Pukul 23:19 WKS.
Malam yang begitu kelam tampa satupun bintang, hal ini di karenakan sejak tadi sore cuaca nemang sudah berubah mendung dengan sedikit rintikan hujan membasahi bumi.
Sebuah mobil audi hitam baru saja keluar dari area gedung kantor dengan kecepatan sedang.
Kim TaeHyung, si pengendara mobil itu melirik jam tangannya yang menyadari begitu larutnya ia baru selesai kerja.Menghela nafas, ia begitu lelah saat ini dan ingin cepat cepat sampai rumah, mandi lalu tidur. Tak ada waktu untuk makan, karena ia memang sedang malas juga.
Kecepatan tak ada yang berubah, ia tetap membawanya dengan santai tak ingin terburu buru walau nyatanya ia ingin sekali ngebut sampai rumah.
Tidak.
Itu akan sangat beresiko. Tak akan ada yang tau jika akan terjadi kecelakaan di tengah malam ini bukan?Ia pulang sendiri, tidak dengan Daniel apalagi Jungkook.
Daniel ia sedang sakit, jadi ia di beri waktu istirahat olehnya, dan mengenai si pemuda Jeon.....Mengingat pria itu, tiba tiba rasa rindu langsung menyeruak di hatinya. TaeHyung begitu merindukan adik yang sekaligus kekasihnya itu.
Ini sudah memasuki lima hari sejak pemuda itu pergi ke Asia Tenggara, tepatnya ke negara Gajah Putih, Bangkok, Thailand. Bersama sang Ayahnya dengan dalih urusan bisnis.
Meninggalkan sosok TaeHyung sendirian di rumah bersama para maid juga punggawa lainnya.
Tetap saja sepi.Mereka selalu bertukar kontak untuk saling memberi kabar masing masing, tapi kenapa rindunya tak juga terbebaskan?
Rindu yang egois emang.Hoamm..
TaeHyung menguap pelan, menahan rasa kantuk di matanya yang sudah memerah tak kuat untuk terus terbuka melawan Ac mobil yang membuatnya kian mengantuk.
Menggelengkan kepalanya berusaha mengusir setan yang hinggap di atas kelopak matanya itu.Perjalanan dari lokasinya saat ini ke rumah masihlah cukup jauh, mungkin sekitar 15 menit lagi.
Itu cukup lama bukan?TaeHyung melirik sejenak ke arah kaca spion mobilnya itu kala ia mulai merasakan hal tak baik. Ia merasa tengah di ikuti oleh seseorang, dan itu ia perkuat melihat ada sebuah mobil berkaca hitam terus mengikutinya sejak ia keluar gedung kantornya.
Tangannya tanpa sadar ia remas ke tangkai setir, sekali lagi ia melirik. Dan benar saja mobil itu masih mengikutinya walau ia sudah berbelok ke toilet tikungan lain.
Rasa takut dan cemas mulai menghantuinya, TaeHyung gigit bibir bawahnya bimbang." Kenapa mereka masih mengikuti ku? Apa mereka perampok? "
Gumamnya yang sedikit lebih panik. Pegal gas ia injak agak dalam menambah laju kecepatan mobilnya.Di saat yang bersamaan ponselnya yang berada di atas dashboard bergetar, layar menyala menampilkan sebuah panggilan masuk dengan nama JK.
Tanpa pikir panjang TaeHyung langsung meraih dan menekan ikon hijau.
" H-hallo.... "
" Hallo.... By... Kau sedang apa? "
" Aku sedang menyetir. "
Ujarnya singkat dengan kembali melirik ke arah kaca spion itu." Kau masih diluar? Jangan bilang kau baru pulang kerja? "
" J-jungkook-ah... "
KAMU SEDANG MEMBACA
CtD_/KO
Random" Jungkook-ah, ku mohon kembalilah pada ayah.... " " Maaf hyung, aku tak bisa. Aku tidak mau lagi di perbudak olehnya! " " Jungkook-ah... Ku mohon.... " " Apa yang aku dapat, jika aku kembali...? " " Hiks.. Hiks.. Aku! Kau bisa memiliki aku, jungkoo...