Langit senja menyelimuti langit dengan warna jingganya. Begitu cantik.
Hembusan angin menyapu halaman menerbangkan dedaunan kering yang sempat jatuh menghempas ke bumi.
Sosok manis itu menatap hamparan dengan kosong, seolah olah ia tengah sibuk di dunia lain yang bersembunyi di balik benaknya itu.
Ia hanya berdiri sendiri di teras belakang rumah besar itu, tak ada yang menemani cukup angin yang berbisik lirih.
Beberapa saat setelahnya TaeHyung mulai merasakan sebuah ketukan langkah mulai mendekatinya.
Dengan refleks ia pun segera berbalik dan mendapati sosok Jungkook yang berjalan tepat mendekatinya. Jungkook berjalan dengan angkuh tanpa senyum sedikitpun, pria itu masih mengenakan setelan formalnya tanpa dasi, pertanda bahwa pria itu baru saja kembali dari kantor.
" Jungkook-ah "
TaeHyung memejamkan matanya, merasakan betapa hangat dan lembutnya kecupan singkat di keningnya itu dari si pria tampan.
Jungkook menyudahinya, lalu menatap wajah manis itu dengan perasaan lain. Tangannya terangkat guna menyentuh pundak juga wajah TaeHyung.
" Apa yang kau lakukan di sini? "
TaeHyung tak menjawab, ia hanya membalas menatap bola mata kelam itu dalam diam.
Jungkook menghela nafas, tangannya beralih meraih tangan kanan TaeHyung yang tengah menggenggam sebuah foto.JungKook melihat itu lantas tersenyum kecil.
" Kau merindukan ibumu? "
Ya, itu adalah foto sang ibu Kim, Byun Baekhyun terlihat cantik kala berdiri di tengah taman dengan perut besarnya.
" Ya. "
Jawabnya singkat.Jungkook pun mengangguk paham. Lalu menarik tubuh si manis untuk masuk ke dalam rumahnya.
" Sekarang masuk, jam makan malam akan tiba. "
TaeHyung menurut saja, melangkah pelan mengikuti langkah Jungkook.
" Jungkook-ah "
JungKook menoleh sedikit.
" Ya? "" Aku ingin mengunjungi Ibu. "
" Kau ingin berziarah? "
TaeHyung pun mengangguk.
Jungkook tersenyum tampan, mengusap rambut si manis dengan penuh gemas.
" Baiklah, besok kita akan berkunjung ke makam Ibu. "
" Kau tak bekerja? Aku tak mau merepotkan mu Jungkook-ah, lagipula aku bisa berangkat sendiri... "
Jungkook menggeleng sejenak,
" Tidak, aku akan tetap ikut. Urusan kantor adalah hal kecil bagiku. Lagipula aku juga merindukan Mama. "
Kali ini giliran TaeHyung lah yang tersenyum tipis.
Di meja makan ternyata sudah terhidang rapi makanan hangat siap santap bahkan ayahnya pun juga sudah ada di sana, duduk manis menanti anggota yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
CtD_/KO
Random" Jungkook-ah, ku mohon kembalilah pada ayah.... " " Maaf hyung, aku tak bisa. Aku tidak mau lagi di perbudak olehnya! " " Jungkook-ah... Ku mohon.... " " Apa yang aku dapat, jika aku kembali...? " " Hiks.. Hiks.. Aku! Kau bisa memiliki aku, jungkoo...