"Shasa nggak usah punya pelayan"
"Aku bakalan cariin kamu pelayan yang lebih baik"
"Nggak mau! Aku udah besar aku nggak butuh lagi bantuan pelayan pribadi"
Rupanya Shasa benar-benar terkontaminasi oleh ucapan Paula tadi
Kenneth menatap Shasa lama
"Please ken, Aku nggak bisa lagi percaya sama mereka. Shasa takut!"
Kenneth menarik Shasa dalam dekapan hangat pria itu "kalau gitu, jangan pernah jauh dari aku"
Shasa mengangguk mengerti
"Hari ini papah pulang ya?"
"Hm"
"Shasa pulang ke rumah kan"
"Kamu nggak mungkin pulang ke hutan, Aleasha"
Shasa mencubit lengan Kenneth "Pulang ke rumah Shasa"
"Rumah Richard" ralat Kenneth
"Itu papah aku!" Kesal Shasa, entah kenapa Kenneth tidak pernah sopan pada papahnya. Uh Sebenarnya, bukan hanya pada Richard namun pada semua orang
"Sudah sampai tuan" seruan Louis membuat obrolan Shasa dan Kenneth terhenti
"Ken, Shasa takut"
"Ada aku"
"Apa mereka baik?"
Kenneth menghela nafas, gadisnya harus diberi pengertian ekstra. Mengingat bahwa sekolah untuk Shasa memberikan kenangan buruk yang masih membekas di hati gadis itu
Bullying, itu alasan Shasa tidak ingin sekolah umum. Diejek tidak mempunyai ibu, Membuat Shasa takut akan yang namanya sekolah, sedari kecil gadis itu tidak mempunyai teman. Entah kenapa semua orang seakan menjauhinya membuat Shasa kecil sangat kesepian pada saat itu
Namun setelah bertemu Kenneth, Shasa merasa terlindungi. Dia bangga pada Kenneth yang selalu membalas perbuatan orang yang menyakiti nya. Terlebih lagi ia punya mommy Grace yang sangat baik padanya, mengurus nya dengan setulus hati layaknya seorang ibu yang benar-benar mengasihi anaknya
Kadang Shasa terlalu berpikiran negatif mengenai papahnya. Richard seperti tidak menyayangi Shasa, sangat sibuk dengan pekerjaannya hingga lupa masih mempunyai seorang putri yang masih ingin merasakan kasih sayangnya
Usapan lembut pada pipinya membuat gadis itu tersadar
"Jangan berpikir apapun yang membuat kamu sedih"
Shasa menggenggam tangan Kenneth yang berada di pipinya "Shasa Gapapa, selama ada ken. Everything's gonna be alright"
Ken mencium kening Shasa lama "I love you so much"
"Love you too"
Mereka keluar dengan tangan saling bertautan. Shasa semakin merapat pada Kenneth saat semua tatapan terlihat seperti mengintimidasi nya. Ia tidak menyangka bahwa akan menjadi se-pusat perhatian ini, apa karena ia murid baru atau memang karena Kenneth populer di sekolah ini. Entahlah..
"Woyy itu siapanya kak Kenneth, kenapa pegangan tangan segala. kek mo nyebrang aje!"
"Adiknya kali!"
"So tahu Lo cabe!"
"Diem Lo bitch!"
"Kak Kenneth anak tunggal kali!"
"DIEM KALIAN! KENNETH ITU CUMAN MILIK GUE!!"
"Huuuuu!!"
Shasa menghela nafas lega saat suara-suara itu sudah tidak lagi terdengar karena mereka sudah sampai dikelas XII IPA 1, kelas Kenneth yang akan menjadi kelasnya juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
KENNETH [Possesive boyfriend]
Teen FictionIni Tentang Kenneth Superhero nya Shasa Ya, Sejak kejadian itu gadis bernama Aleasha sangat bergantung kepada Kenneth maxilliam Maxwell dan begitupun juga sebaliknya entah kapan dan bagaimana mereka jatuh cinta yang pasti mereka sudah terikat sejak...