22. Resmi jadian

259 15 23
                                    

Happy Reading

"Will you be my girlfriend?" Ujar Keen sambil tersenyum manis.

Deg

"Sorry Keen, gue gak bisa," ucapan Safa membuat semua tamu undangan kecewa, begitu pula dengan Keen.

Senyum yang terbit di wajah Keen kini memudar. Keen merasa bahwa ia sudah di permalukan oleh Safa. Mana tamu undangan banyak lagi. Padahal Safa belum selesai berbicara.

"Maksud gue, gak bisa nolak," ucapan Safa membuat senyuman Keen yang tadinya memudar kini kembali mengembang.

"Cie-cie yang udah resmi nih" goda teman-teman. Dan itu sukses membuat wajah Safa bersemu, seperti kepiting rebus.

Setelah acara selesai, semua tamu undangan bubar dan kini di Caffe D'best hanya tersisa keluarga Safa, keluarga Keen, sahabat Safa dan juga sahabat Keen.

"Lusa kita pergi ke puncak, gimana kalian ikut nggak?" ujar Ayah Arthur.

Seneng nya bukan main, yakali nolak rejeki seperti itulah yang ada dalam pikiran Calvin. "Weh kalo itu mah om, jangan tanya lagi kita mah kalo soal gratisan no satu," Calvin cekikikan.

"Oke lusa jam lima sore kalian sudah kumpul di rumah om ya," ujar Arthur.

"Oke siap" balas mereka bersamaan.

Setelah itu mereka pulang ke rumah nya masing-masing. Beda hal dengan Keen ia mengantarkan dulu kekasihnya. Keenan dan Safa berjalan bergandengan menuju parkiran. Sesampainya di sana Keenan membukakan pintu untuk Safa layaknya seperti seorang putri.

Safa yang di perlakukan seperti itu, wajah gadis itu bersemu merah. Ia malu sungguh malu. Setelah masuk, Mobil merah Keen melaju dengan kecepatan sedang.

Beberapa menit kemudian, mobil Keen sudah sampai di depan rumah Safa. Ketika Safa hendak membuka pintu mobil, Keenan menahan tangan Safa. Dan berkata, "Biar aku aja," ujar Keen.

Safa terkekeh geli mendengar Keen berbicara aku-kamu. Keenan membukakan pintu dan diikuti Safa yang turun dari mobil tersebut.

"Makasih ya Keen," Safa tersenyum manis.

"Iya sama-sama"

"Mampir dulu nggak?"

"Nggak deh, udah malam banget, kalo gitu aku pulang dulu ya," ujar Keen sambil tersenyum manis.

"Besok aku jemput ya, selamat malam," tambahnya. Setelah itu Keenan masuk ke dalam mobil nya dan melajukannya dengan kecepatan sedang.

"Hati-hati, jangan ngebut-ngebut, malam juga," ujar Safa lalu memasuki rumahnya.

Safa mengingat kejadian-kejadian tadi, ia tersenyum sendiri sambil melihat foto-foto ketika ia berfoto berdua dengan Keen.

Ketika sedang melihat foto-foto, Safa mendapatkan notif dari instagram.

Keenan.Edzard menandai anda dalam postingannya.

Lalu Safa membuka aplikasi instagramnya. Dan banyak yang mengomentari postingan itu.

Keenan.Edzard

Edzard

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KENSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang