CtD_/KO

D18

" Kau mau, Kookie? "

" Tidak, untukmu saja hyung. "

" Baiklah. Padahal ini enak lho.... "

Jungkook tak menyahut, ia hanya membalasnya dengan senyumnya yang super menawan yang mana membuat banyak orang menatapnya dengan tatapan kagum. Tapi bukan Jungkook namanya jika meladeni itu semua. Ia malah lebih cenderung cuek bebek, dan hanya terfokus pada satu titik pusat saja, Kim TaeHyung. Kekasih super duper manisnya itu.

Sesuai keinginan sang kekasih, JungKook pun membawa si manis ke salah satu pusat taman hiburan ternama di Kota Seoul.

Keadaan di sana cukup ramai mengingat ini sudah hampir memasuki waktu liburan.

Berjalan beriringan di antara kerumunan membuat Jungkook harus esktra waspada. Mata kelam itu acap kali menatap siapa saja yang hendak mendekati TaeHyung dengan tatapan mautnya.

Jungkook tak rela harus berbagi keindahan. TaeHyung mutlak miliknya seorang.!

Dan saat ini, TaeHyung masih saja sibuk mengemuti makanan berupa kapas berwarna pink dengan tekstur lembut serta rasa sudah tentu manis.
Ada yang tau itu apa?

" Apa kau menginginkan sesuatu Jungkook-ah? "
Tanya Taehyung seraya melirik adik tampannya itu yang sedari tadi sibuk mengawasi sekitarnya.

" Tidak. "
Jawabnya singkat.

Taehyung mengangguk saja. Mereka kembali melanjutkan langkahnya, dan kali ini TaeHyung tampaknya ingin menaiki salah satu wahana di pusat taman hiburan itu.

" Kookie.... "
Panggilnya dengan manis.

Dan benar saja, Jungkook langsung menatapnya penuh.

" Aku mau naik itu, boleh? "
Lanjutnya dengan mengarahkan tunjuknya pada permainan yang mana hampir 95%, membuat para pemainnya berteriak histeris.
Roller Coasters!

Jungkook diam sejenak, tapi kemudian ia mengangguk setuju.

" Akan ku pesan tiketnya. "

Taehyung mengangguk semangat, matanya terus mengikuti kemana langkah Jungkook pergi hingga di telan oleh kerumunan orang orang.

Seperginya Jungkook, Taehyung tetap diam di tempat, mengamati suasana di sekelilingnya dengan decak kagum.
Ia memang sangat jarang bisa berlibur seperti ini. Hampir seluruh hidupnya ia abdikan untuk terus belajar dan belajar. Setelah itu fokus mengurusi perusahaan yang sempat terbengkalai karena ayahnya yang menggila dan sang adik yang ikut menghilang kala itu.

Tapi tidak untuk saat ini. Ia merasa sangat bahagia, seakan akan ia ingin kembali ke masa kecil untuk bisa merasakan kebebasan seperti anak anak lainnya.
Penuh suka cita.
Bukankah itu indah?

Tapi seakan akan ia tengah sibuk di dunianya sendiri, ia sampai tak sadar bahwa ada seseorang di kejauhan sana selalu mengintainya melalui sebuah teropong kecil.

" Apa kita bergerak sekarang saja? "

" Tunggu! "
Cegahnya kala sang rekan hendak turun dari mobil mereka.

Ia kembali menunjuk sang target dengan teropongnya.

" Tidak sekarang, kau lihat pria yang berbaju biru muda itu? "
Tunjuknya pada sosok Jungkook yang baru saja kembali dengan mengacungkan dua buah tiket dan di sambut antusias oleh TaeHyung tentunya.

" Dia yang harus kita hindari. "
Lanjutnya dengan raut wajah datar.

" Kenapa? "

" Dia berbahaya, aku bisa merasakannya. "
Ujarnya lagi. Sedangkan sang rekan ikut melihat itu dengan raut bingung.