Cuaca di siang hari ini lumayan terik, mengharuskan hampir mayoritas masyarakat yang beraktivitas di luar rumah seakan enggan untuk bergerak.
Mereka berlomba lomba memasuki kedai yang penting bisa menyajikan apa yang bisa membuat mereka melepas rasa dahaga yang begitu mencekik di siang ini.
Kim TaeHyung, pemuda manis itu salah satunya. Ia kini tengah berada di sebuah kedai minimalis namun dengan interiors yang elegan.
Menarik.Duduk sendiri di sudut dekat kaca etalase memperlihatkan orang orang yang berlalu lalang di depan sana.
Sedangkan di meja bundar kecilnya sudah terdapat secangkir es ekrim di padukan sepotong cake stroberi.
Manis sekali.Tapi si pemilik tampaknya belum berniat untuk sekedar menyentuhnya, mata itu masih terfokus kepada layar ponselnya yang mana menampilkan senyum deretan kalimat balasan pesan dari seseorang di seberang sana yang mana membuatnya tersenyum malu malu.
" Permisi... "
Sebuah suara berat mengintruksi kegiatan dunia khayalannya. Taehyung tak jadi mengirim, ia lebih dulu mendongak menatap seseorang yang kini tengah berdiri di seberang mejanya.
" Ya..? "
Sosok pria tegap berbalut setelan formal dengan harga tentu saja mahal pastinya. Matanya begitu tajam namun ada senyuman tipis di sana dengan isyarat lain.
" Boleh saya duduk disini.? Semua meja sudah penuh.. "
Taehyung tak langsung menjawab, matanya berpendar menatap sekelilingnya yang ternyata memang benar sudah penuh.
Padahal seingatnya tadi, kedai ini masih begitu lengang....Kini ia kembali mengarahkan pandangannya ke sosok itu lantas mengangguk kecil.
" Tentu, silahkan.. "
Tak
" Terimakasih "
Mereka saling diam, namun Taehyung tampak nya tak menyadari sepasang mata itu terus mengintainya dalam selipan angin.
" Apa kau tak mau memakannya? Eskrim mu sudah cair omong omong.. "
Oh, lagi lagi Taehyung harus tersentak, kali ini ia sadar akan kebodohannya.
Terlampau fokus kepada ponselnya sampai sampai tak menyadari eskrim nya sudah cair.Tersenyum kikuk lantas dengan segera menyuapkan lelehan manis itu le mulutnya.
" Apa aku boleh berkenalan denganmu? "
Taehyung sempat heran namun ia tetap mencoba ramah. Menyambut uluran tangan itu.
" Tentu. Kim TaeHyung... "
" Ah, marga kita sama.. (?) Saya Kim Namjoon. Senang berkenalan denganmu Kim TaeHyung... "
" Ya, senang berkenalan denganmu juga... Apa kita pernah bertemu atau berkenalan sebelumnya? Entah mengapa, aku merasa familiar denganmu... "
Namjoon tersenyum lembut, terkekeh pelan lantas menyesap es kopinya.
" Haha.... Saya rasa belum.. (?) karena, saya juga masih baru disini.. "
" Oh, pindahan darimana? "
" Busan. "
" O.... Lalu, apa yang membuatmu pindah ke Seoul..? "
" Biasa... Bisnis kerja. "
Taehyung mengangguk saja. Mereka kembali diam dengan pikiran masing masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
CtD_/KO
Random" Jungkook-ah, ku mohon kembalilah pada ayah.... " " Maaf hyung, aku tak bisa. Aku tidak mau lagi di perbudak olehnya! " " Jungkook-ah... Ku mohon.... " " Apa yang aku dapat, jika aku kembali...? " " Hiks.. Hiks.. Aku! Kau bisa memiliki aku, jungkoo...