15 - Bandung

1.2K 205 29
                                    

Pagi hari ini berbeda dari pagi-pagi sebelumnya saat Nuca pergi ke kantor. Ia hari ini pergi ke kantor dengan membawa tas ransel yang lebih besar dari biasanya. Tentu saja isinya pakaian dan perlengkapan untuk keberangkatannya ke Bandung hari ini. Sebelum keluar rumah, Nuca menyempatkan dirinya untuk pamit ke ibu nya. Satu-satunya orang tuanya yang tersisa.

"Bu, Nuca dua hari ini mau ke Bandung dulu ya. Ada kerjaan disana" ucap Nuca saat duduk disamping Asri.

"Iya nak. Pesan ibu cuma satu ke kamu. Hati-hati, jaga diri baik-baik ya"

Nuca menyalimi tangan ibunya kemudian melayangkan senyumannya. Asri menutup mulutnya terbatuk-batuk. Nuca menatap khawatir ke arah ibunya itu yang akhir-akhir ini sering jatuh sakit. Ada perasaan sedih harus meninggalkan ibunya dalam dua hari ini.

"Obat nya jangan lupa di minum ya Bu"

Setelah pamit dengan Asri, Nuca pun segera pergi ke RAKSA untuk mempersiapkan keberangkatan nya ke Bandung bersama karyawan-karyawan yang lain. Nuca sendiri masih belum tahu, siapa saja rekan-rekannya yang akan pergi ke Bandung juga. Ia cuma tahu Tiara akan ikut juga.

Saat tiba di depan gedung RAKSA, ia bisa melihat disana Tiara sudah siap dengan mini kopernya yang diletakkan dibagasi mobil. Nuca pun datang menghampirinya.

"Nuc, kamu ngga bawa apa-apa?" Tanya Tiara bingung karena Nuca tidak membawa tentengan ditangannya.

Nuca memperlihatkan tas besar yang ia gendong dibalik punggungnya, "Ini"

Tiara mengangguk, "Hmm bener juga sih. Cowok emang beda yah bawaannya"

"Kita naik mobil ini?"

Tiara menoleh ke mobil disampingnya, "Iya, kita dibolehin pakai mobil tim IT. Divisi yang lain juga udah pada siap tuh"

Nuca memandang ke depan, disana ada beberapa mobil dari masing-masing divisi juga ternyata. "Anak-anak yang lain?" Tanya Nuca heran karena cuma ada Tiara disampingnya.

"Anak-anak?" Tiara menoleh ke sekitar, "Kamu nggak tahu kalau cuma kita aja perwakilan dari tim IT?"

"Oh..." Tentu saja Nuca tidak menyangka.

"Kamu yang bawa mobilnya ya Nuc. Nanti kalau capek gantian aja" ucap Tiara yang kemudian sudah membuka pintu mobil dan duduk didalamnya.

Nuca diam berpikir untuk beberapa detik sebelum pada akhirnya masuk ke kursi pengemudi.

"Halo kak Ola.. jalan duluan aja, kita ngikuin dari belakang" ucap Tiara yang sedang menempelkan ponselnya ke telinga.

Tidak hanya dari divisi IT melainkan juga ada dari divisi pemasaran, media, dan lainnya juga yang memiliki perwakilan untuk hadir di acara Amar Group dua hari kedepan. Salah satu orang yang Tiara kenal adalah kak Ola dan kak Shafiera yang berada di mobil didepan nya saat ini.

Saat diperjalanan Tiara sibuk memainkan ponselnya. Sementara Nuca sedang fokus memperhatikan jalanan didepan. Sesekali Tiara melihat jalanan disampingnya lewat kaca mobil. Hari ini jakarta tidak seramai biasanya. Cukup aneh sebenarnya. Sepertinya mereka bisa sampai Bandung dengan cepat siang ini.

"Mau nyalain lagu?" Tanya Nuca tiba-tiba. Ia melirik sebentar ke arah Tiara.

"Hmm.. boleh"

"Mau lagu apa?"

"Hmm.." Tiara langsung membuka ponselnya, "Ngga papa, aku aja yang nyalain"

Tak lama sebuah lagu dari penyanyi wanita yang disukai Tiara terdengar di dalam mobil. Kalau ditanya Tiara mau nyalain lagu, atau puter lagu apa, tentu saja lagu-lagu Raisa akan jadi pilihan paling pertama. Meski sudah bertahun-tahun ia mendengarkan album dari penyanyi cantik itu, ia tidak akan pernah bosan.

My CrownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang