31. Camping

110 9 0
                                    

Happy Reading

Jangan lupa vote, comment and share

Hari ini hari dimana acara camping dilaksanakan. Safa sedang bersiap-siap berangkat ke sekolah. Ia sudah siap dengan membawa koper ditangan kirinya. Ya bundanya menyuruh ia membawa koper. Meskipun ia sudah menolak tapi apalah daya berdebat dengan ibu-ibu pasti kalah telak.

Safa menuruni tangga satu persatu. Lalu menuju ruang televisi. Disana sudah ada ayah dan bundanya yang sudah siap mengantar putrinya itu.

"Sudah siap sayang?" Tanya ayah.

Safa berjalan mendekati kedua orang tuanya. "Sudah yah." Ujarnya.

"Yaudah yuk berangkat nanti kamu ketinggalan."

"Iya bun."

"Sini biar ayah aja yang bawa kopernya." Ujar ayah. Namun Safa menolak itu.

"Ehhh gak usah yah, Safa bisa kok." Ujar Safa.

***

"Nanti kalo udah nyampe jangan lupa telepon bunda ya sayang." Ujar bunda.

"Oke siap bunda." Ujar Safa sambil hormat. Yakali lagi upacara.

"Untuk seluruh siswa silahkan masuk pada bis yang sudah kami tentukan." Ujar panitia camping.

"Ca kita duduk dimana? Gue sama siapa duduk nya? Terus kita di bis mana?" Tanya Safa.

"Iiih kalo nanya satu-satu Nin, pusing tahu mau jawab yang mana dulu." Ujar Clarissa yang kebingungan akibat pertanyaan yang dilontarkan oleh Safa.

"Yaudah jawab aja napa." Ujar Safa cemberut.

"Kita di bis 1 bareng kelas MIPA 3." Jawab Clarissa.

Semua murid masuk pada bis nya masing-masing. Begitu juga dengan Safa dkk. Mereka memasuki mobil yang sudah ditentukan panitia camping.

"Brian, Rendy, Calvin, Keen mana?" Tanya Safa.

"Gak tahu Safa kita juga." Ujar Brian.

"Ihh Keen kemana sih kok gak bilang ke gue sih." Ujar Safa dengan ekpresi cemasnya.

"Udah Nin sabar aja nanti juga datang kok." Ujar Nata.

"Nah iya Nin, lo tenang aja." Tambah Ria.

Safa kembali duduk pada kursinya dan memikirkan Keen. Kenapa ia tidak memberitahunya? Safa bertanya tanya pada dirinya sendiri.

Sudah dua puluh menit Keen tak kunjung datang juga. Apakah ia tidak ikut? Safa semakin cemas.

"Oke sudah sedia semua?" Tanya pak Kusnadi.

"Dah cikgu." Ujar Anak-anak.

"Ngogheyyy jalan." Ujar Pak Kusnadi.

"Anjrottt kaya di tiktok." Ujar salahsatu murid.

"Pak gurunya syndrom tiktok guys."

Mobil bis yang ditumpangi Safa melaju. Safa membuka tas dan membuka handphone nya untuk menyakanan pada Keen.

Keenan

KENSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang