Haiii gaes gw numpang promote dulu yaa sebelum bonchapnya.
Buat kalian yang suka cerita uwuuwuutsundere, sabi banget cek work baru aku
.★.
_______________________
Kim y/n terjebak di antara mereka yang sangat membencinya. Hyunjin, si kapten basket incaran nomer 1 para siswi. Han, si ketua OSIS misterius aka paparazzi. Felix, artis sekolah dengan suara merdunya. Dan Seungmin, si jenius kesayangan para guru yang juga adalah saudara tirinya.
Lalu akan seperti bagaimana balas dendam mereka?
-
"wE hATe yOu"
"Ya lo pikir gue juga ga benci kalian apa?"
-_-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
https://www.wattpad.com/story/261454388
"wE hATe yOu"
starring
Stray Kids 00 Line and You
Nuhun gaes, terimakasiii
.
_____________________
Hari ini adalah hari kelulusannya Haruto. Setelah sekian tahun kuliah, akhirnya lulus juga. Gue pun dateng ke pesta perayaan kelulusan dia. Ada Kak Hyunsuk juga di sini. Waktu dia lagi asik sama temen-temennya, gue pun ngobrol sama Kak Hyunsuk.
"Lo kenapa kecut banget gitu Kak mukanya?" tanya gue yang sadar Kak Hyunsuk dari tadi liatin Haruto dengan tatepan ga suka.
"Y/n. Lo... pernah kepikiran ngga kalau semuanya cuma sandiwara?"
"Hah? Apanya yang sandiwara?"
Kak Hyunsuk nengok ke arah gue dan deketin wajahnya ke arah gue. Hah? Mau ngapain coba.
Tapi ternyata emang otak gue yang suka mikir kemana-mana. Nyatanya Kak Hyunsuk cuma nyoba ngambil tas kecil Haruto yang ada di kursi di belakang gue.
Dia buka tasnya dan ngeluarin sesuatu di sana.
"Cutter?"
"Keliatannya bersih dan kaya cutter normal kan?" tanya Kak Hyunsuk.
Gue cuma bisa ngerjapin mata karena ga tau arah pembicaraan ini.
"Cium deh, bau anyir darahnya masih nyisa."
Gue nurutin perintah Kak Hyunsuk, dan bener aja, ada bau anyir darah dari sana.
"Semua cerita masa kecil lo itu bener. Dan kita juga udah selesaiin baik-baik juga kan sama papanya Haruto. Dia ngakuin semua perbuatannya dan minta maaf ke lo. Tapi gimana kalau Haruto sebenernya ga pernah lupa ingetan? Dan... pura-pura DID supaya orang-orang yang tahu sifat psikopat nya bakal maklumin dan nerima diri dia yang dia bilang udah 'sembuh'."
"What???"
-
Besoknya gue langsung ke klinik psikolog yang katanya jadi tempat Haruto berobat.
"Kak, boleh liat rekam medis pasien yang namanya Haruto Watanabe? Dia pasien lama yang udah sembuh."
"Maaf, tidak pernah ada pasien yang bernaman Haruto Watanabe."
"Hah??"
"... Mustahil dong kak, orang dulu dia rutin seminggu sekali, Kak Hyunsuk liat sendiri."
"Maaf, tapi memang tidak pernah ada pasien bernama Haruto Watanabe?"
Dari tempat gue berdiri, gue bisa liat pantulan kaca di depan gue yang ngeliatin seseorang lagi jalan ke arah gue dari belakang.
Makin deket, gue makin kenal itu siapa.
Dan detik selanjutnya gue cuma bisa nahan nafas takut.
.
.
.
"Gue ketahuan ya?"
-
Kalian pernah denger soal psikopat yang bahkan rela nyakitin dirinya sendiri buat ngelancarin aksinya? Dia bahkan bisa manipulasi hasil tes psikologi dia supaya hasilnya normal.
Tapi gimana kalau psikopat itu sayang banget ke lo. Dan rela ngelakuin segalanya buat lo. Dia ga pernah nyakitin lo. Tapi dia nyakitin hati lo dengan ngusik sisi manusiawi lo diem-diem.
"Kenapa lo harus nyari tahu sih? Padahal lo suka kisah kita yang berakhir manis kan?"
Haha
Kalau lo tahu posisi gue saat ini...
Tangan gue diiket tali dan digantung gitu aja di gudang kosong.
Dia duduk di depan gue sambil sesekali nelusurin wajah gue pakek jari-jarinya.
"My love is simple ok? Just love me back whoever I am. Then I'll try to be the one that you want too."
Gue dengus lucu. Yang gue mau lo jadi normal, Haruto.
"I did and what? Lo masih ngusik hobi gue padahal udah gue lakuin diem-diem supaya lo ga tau," lanjut dia.
"Lo... psikopat gila."
"Dan lo adalah orang bodoh yang jatuh cinta ke psikopat gila ini, y/n. Bahkan ke karakter bohongan yang gue bikin. Lo ga akan pernah lepas. Dan ga akan bisa lepas. Maafin gue. But you're already mine."
-
BRUK
Gue baru aja jatuh dari kasur. Sial, mimpi gue aneh banget lagi. Ga lama abis itu gue liat Haruto yang lari ke arah gue khawatir.
Dia langsung narik gue ke pelukannya. Yaela, padahal gue cuman jatuh dari kasur.
