*
__________________
Pagi ini gue dapet mawar lagi. Kaya biasa, selalu ada sticky notes bareng sama mawarnya. Kali ini bukan huruf. Entahlah, mungkin kalau ini beneran dari Haruto yang kemarin datengin gue, dia sadar gue ga ngerti maksud huruf-huruf yang dia kirim.
'Cafe Dingo, 15.00'
Dengan gitu, gue ngasumsiin dia ngajak gue ketemu di Cafe Dingo jam 3 sore.
.
.
.
15.00
Sesuai perkiraan gue, gue bisa liat Haruto yang duduk sendirian di salah satu meja. Gue datengin dia dan duduk di depannya.
"Jelasin ke gue semuanya."
Haruto ngangkat bahunya kecil.
"Lo masih ga ngerti arti huruf-huruf di sticky notes itu?"
"Bisa ga sih ga usah muter-muter dan langsung jelasin aj– "
"Pertama, lo harus tahu, gue yang bayar orang buat nguntit lo."
"Lo apa??"
"Kedua, gue juga yang ngirim mawar sama sticky notes itu ke lo selama ini. Kenapa? Supaya si psikopat itu ga curiga. Lo penasaran gimana penguntit itu bisa naruh mawarnya di meja lo kan? Well, itu bukan dari penguntit suruhan gue. Gue yang naruh itu di sana tiap pagi, berharap lo baca pesen gue dan pulang. Pesannya, simpel. G. U. E. -. D. I. D. Lo cuma harus nyatuin huruf-huruf itu. Gue pengen ngajak lo ketemu sebelum psikopat itu ngambil alih tubuh gue lagi. Pesan kedua gue, H. E. L. P. -. M. E. Terus seminggu berikutnya, S. A. V. E. -. M. E. Also pretty simple."
"... Psikopat itu belakangan ini terus aja nguasai tubuh gue. Buat ketemu lo. Dia jarang bunuh orang selama 2 tahun ini. Tapi sejak ketemu lo, dia kumat lagi."
Haruto terus mincingin matanya ke gue.
"... Lo itu siapa? Kenapa dia pengen banget ngelindungin lo?"
Gue masih diem aja karena ini pertama kalinya gue ketemu kasus DID di dunia nyata. Bahkan Haruto yang ini ga kenal gue.
Mungkin yang di kantin waktu itu juga bukan Haruto psikopat yang gue kenal, tapi Haruto yang ini. Makanya dia beneran nganggep gue orang asing.
"Gue... juga ga tau kenapa dia segitu protektifnya ke gue. Tapi kalau tujuan lo adalah bikin dia berhenti, dan ga asal bunuh dan ngelukain orang-orang sembarangan, gue bakal bantu lo. Apa yang bisa gue bantu?"
Haruto senyum denger tawaran gue. Bukan, bukan senyum manis. Dari sudut mana aja, semua orang juga tahu dia lagi senyum licik
"Satu-satunya cara supaya dia lepas dari tubuh gue adalah, dia harus rela pergi dengan sendirinya."
Gue masih diem, nunggu dia nyelesain kalimatnya.
"... Tugas lo, bujuk dia supaya mau pergi."
.
.
.
Gue diem aja ga nanggepin. Ya mana gue tahu cara bujuk dia. Ngebantah aja susah.
Karena gue ga ngasih respon, Haruto majuin wajahnya ke gue sambil liatin mata gue. 5 centimeter. Sedeket itu. Ambigu. Dia mau ngapain ha?
5 detik dia diem kaya gitu sambil liatin wajah gue yang gue yakin udah kaya kepiting rebus, sampai akhirnya dia senyum miring.
"Lo suka gue ya?"
Tuhan, jantung gue mau loncat rasanya.
"Eh, maksud gue lo juga masih suka psikopat itu kan?"
Fix wajah gue pasti udah merah banget. Antara nahan malu, dan, entahlah, ga kuat diliatin Haruto(?)
Dia akhirnya mundurin wajah dia bikin gue bisa nafas lega lagi.
"Apakah lo baik-baik aja nyingkirin orang yang lo suka? Kalau gue sembuh, lo ga bakal bisa ketemu dia lagi. Is it fine?"
Gue butuh mikir lama buat jawab. Tapi kalau dipikir lagi, itu pilihan paling rasional kan supaya gaada lagi korban?
Akhirnya gue jawab mantap,
"Gue bakal bantu lo nyingkirin dia."
Inside his body
"Lucu. Pantes aja lo suka."
"Siapa?"
"Cewe kesayangan lo."
"Jangan macem-macem sama y/n. Gue bakal hancurin idup lo kalau lo ngapa-ngapain dia."
"Liat aja. Dia yang bakal bikin lo pergi dari hidup gue. Selamat menikmati sisa hidup lo, diri gue yang lain."
–TBC
Sumpah gw bingung bet bikin chap ini. Sori kalau kurang ngefeel hufttt :')
Btw makasih banyak banget buat yg udah vote dan komen. Aing jadi semangat buat bagusinnya ekekeke.
To all this book's reader, love kalian banyak-banyakkk 💙💙💙
KAMU SEDANG MEMBACA
EX : Psychopath | Haruto ✔️
FanfictionBagaimana jika mantanmu adalah seorang psikopat? Psikopat yang tak ingin melepaskanmu. "My love is simple. I just want you to love me back, whoever I am." -Haruto - ©carishstea 12.2020 #1 in mystery 01/05/21 #1 in psikologi 03/04/21 #1 in psycopath...