jihoon bakal nyap nyap.

"Sana lo pulang! Minta maaf sama Ruto!" Jihoon dorong bahu Junkyu lalu masuk lagin ke ruangan Doy berbaring.

"Mashi, ayo kita pulang! Nanti kita kesini bawa baju ganti soalnya kata dokter Doyoung boleh pulang besok pagi" Jihoon berdiri deket Hyunsuk.

"Doy, gue balik dulu nanti kita kesini lagi" Jihoon mengacak lembut rambut Doyoung dan ia hanya mengangguk.






















Waaaahh kira kira apa yang bakal dilakuin Jihoon pas di rumah?

Haruto kan jarang di rumah, akankah dia ada di rumah saat Junkyu datang?

Tunggu di chap selanjutnya :)

Jangan lupa tinggalin jejak vote dan komen kamu ya :)

Brother [Haruto]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang