16 - Bandung (2)

1.1K 192 37
                                    

Hari ini orang-orang dari RAKSA akan mempresentasikan produk terbaru mereka-AmarHealth di acara seminar yang diselenggarakan oleh Amar Group. Seminar ini akan dihadiri oleh para pihak Amar Group sendiri serta para penduduk sekitar yang mau datang. Intinya acara seminar ini dibuka untuk siapa saja. Rencananya ini adalah bentuk promosi untuk aplikasi mobile AmarHealth yang nantinya digunakan bagi pasien rumah sakit AmarHealth sendiri.

Sebelum itu, orang-orang RAKSA yang ada di Bandung pagi ini sedang menikmati sarapannya di restaurant hotel. Mereka saling berbincang satu sama lain sambil sesekali tertawa. Saat ini Tiara duduk disamping Shafiera. Ia sedang menenguk teh hangat nya.

"Kamu udah siap Ti nanti?" Tanya Shafiera sambil menguyah nasi gorengnya.

"Aku cuma takut deg-deg an nya aja sih-" Tiara tersenyum kemudian menyeruput teh nya sekali lagi. "Selebihnya materinya udah ku siapin dari kemarin"

Shafiera mengangguk, "Pak Bagus pasti bangga banget punya kamu disini"

"Ah ngga juga kak" ujar Tiara tersipu.

"Good luck ya pokoknya"

"Makasih kak"

Shafiera tersenyum kemudian menoleh lagi, "Ohiya, kamu ngga ambil pancake nya Ti? Enak banget loh"

"Pancake? Dimana?"

"Itu diujung situ. Cobain aja punyaku nih"

Tiara memotong sedikit pancake milik Shafiera dengan sendok teh nya kemudian memasukkan ke dalam mulutnya.

Beberapa detik kemudian Tiara terperangah, "Enak banget!"

"Yaa kan?? Fix sih selera kita samaan emang. Kapan kapan kita jalan makan kemana gitu yaa"

"Wah! Iya sih harus banget"

Tiara senang mendapatkan seseorang ramah seperti kak Shafiera ini yang menemaninya selama ia ada di Bandung. Tadinya ia memang hanya mengenal saja sosok Shafiera dari divisi pemasaran itu. Tetapi perjalanan nya kali ini membuat nya jadi mengetahui bahwa teman dari kak Ola itu seru dan ramah sekali.

Tetapi disepanjang sarapan pagi ini Tiara baru menyadari bahwa Nuca tidak ada duduk diantara mereka. Ia memang sering mendapati Nuca yang jarang suka ikut berkumpul dengan anak-anak lain. Mungkin karena memang tidak ada orang yang pria itu kenal dekat disini. Sementara biasanya dikantor, Nuca dekat dengan Samuel dan Irfan.

Tiara membuka ponselnya kemudian menempelkannya ke telinga. Ia menghubungi seseorang.

"Halo Nuc"

"Iya, kenapa Ti?"

"Kamu udah sarapan belom? Sini yuk ikut sarapan bareng sama yang lainnya"

"Yang lain udah pada sarapan emang?"

"Iya.. kamu baru bangun ya?"

"Ngga kok, dari tadi"

"Oh.. yauda sini Nuc"

"Iya nanti Nuca bakal nyusul kok"

"Hmm.. oke deh"

Tiara memasukkan kembali ponselnya ke saku kemudian diam berpikir. Mungkin saja saat ini Nuca sedang sibuk mempersiapkan presentasi mereka nanti.

***

Gemuruh tepuk tangan terdengar di auditorium AmarHealth. Saat ini kepala rumah sakit sedang memberikan sambutannya pada acara siang ini. Sejujurnya ia tidak menyangka tamu yang hadir akan sebanyak ini. Bangku auditorium hampir terisi penuh. Rupanya antusias masyarakat lumayan besar dengan adanya aplikasi baru itu sebagai sarana layanan rumah sakit nantinya.

My CrownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang