Langkahnya tak pernah tenang, selalu bergerak rancu dengan sesekali mata elang berpendar ragu pada arloji di pergelangan tangannya.
" Tuan.., ini sudah malam, apa tuan tak sebaiknya masuk saja? Angin malam tak baik untuk kesehatan-
Taehyung berhenti lalu berbalik menatap Daniel dengan pandangan ragu.
" Tidak Daniel-ah, aku akan tetap berada di sini untuk menunggunya. "
" T-tapi tuan, bagaimana jika-
Ucapan Daniel refleks terhenti kala ssbuah cahaya menyorot mereka dari sebuah mobil yang baru saja memasuki pekarangan rumah besar itu.
Taehyung dengan cepat bergegas mendekati mobil itu, bahkan ia seakan tak sabar lagi untuk sekedar menunggu pintu itu terbuka.
Cklek
" Jungkook! "
Greb
Jungkook lantas tersenyum, menerima pelukan dadakan itu. Merengkuh tubuh Taehyung untuk ia dekap semakin hangat.
" Hyung, apa yang kau lakukan di luar malam begini..? "
Pelukan mereka masih saja erat, Taehyung seakan merasa enggan untuk sekedar merenggangkan nya.
" Menunggumu, tentu saja bodoh! "
Jungkook mengerutkan keningnya samar.
" Apa kau baru saja mengumpatiku, Hyung..? "
" Ya! "
Jungkook tak marah, malah kini ia tersenyum samar. Tangan kirinya perlahan menyodorkan kunci mobilnya itu pada Daniel yang memang masih bertahan di dekat mereka.
" Masukkan mobilku. "
Titahnya mutlak dan tak dapat di bantah, maka dari itu Daniel tentu saja langsung mengangguk.Kini mata kelam Jungkook kembali tertuju pada Taehyung yang setia memeluknya.
" Apa kau tak mau melepaskan pelukan ini Hyung? "
Tanyanya dengan sedikit nada menggoda. Taehyung lantas menggeleng cepat, wajahnya ia benamkan di leher sang adik, menghirup aroma wangi citrus yang menguar dari sana." Tidak. "
Jungkook terkekeh,
" Baiklah. "
Dengan sigap dan sekali hentakan, tubuh Taehyung kini sudah melayang dalam gendongannya.
Taehyung tak sedikitpun menolak, malahan ia kini melingkarkan kakinya di area pinggang itu, dan juga tangan yang mengalung indah di leher kokoh tersebut.
Jungkook membawanya ke dalam, hendak menaiki tangga tapi Taehyung lebih dulu menahannya.
" Ada apa Hyung.? "
" Apa kau sudah makan
Jungkook-ah? "" Belum.., kenapa? Apa kau lapar Hyung..? "
Taehyung mengangguk kecil.
Mata kelam Jungkook pun membulat kala menyadari hal bodoh yang telah di lakukan kakaknya ini.
" Astaga Hyung.... Ini sudah hampir tengah malam, dan kau masih belum makan? Apa Hyung mau sakit eoh? "
Omel Jungkook seraya mengarahkan kakinya menuju ruang meja makan.
Mendudukkan dirinya di salah satu bangku, Taehyung tetap bertahan duduk di pangkuannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CtD_/KO
Random" Jungkook-ah, ku mohon kembalilah pada ayah.... " " Maaf hyung, aku tak bisa. Aku tidak mau lagi di perbudak olehnya! " " Jungkook-ah... Ku mohon.... " " Apa yang aku dapat, jika aku kembali...? " " Hiks.. Hiks.. Aku! Kau bisa memiliki aku, jungkoo...