21 - Reuni

487 79 23
                                    

4 tahun kemudian

Cuaca siang ini terasa sangat panas sekali. Sinar matahari menembus ke jendela kaca ruangan Tiara tepat di wajahnya. Perempuan itu sedang fokus mengetik sesuatu di laptop miliknya.

Tak lama datang seorang pria muda dari pintu ruangannya. Tiara mendongak dan seketika tersenyum manis ke arah pria itu.

"Aku udah susun semua desainnya di sini" Samuel melewati sofa di depannya kemudian berdiri tepat di hadapan Tiara.

"Yaampun, kamu udah ngerjain desainnya? Makasih Sam" ucap Tiara sambil menerima berkas dari Samuel.

"Ada lagi yang harus aku kerjain? Direktur Tiara"

Tiara merengut, "Udah aku bilang berapa kali, jangan pernah panggil aku kayak gitu Sam"

Samuel menyengir, "Aku suka lihat kamu kesel kayak gini" ujar nya sambil mengacak-acak rambut Tiara.

"Nanti malem kamu nggak lupa kan?"

Tiara berpikir sejenak, nanti malam? Ada apa emangnya?

Butuh waktu beberapa detik untuk nya menyadari kalau ia memiliki acara nanti malam. Terlalu sibuk bekerja membuat gadis itu bahkan lupa dengan dinner party bersama teman-temannya.

"Oh iyaa. Aku udah ngga sabar kita ngumpul-ngumpul lagi. Aku harap kerjaan ku bisa selesai sore ini"

"Kamu tahu nggak--" Samuel sengaja menjeda kalimatnya. Tentu hal itu membuat Tiara penasaran.

"kayaknya sih nanti Nuca bakal dateng"

Tiara terlihat tenang saat mendengar ucapan Samuel tersebut. Tidak seperti teman-temannya yang lain saat mengetahui Nuca bakal kembali ke Indonesia. Apalagi Mahalini, perempuan itu yang paling heboh saat mendengarnya.

Nuca? Pria itu kembali?

"Oh ya? Bagus dong.. sekalian hitung-hitung reunian ya kan"

Samuel mengangguk kemudian melangkah semakin mendekati Tiara, "Nanti makan siang bareng yuk?"

Ditatap sedekat itu oleh Samuel membuat raut wajah Tiara yang tadinya tenang langsung berubah.

"Kuy" jawab Tiara sambil mundur beberapa langkah kebelakang.

"Tapi, aku harus selesai in satu file lagi ya Sam"

"Hmmm Bu Direktur yanh satu ini emang sibuk banget yah"

"Sammmm..." Tiara mengerucutkan bibirnya. Samuel hanya tertawa kemudian sambil berjalan meninggalkan ruangan Tiara.

***

Saat ini Tiara sudah menjadi salah satu orang penting di RAKSA. Ia sudah naik jabatan menjadi direktur IT dari RAKSA Group. Semua itu berkat usaha nya selama ini yang luar biasa untuk mengembangkan RAKSA. Tetapi selama empat tahun berlalu banyak hal berubah di RAKSA.

Nuca sudah pergi menuntut ilmu ke negeri sakura sesuai dengan keinginannya empat tahun lalu. Apang memiliki masalah internal dengan perusahaan sehingga ia harus pindah ke tempat lainnya. Kemudian Mahalini sudah beralih profesi menjadi salah satu youtuber beauty vlogger terkenal di Indonesia. Kata Mahalini, ia sudah jenuh dan memilih untuk berkarya di dunia media sosial karena ia baru sadar kalau itu passionnya selama ini. Lyodra undur diri dari RAKSA dan memilih bekerja di luar negeri karena mengikuti jejak orang tua nya yang tinggal di Italia.

Keisya, Ziva, dan Sam masih ada di RAKSA. Mereka pun juga sudah menjadi mentor pembimbing untuk anak-anak yang baru masuk ke dalam RAKSA. Keempat orang itu bisa dibilang mempunyai mental yang luar biasa selama empat tahun ini bisa bertahan menghadapi fase naik turun nya keadaan RAKSA. Apalagi di tahun 2020, RAKSA benar-benar dalam kondisi sulit karena adanya pandemi covid-19.

My CrownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang