21. Sweet Seventeen Safa

228 17 12
                                    

Happy Reading

Hari ini adalah hari dimana Safa di lahirkan. Clarissa dkk sedang sibuk menghias Caffe D'best. Ayah Safa sudah mem-booking Cafe D'best untuk acara Ulang Tahun Putri nya.

Bang Gavin? Ia sudah pulang dan tentu saja dia ikut sibuk untuk mempersiapkan ulang tahun adik perempuannya. Sedangkan Bunda, ia sibuk membuat kue ulang tahun, karena bunda sangat jago banget dalam hal yang berurusan dengan dapur.

Ampun bang jago!

Oh ya, Keen dkk juga ikut serta dalam mempersiapkan acara ulang tahun Safa.

"Vin, nih tiup balon nya," ujar Ria pada Calvin.

Calvin menghela nafas lalu mengambil balon yang ada di tangan Ria.

"Ayo Vin, terus tiup lagi, tiup," ujar Ria.

Calvin meniup balon itu, besar, besar dan lebih besar.

Duarrrrr

Balon yang di tiup Calvin meletus dan itu membuat semua orang yang ada di sana tertawa terpingkal-pingkal.

Malang kali nasib mu nak!

"Bwahhahhahhahaha," tawa Ria pecah.

"Aduhhhh sakitt bibir gue," pekik Calvin sambil memegang bibir sexy nya hhahaha.

"Ini semua gara-gara elo sih Ri," ujar Calvin.

"Lah kok jadi gue," Ria tak terima.

"Yaiyalah kalo misalkan lo gak nyuruh gue tiup balon gak bakal sakit nih bibir gue," ujar Calvin yang masih memegang bibirnya.

"Ya itu si salah elo," ujar Ria.

SMA CENDIKIA

Safa sedang duduk sambil memiringkan kepala nya di atas meja dan membaca novel, lalu datang lah adek kelas yang menghampirinya.

"Kak," ujar adek kelas itu sambil menepuk pundak Safa.

"Ehh iya, gimana?" Tanya Safa.

"Ini mau ngasih surat," ujar adek kelas itu.

"Surat apa?" Tanya Safa.

"Itu kak Nata sama kak Ria, izin gak masuk," ujar adek kelas itu.

"Ohh, makasih," ujar Safa.

"Iya kak, kalo gitu aku permisi," ujar adek kelas itu.

Sepergi nya adek kelas itu, Safa kembali menyimpan kepala nya di atas meja.

"Kenapa sih kok mereka jadi cuekin gue gitu? Apa gue punya salah sama mereka? Bahkan sekarang mereka gak masuk sekolah," ujar Safa dalam hati.

Safa melihat room chat di hp iPhone nya. Ia mendapat notif dari bang Gavin bahwa hari ini bang Gavin pulang dan nanti pulang sekolah akan menjemputnya. Melihat chat itu, wajh Safa kembali ceria, se-enggak nya ia punya teman dan ia berjanji apabila sampai di rumah ia akan cerita mengapa teman-temannya menjauhinya?

KENSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang