3 - Perayaan

1.5K 122 9
                                    

"Jadi begini, besok kalian sudah harus memulai meeting untuk yang pertama. Besok saya juga akan hadir, tapi untuk meeting selanjutnya saya akan sepenuhnya menyerahkan ke kamu Tiara" Pak Bagus menyesap teh yang ada di meja.

"Baik pak. Hmm.. gini nih pak, ada satu hal lagi yang ingin saya tanyakan" Ucap Tiara sedikit malu-malu.

"Silakan"

"Mengenai tim dari divisi saya. Saya merasa Karina beberapa minggu ini agak kesulitan mengejar perubahan framework yang kita gunakan--"

"Kebetulan sekali. Saya baru mau membahas hal itu. Jadi saya berencana menggantikan Karina untuk proyek kali ini dengan seseorang"

Tiara diam mendengarkan.

"Saya tahu anak ini punya potensi di dalam divisi kita untuk kedepan nya. Setelah melihat resume dan beberapa hasil proyek yang dulu nya dia kerjakan, saya bisa menilai dia anak yang cerdas. Maka dari itu tidak ada salah nya untuk mengajak nya ikut andil ke dalam proyek kali ini sekaligus membuat dia bisa beradaptasi dengan kita"

"Siapa pak?"

"Anak baru itu"

Tiara mengerutkan alisnya. "Nuca Putra?"

"Tapi pak, ini bukan proyek kecil seperti biasanya" Tiara langsung menyuarakan isi hatinya.

Tiara bukannya ingin meremehkan kemampuan Nuca. Hanya saja Tiara masih belum tahu banyak tentang pria yang baru saja duduk di kantor nya pagi ini.

"Alea mungkin juga bisa jadi pertimbangan Pak. Dia sudah beberapa kali menciptakan ide baru belakangan ini"

"Iya saya mengerti maksud kamu, tapi saya berpikir untuk jangka kedepan Tiara. Memberikan tugas pertama kepada Nuca dengan proyek yang cukup memakan waktu ini, akan membuatnya banyak belajar"

Tiara tahu ia tidak akan bisa membantah pak Bagus saat ini. Sepertinya sosok Nuca di mata pak Bagus memang menjadi orang yang akan diandalkan untuk kedepannya.

Sebenarnya sehebat apa anak baru itu. Tiara pun hanya bisa diam mengalah.

***

Tiara menyodorkan selembar kertas ke meja disampingnya. Nuca bingung namun tetap menerimanya.

"Selamat kamu resmi masuk di divisi data science, dan kamu mendapat tugas pertama yang luar biasa"

Nuca masih membaca rangkaian kata di dalam kertas tersebut. Surat perijinan proyek, beserta barisan nama-nama yang Nuca tidak mengerti.

"Ini maksudnya apa?"

"Ini proyek pertamamu. Kamu masuk ke dalam tim inti. Selamat" ucap Tiara kembali menegaskan. Namun respon dari pria didepannya itu tidak seperti yang ia bayangkan.

"Kamu gak seneng?"

"Oh seneng kok. Nuca bakal bekerja dengan baik dengan tim disini" jawab Nuca sambil tersenyum lebar.

Tiara mengangguk, "Hmm besok ada meeting pertama, tolong jangan telat ya Nuca"

Nuca memperhatikan gadis didepannya. Seperti nya Tiara ini tipe pekerja yang profesional. Kali ini pembawaannya terlihat berbeda saat membahas pekerjaan dibanding tadi pagi saat menyapanya.

"Titiii aku pinjem powerbank mu yoo" suara cempreng khas Keisya membuat Tiara dan Nuca menoleh ke kiri.

Keisya memandangi kertas yang sudah tergeletak di atas meja Nuca. "Hah serius kak Nuca masuk tim inti?!"

My CrownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang