Kenneth pulang lebih awal, mood nya hancur sejak kejadian di kantin tadi. Ditambah kekasihnya yang marah membuat ia mau tak mau harus membujuknya. Kenneth masuk kedalam rumahnya dengan tangan yang membawa satu buket bunga
Matanya melirik ke arah seorang gadis yang tengah duduk di sofa ruang tamu sembari menonton. Kenneth melangkah kecil dan berdiri dibelakang shasa, rupanya gadis itu belum mengetahui keberadaan nya karena terlalu sibuk dengan film nya
Kenneth menundukkan kepalanya lalu mengecup bibir shasa dari atas, membuat jantung gadis itu ingin melompat keluar karena terkejut. Dia menatap Kenneth yang memutari sofa dengan pandangan permusuhan
Kenneth memberikan senyum terbaiknya, tak menghiraukan wajah jutek sang gadis yang seperti ingin menelan nya habis-habis
"For you" ucapnya sambil menyodorkan bunga itu
Namun, shasa dengan niat awal yang ingin mendiami Kenneth tak menghiraukan bunga nya dan kembali ke kegiatan awal, menonton film
"Terima sayang, jangan abaikan aku"
Hening, shasa masih fokus dengan filmnya
"Aleasha!"
Demi Neptunus Shasa kesal dengan orang yang bernama Kenneth Maxwell. Dia menatap galak ke arah pacar nya sebelum merampas bunga itu, dengan tidak berperasaan Shasa melemparnya dan langsung menginjak-injak hingga bunga itu tergeletak dilantai dengan keadaan mengenaskan
"Udah!!" Kata Shasa emosi
Kenneth terkekeh geli, lalu menarik Shasa untuk duduk di paha nya "Cute Shasa" bisiknya
Membuat Shasa mendelik dengan pipi merona"Ampun sayang, aku harus ngapain biar kamu nggak marah"
"Biarin bibi Shinta tetep kerja disini"
Kenneth mengecup pipi Shasa "itu pengecualian"
Shasa menggigit bibir bawahnya "kalau gitu, izinin aku sekolah"
"Bukannya setiap hari kamu juga sekolah" balas Kenneth heran
"Bukan itu!" Shasa kesal melihat Kenneth pura-pura bodoh
"Lalu?"
"Sekolah seperti kamu"
Kenneth terkekeh, Shasa ini aneh. Dulu saat ia menawarinya untuk sekolah awal tahun, gadis itu menolak. Tapi kini, malah memintanya disaat penawaran itu sudah expired
"Dulu kamu gak mau buat sekolah umum"
"Aku berubah pikiran"
"Aku dapet apa kalau izinin kamu sekolah?" Tanya Kenneth
"Shasa maafin Ken"
"Sayang, itu terlalu simpel buat keputusan sebesar ini"
"Kalau gitu Shasa nggak akan ngomong sebelum Ken pilih salah satu permintaan Shasa" katanya sambil bangkit dari pangkuan Kenneth
"Kamu nggak akan bisa marah sama aku lebih dari 24 jam" ucap Kenneth meremehkan
"Kita liat aja nanti!"
****
"Mommy Shasa mau bobo sama mommy" ucap Shasa tiba-tiba
Mereka memang sedang makan malam. Dimeja makan hanya ada Shasa dan pelayan yang menyuapinya, lalu Kenneth, mommy Grace hingga Daddy allard
"Sure darling" jawab Grace tidak menolak
Shasa tersenyum dan melirik Kenneth menggunakan ujung matanya, dia mendengus kesal saat cowok itu memperlihatkan wajah datarnya seperti biasa
"Kenneth habis ini kamu keruangan Daddy"
Daddy allard itu sangat mirip dengan Kenneth bicara tanpa nada selain datar, wajah dingin dan kaku, tidak pernah tersenyum walau bersama mommy Grace. Berbeda halnya dengan Kenneth yang sangat hangat bila bersama Shasa
"Artha ajak aku ke club jadi urusannya tunda setelah aku pulang"
Allard tidak menjawab dan melanjutkan makannya dalam diam
"Nggak boleh!"
Shasa tahu seperti apa tempat itu, walaupun tidak pernah mengunjungi nya secara langsung tapi ia pernah lihat di internet
Kenneth tersenyum miring, membuat Shasa gelagapan karena sadar "M-aksud aku, terserah kamu"
"Kalian lagi berantem ya?" Tanya Grace
"Nggak Mommy"
"Berantem hanya untuk balita" ucap Kenneth tenang
Maksudnya Kenneth mengejek Shasa balita gitu.
Dasar nyebelin. Umpat Shasa dalam hati
"Daddy, apa Shasa boleh pinjem salah satu sopir disini?"
Allard mendongak lalu mengangguk "of course"
"Buat apa sayang?" Tanya Grace heran
Apa lagi ini aleasha. Batin Kenneth menjerit
"Besok Shasa mau pulang ke rumah papah" jawab gadis itu, Shasa hanya tidak tahan jika harus seatap dengan Kenneth, bisa-bisa ia kalah karena terus keceplosan ngomong pada Kenneth
Lalu tujuan meminta ijin pada allard supaya Kenneth tidak bisa seenaknya melarang Shasa pulang
"Besok rumah kamu, sudah hancur karena bom aku" ucap Kenneth, membuat Shasa naik pitam
"Kalau gitu Shasa mau pindah ke Manhattan, biar nggak bisa ketemu kamu lagi!"
"Ide bagus. Tapi aku juga berniat menghancurkan Manhattan buat kamu"
"Dasar brengsek!" Umpat Shasa berani
"Aleasha!!" Tegur Kenneth geram
"Bahasa kamu bener-bener buruk!" Lanjutnya
"Kamu juga sama. Pergi ke club, ketemu perempuan sexy, terus mabuk-mabukan!!"
"Apa masalahnya?" Kata Kenneth kembali tenang
"Berarti aku bener kalau kamu itu brengsek!"
Kenneth menatap tajam Shasa "kalau begitu hapus keinginan kamu untuk sekolah, karena aku nggak akan pernah izinin!"
Shasa menangis karena merasa kalah "Mommy.."
"Kenneth jangan keterlaluan" Grace menegur putranya
"Kalian sama-sama balita" cibir allard sambil meneguk air putihnya
"Shasa mau pulang...hiks"
Grace mengusap rambut Shasa menenangkan "Besok ya, sekarang sudah malam nanti Shasa sakit"
"Shasa mau Papah.."
"Besok sopir akan antar kamu, sekarang istirahat. ajak dia ke kamar" titahnya pada sang istri
Shasa berjalan sambil sesenggukan "Ken jahat" adunya pada Grace
"Yes i'm" gumam Kenneth namun masih bisa didengar Shasa
Grace melotot pada sang anak "Kenneth!"
"Oke-oke" kata Kenneth mengalah
KAMU SEDANG MEMBACA
KENNETH [Possesive boyfriend]
Teen FictionIni Tentang Kenneth Superhero nya Shasa Ya, Sejak kejadian itu gadis bernama Aleasha sangat bergantung kepada Kenneth maxilliam Maxwell dan begitupun juga sebaliknya entah kapan dan bagaimana mereka jatuh cinta yang pasti mereka sudah terikat sejak...