4 - Satu sama

1.5K 147 13
                                    

"Eh Titi.. mau kopi dulu sebelum meeting?"

"Wah.. makasih Sam, aku baru mau bikin" Tiara menerima sodoran secangkir kopi yang tadi nya akan diminum Samuel. Pria berdarah tiongkok itu kembali mengambil cangkir di rak untuk membuat kopi lagi.

"Hari ini client nya bakal dateng ya?"

"Iya, ngga tahu kenapa aku kok agak deg-deg an ya"

"Santai. Jangan terlalu dibawa tegang Ti, nanti malah nge blank"

Tiara mengangguk lalu menyesap kopi nya lagi. Banyak hal yang sedang Tiara pikirkan saat ini. Ia sedang menyusun pertanyaan-pertanyaan yang harus ia lontarkan kepada client nanti. Kali ini client datang dari pihak rumah sakit karena memang di proyek kali ini mereka akan mengembangkan aplikasi untuk salah satu rumah sakit.

"Ti.. nanti malem kamu ada acara?" Tanya Sam sambil melirik Tiara di tengah kesibukannya membuat kopi.

"Hmm ngga ada. Kenapa?"

"Mau ngajakin kamu makan"

Tiara perlahan tersenyum, lalu kembali menyesap kopi ditangannya.

"Kok ngga jawab?" Kini giliran Sam yang tersenyum pada Tiara.

"Hmm.. tumben kamu"

"Gapapa kan? mumpung kita belum sibuk"

"Iya, boleh.." jawab Tiara pada akhirnya.

Setelah itu keduanya sama-sama diam. Tiara memainkan ujung kemeja dibagian lengannya.

Ponsel Tiara tiba-tiba berdering. Ia pun segera mengangkatnya. Sementara Samuel hanya memperhatikan gadis yang sedang berbicara dalam sambungan telepon itu.

"Samm.. tadi elo dicariin kak Indri loh" tiba tiba gadis mungil yang hari ini menyepol rambutnya itu datang ke pantry.

"Ah males. Pasti dia bahas bahas masalah temen gua. Udah dibilang Azka gak tertarik sama dia"

"Jahat lo" Ziva tertawa lalu berjalan semakin mendekat.

"Eh Jip yang kemarin malem lo bilang itu apaan?"

Ziva berusaha mengingat tentang apa yang Sam tanyakan "Ooh.. nanti aja.. panjang ceritanya"

"Dih.."

"Guys yuk siap-siap, client bentar lagi sampai" Tiara beranjak dari kursi nya setelah memutuskan panggilannya barusan.

"Yah.. baru aja mau bikin kopi" Ziva terbengong ditempat. Terpaksa ia mengembalikan cangkir yang baru saja ia ambil ke dalam rak.

Sam tertawa meledek Ziva. Sementara Tiara masih sama, ia sedang sibuk memikirkan bagaimana jalannya meeting pagi ini nanti.

***

Ziva membereskan serangkaian kertas hasil coret-coret an nya tadi saat meeting. Kini ia bersiap untuk mendiskusikan kembali langkah kerja selanjutnya yang harus divisi web lakukan selama beberapa bulan kedepan.

Lyodra sudah berdiri didepan papan putih bersiap untuk menjelaskan.

"Guys ayo serius dulu" ucap gadis berdarah medan itu.

Lyodra kali ini berperan sebagai leader di divisi web. Tiara sendiri yang mempercayakan tanggung jawab itu pada Lyodra. Lyodra juga salah satu karyawan yang punya prestasi bagus di RAKSA. Namun sepertinya teman-temannya yang lain masih asik mengobrol.

"Gue gak nyangka sih, si Nuca bisa ngomong kayak gitu tadi"

"Nuca oh Nuca, sebenarnya siapa sih dia?"

My CrownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang