25. Dihukum

162 9 0
                                    

Happy Reading

Kini mereka berdelapan sedang membersihkan toilet sekolah. Coba bayangkan membersihkan semua toilet yang ada di sekolah dan toilet yang ada di SMA Cendikia terdapat 45 toilet. Membayangkannya saja sudah ogah apalagi bersihin.

Dengan terpaksa mereka membersihkan toilet tersebut. Mereka semua bekerja sama membersihkan toilet, supaya cepat selesai.

Beberapa jam kemudian akhirnya mereka selesai juga membersihkan toilet. Kini mereka sedang duduk di bangku kantin dan menikmati makanan yang mereka pesan.

"Ini semua gara-gara si Calvin, kalo aja dia gak ngajak kita lanjut nonton pasti kit agak bakal di hukum," sewot Ria.

"Ehh apa-apaan lo nyalahin gue," ujar Calvin tak terima.

"Ya kan emang bener ini semua salah elo," ujar Ria.

"Kalo lo-------"

"Sudah-sudah kenapa si kalian tiada hari tanpa adu mulut?" Ujar Clarissa yang membuat Ria dan Calvin langsung diam.

Mereka melanjutkan memakan makanannya. Setelah selesai makan, mereka kembali ke kelasnya masing-masing. Seperti biasa para cowo mengantarkan dulu para ciwi ke kelasnya.

Aaaaa cocweet

"Belajar yang rajin Safa nya Keenan," bisik Keenan di telinga Safa. Safa yang di perlakukan seperti itu hanya bisa menampilkan wajah bersemu merah.

"Nanti pulang kita tunggu di parkiran oke"

"Oke," ujar para ciwi serempak.

"Good girls"

Skipp

Parkiran, 14.30

Keen dkk sedang menunggu Safa dkk, pasalnya mereka sudah menunggu sekitar dua puluh menit lalu.

"Kemana sih mereka lama banget, jamuran gue lama-lama," ujar Calvin.

"Mungkin ada urusan mendadak kali," ujar Brian.

Tiba-tiba datanglah Safa dkk dengan nafas terengah-engah. Dan itu membuat Keen dkk mengerutkan keningnya.

"Kenapa?" Tanya Keen.

"Anu ituu anuu," balas Safa gugup.

"Anu apaan sih Saf, anu lo kenapa?" Ujar Calvin yang mendapat tatapan horor dari mata Keen.

"Eh canda broo," Calvin cekikikan.

"Nanti jelasinnya di rumah, sekarang kita pulang ato buruan," ujar Nata.

Lalu mereka memasuki mobil dan mobil mereka melaju menuju rumah Safa. Sesampainya di rumah Safa mereka langsung masuk dan duduk di  sofa rumah Safa.

"Sebenarnya kalian kenapa?" Tanya Brian.

"Jadi ceritanya gini"

Flashback on

Safa dkk sedang membersihkan kelas karena hari ini mereka bagian piket. Ketika Nata meminta Ria untuk mengambilkan Sapu, tiba-tiba Ria melemparkan sapu itu. Dan.......

Tuk

Sapu itu terkena kepala pak Kumis alias pak Kusnadi. Pak Kusnadi meringis dan menatap siapa yang melemparkan sapu itu.

"RIAAAAA, NATAAAAAA, SAFAAAA, CLARISSAA KALIAN," teriak Pak Kusnadi.

"Aaaaaaaaaaaa," mereka di kejar oleh Pak Kusnadi, untung pak Kusnadi lari nya seperti siput jadi tidak bisa menyusul Safa dkk.

KENSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang