33. Rumah Sakit

147 10 2
                                    

Happy Reading

Jangan lupa vomment and share

Pagi ini para panitia melanjutkan pencarian Safa. Clarissa, Keen dkk pun ikut mencari walaupun para guru sudah melarang. Namun mereka mengotot ingin ikut mencari.

"Saf lo kemana sihh." Ujar Clarissa sambil berjalan dirangkul Brian.

"Udah kamu tenang aja, Safa pasti ketemu kok." Ujar Brian mencoba menenangkan Clarissa.

"Safaaa safaaa dimana kamu." Teriak mereka.

"Gimana kalo kita dibagi dua." Usul Nata. "Gue, Rendy, Ria sama Calvin ke kanan. Keen, Brian sama Clarissa ke kiri. Nanti kita ketemu lagi disini." Ujar Nata.

"Okee."

Mereka memulai mencari Safa.

"Gue sih curiga sama si maureen kan tadi dia yang nyari kayu bareng Safa terus pas pulang napa dia bisa sendiri coba. Mana caper lagi sama si Keen." Cerocos Nata.

"Yang kalo ngomong tuh jangan nyerocos kaya kembang api." Ujar Rendy pada Nata.

Nata melirik tajam pada Rendy. "Apa sekali lagi gak denger?" Ujar Nata.

"Gak papa kok hehehe." Ujar Rendy ketakutan.

"Hilih masa iya cowo takut sama cewe bhahahha." Ujar Calvin.

"Kenapa jadi berantem sih kita kesini tujuannya buat nyari Safa. Kalo kalian mau berantem nanti aja dilapangan." Ujar Ria.

"Safaaaa Safaaaa." Ujar Mereka bersamaan.

Sudah tiga puluh menit mereka mencari Safa. Namun yang dicari tak kunjung ditemukkan. Mereka kembali ketempat tadi.

"Gimana kalian nemuin safa nggak?" Tanya Clarissa.

"Enggak." Jawab mereka kompak.

"Hiks safa dimana lo jangan bikin gue gini." Ujar Clarissa.

"Yaudah mendingan kita balik lagi aja ke tenda siapa tahu pak Kusnadi udah nemuin Safa." Ujar Nata.

"Nah ide bagus." Ujar Ria.

Mereka kembali ke tempat camping. Ketika melihat ke posko kesehatan, disana banyak sekali orang yang sedang berkumpul. Entah melihat apa?

"Heh ada apaan sih itu? Kok pada ngumpul gitu?" Tanya Nata pada salahsatu siswa.

"Ohh itu katanya sih Safa udah ketemu." Jawab siswa itu.

"Oh gitu ya. Thanks." Ujar Nata.

Lalu mereka menghampiri posko kesehatan. Mereka menerobos siswa-siswi yang sedang melihat Safa.

"Permisi permisi ikut lewat." Ujar Rendy.

"Safaa kamu akhirnya ketemu, gue sedih tahu kalo lo pergi." Ujar Clarissa memeluk tubuh Safa yang penuh dengan darah dikepalanya akibat kayu yang ia genggam dan mengenai kepalanya.

"Anak-anak semuanya kalian jangan kemana-mana. Ikuti perintah panitia jangan sampai ada kejadian seperti ini lagi. Sekarang kalian balik lagi ke tenda." Ujar Pak Kusnadi.

Wiwwwww wiwwww wiwww

Lalu para petugas ambulance mengangkat tubuh Safa ke dalam mobil. Diikuti pak Kusnadi dan Clarissa dkk.

Mobil melaju dengan kecepatan diatas rata-rata. Tak butuh waktu lama akhirnya mereka sampai juga di rumah sakit pelita harapan. Para petugas mendorong Safa ke ruang UGD.

"Untuk ade-ade kalian bisa tunggu diluar. Biar dokter yang menangani pasien." Ujar suster lalu menutup pintu dari dalam.

"Kalian duduk dulu." Ujar Pak Kusnadi.

KENSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang