PRAAAANGGG!!!!!!!!!!!......
" BAJINGAN! DASAR TIDAK BESCUS!! BODOH! TOLOL.! APA YANG KALIAN KERJAKAN HA?! BAGAIMANA BISA DATA ITU DI CURI?!! "
Tak ada yang benari mengeluarkan suara sanggahan, ruangan yang di huni lebih dari 50 pekerja itu menunduk dalam. Memejamkan mata dan menutup telinga sekuat mungkin dari teriakan amukan sang tuan mereka.
Di sudut tepatnya di bawah meja tergeletak seorang pemuda dengan wajah penuh lebam dan bercak darah di bibir serta hidungnya.
Itu semua korban dari kemarahannya." Apa kalian tuli? JAWAB AKU KEPARAT!!! "
" M-maaf T-tuan... Ka-kami benar benar tidak tau akan hal ini... "
Cicit salah satu karyawannya dengan wajah ketakutan. Sosok itu, Kim Namjoon maju, lalu menarik kerah baju si bawahan dengan mata berkilat tajam.
" Tidak tau? TIDAK TAU KAU BILANG??!!! LALU APA GUNANYA AKU MEMBAYARMU MAHAL MAHAL SEBAGAI AGEN KEAMANAN, JIKA DATA PENTING ITU HILANG HA?!!! "
Amuknya lagi.
BRAKKK!!!
Tubuh itu ia hempaskan begitu saja hingga menghantam sebuah meja, mengakibatkan barang barang yang berada di atasnya menjadi berantakan termasuk laptop yang sudah terjatuh begitu saja ke lantai.
Namjoon mundur, meraih gelas airnya, minum lalu-
PRAAAANGGG...!!!!
Gelas ia hempas ke dinding, menimbulkan puing puing kaca yang berserakan menambah betapa kacaunya ruangan besar itu kini.
" Aku tidak mau tau. Cari dan tangkap pelakunya dan bereskan semua ini sebelum aku kembali besok atau kalian akan tau akibatnya! "
Dengan itu Namjoon pun berlalu menyisakan mereka yang menghela nafas ketakutan.
Bos mereka memang sangat kejam. Ingin berhenti tapi, mereka sudah lebih dulu menandatangani kesepakatan. Bukankah itu miris?*
Di sisi lain Jungkook tengah menampilkan senyum tipisnya. Mencabut Cip-nya lalu menyerahkannya kepada DaeHyun.
" Jadi, kau berhasil meretasnya? "
Jungkook tersenyum congkak. Menunjuk Cip yang sudah berada di tangan DaeHyun dengan pena.
" Tentu saja. Ini hal mudah untukku. Lagipula putra bodohmu itu sama sekali tak mengamankan datanya dengan benar. Ayah tenang saja... Mereka tak akan menemukan sedikit jejak yang telah ku buat. Tapi, kurasa putramu bodohmu itu pasti lambat laun akan menyadarinya, bahwa anda lah yang melakukannya.... "
Daehyun tak menanggapi hal itu, ia sibuk dengan melihat lihat hasil dari kerja Jungkook di laptop nya sendiri.
" Kami besok akan mengadakan rapat penting dengan perusahaan Park, dan kau tau bagaimana hubungan ini sebelumnya bukan? Maka dari itu, lindungi TaeHyung. "
Jungkook mengetukkan penanya sedikit kuat ke atas meja kaca itu, hingga menimbulkan suara dentingan yang cukup nyaring.
" Tanpa kau perintah pun, aku memang akan melakukannya. Tak akan ku biarkan kucing manisku terluka sedikitpun. "
KAMU SEDANG MEMBACA
CtD_/KO
Random" Jungkook-ah, ku mohon kembalilah pada ayah.... " " Maaf hyung, aku tak bisa. Aku tidak mau lagi di perbudak olehnya! " " Jungkook-ah... Ku mohon.... " " Apa yang aku dapat, jika aku kembali...? " " Hiks.. Hiks.. Aku! Kau bisa memiliki aku, jungkoo...