2 - Proyek

1.7K 140 10
                                    

"Oke oke semuanya, hari ini kita kedatangan satu member baru. Tepuk tangan nya untuk Nuca Putra"

Untuk sesaat orang orang yang berada di ruangan itu terdiam melihat pak Bagus berdiri di depan pintu bersama seorang pria. Pria itu tersenyum kikuk karena saat ini semua pasang mata sedang tertuju padanya.

Satu detik kemudian tepuk tangan pun bergemuruh. Ada yang terpaku memandangi Nuca, ada yang seolah tidak peduli karena masih sibuk dengan laptop didepannya, dan ada pula yang terkejut melihat pria tinggi disebelah pak Bagus itu.

"Baik Nuca, silakan perkenalkan diri didepan mereka" Ucap pak Bagus tersenyum pada Nuca.

"Oh oke, kenalin nama saya Nuca Putra, asal saya dari Solo, alhamdulillah saya bisa keterima menjadi Data Analyst disini. Mohon bantuannya buat kakak kakak disini, makasih"

"Yaampun akhirnya bisa cuci mata juga setelah sekian lama mendekam diruangan ini"

"Sstt yang kayak gini bisa dipepet tetangga sebelah nih"

"Siapa? Divisi web?"

"Iya kan mereka isinya cewek semua, pasti tahu ada anak baru cakep langsung di gas"

"Hahah emang mereka ganas ganas"

"Oh iya abis ini ngumpul buat bahas proyek itu ya. Wah langsung bisa gosipin anak baru kita nih ke divisi web"

Keisya masih asik membahas Nuca dengan Alea, sementara pria yang dibicarakan itu sudah berjalan menuju kursi barunya.

"Kamu kerja disini ternyata" sapa Tiara yang duduk disamping Nuca.

Nuca terlihat terkejut melihat Tiara.

"Loh yang tadi pagi"

"Hahah, iya. Makasih ya tadi pagi. Panggil aja Tiara" Tiara tertawa sambil mengulurkan tangannya.

"Nuca" jawab Nuca membalas jabatan tangan Tiara.

Tidak ada percapakan lagi setelah itu karena Tiara kembali fokus pada layar laptop nya. Sementara Nuca berbincang dengan salah satu karyawan yang ada disamping kiri nya.

"Tiara kamu boleh maju kedepan dulu sebentar" tiba-tiba pak Bagus kembali berujar dihadapan para karyawan.

Di dalam ruangan tersebut terdapat sekitar sepuluh karyawan, dan mereka pun lagi lagi harus memperhatikan atasan mereka yang sedang berdiri itu.

Tiara sedikit bingung awalnya. Kalau pak Bagus sudah menyuruh salah satu diantara mereka maju kedepan kemungkinannya antara dua: Tiara sedang dalam masalah, atau Tiara melakukan kesalahan. Ya, tidak ada bedanya. Intinya Tiara akan mendapat peringatan dari atasan nya yang satu itu. Pak Bagus tipikal orang yang dari luar terlihat ramah, tapi sebenarnya tidak. Diktator kalau kata Keisya.

"Kamu pimpin proyek kali ini ya Tiara" ujar Pak Bagus menepuk bahu Tiara.

"Setelah saya mengusulkan kamu ke Direktur, akhirnya mereka menyetujuinya. Kerja keras kamu beberapa bulan ini sangat bagus. Saya rasa kamu cocok mengambil peran ini. Saya percayakan proyek kali ini pada kamu Tiara. Saya harap kalian semua bisa bekerja dengan Tiara dengan baik ya"

Tak lama mereka pun bertepuk tangan. Sementara Tiara tercengang ditempat. Ia kaget sekaligus bingung. Sungguh ia benar-benar akan memimpin proyek kali ini? Tak munafik ia senang bisa dipercayakan oleh pak Bagus, tapi di sisi lain ia jadi takut. Tanggung jawab menjadi pemandu diantara teman-temannya yang lain bukan hal yang mudah. Dirinya akan menjadi orang yang pertama kali disalahkan jika terjadi kesalahan atau kegagalan di proyek ini.

"Woooo congrats Ti !"

"Ayo traktir malam ini yaaa"

Nuca hanya bertepuk tangan dari bangkunya. Ia melihat Tiara yang tersenyum malu dari sana setelah disoraki oleh karyawan lainnya. Seperti nya Nuca akan merasa nyaman berada diantara mereka. Nuca menghela nafas nya, ia berjanji akan serius menjalani hari hari disini, dibangku ini bersama mereka.

My CrownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang