03: Baikan

11K 645 8
                                    

Tolong benerin kalo enggress ku salah.
---

Kenneth kalah.
Ia tidak tahan jika Shasa-nya seperti ini, gadis itu benar-benar marah pada Kenneth setelah pertengkaran dimeja makan tadi malam. Bahkan saat mereka bertemu di undakan tangga, wajah cantik Shasa yang tadinya tersenyum langsung berubah 180° menjadi serigala liar yang siap menyantapnya

Dan Kenneth sudah membuat keputusan, untuk menyekolahkan Shasa jika gadis itu sudah tidak bisa dibujuk lagi

"Kenneth kamu nggak sekolah?"

Seruan pertama ibunya saat ia turun ke bawah untuk sarapan pagi, walau ini terlalu telat karena Kenneth baru turun jam sepuluh pagi. Maklum cowok itu tidak bisa tidur walau sudah berusaha memejamkan mata, hingga ia memutuskan untuk bermain game online bersama teman-temannya hingga jam empat subuh

"Ken, mommy nanya!" Kesal Grace akan Sikap putra nya

Kenneth mendecakkan lidahnya, bolehkah ia mengatakan ibunya itu bodoh. Ya, ibunya memang bodoh. Sudah tahu ia hanya turun dengan kaos polos putih dan celana jeans pendek tanpa seragam sekolah bisa-bisanya masih bertanya.

"Males" kata Kenneth pada akhirnya

Sebelum Grace mengomel lebih jauh, ia segera pergi meninggalkan ruang tamu dan pergi ke ruang makan untuk mengisi perutnya

"Tuan muda ingin sarapan dengan apa?" Pelayan itu bertanya ramah tapi membuat dahi Kenneth berkerut

Namun tiba-tiba pelayan lain mendatangi mereka dan langsung membungkuk sopan "Maaf tuan, dia keponakan Shinta, pelayan baru nona alea"

"Omongan Lo, beda sama realita!" Kata Kenneth tajam, ini yang ia benci ketika memperkejakan pelayan yang usianya masih bisa dibilang remaja. Selain ganjen dan tidak punya attitude mereka juga sangat tidak tahu diri, jika kasta mereka adalah pelayan rendahan

Kepala pelayan itu mengangguk "Saya akan menyiapkan sarapan Anda"

Mereka bergegas sebelum tuan mudanya mengamuk, pelayan baru Shasa yang diketahui bernama Paula itupun langsung ditegur oleh mereka jika tugasnya adalah mengurus nona muda bukan tuan muda

Kenneth selesai dengan sarapannya, yang hanya beberapa potong sandwich dan segelas air putih. Dia menanyakan pada pelayan yang berada di sana keberadaan sang kekasih yang sudah dirindukannya itu

"Nona alea berada di home teather"

Yang langsung tanpa pikir panjang Kenneth melangkah menuju dimana Shasa-nya berada.
Senyum nya terbit melihat gadis itu fokus terhadap drama yang tengah terputar

"Sayang!"

Shasa menoleh dan langsung bersikap seperti sebelumnya

"I'm sorry, aku salah"

"Yes you're" balas Shasa sengit. Sebenernya tadi ia ingin langsung pulang setelah menangisi bibi Shinta yang sudah menemaninya bertahun-tahun pergi meninggalkannya. Tapi, mommy Grace melarang Shasa dan memintanya untuk tinggal lebih lama lagi. Ia tahu sebenarnya apa yang ada di kepala mommy Grace. Agar ia berbaikan dengan putranya dan melarang Shasa untuk marah lebih lama lagi

"I know, karena itu aku mau tebus kesalahan aku dengan..."

Shasa menoleh penasaran

"... membebaskan mu dari home schooling"

Shasa membuka mulutnya, terkejut "really?"

Kenneth mengangguk

"Aku sekolah sama kamu?"

"Iya sayang" jawab Kenneth gemas

Shasa menubruk dada Kenneth "Thank you superhero!!"

Shasa jatuh cinta pada Kenneth, lagi dan lagi

Sikap Kenneth selalu membuat Shasa bersyukur tapi juga takut Secara bersamaan. Bersyukur karena Kenneth tidak pernah menyerah dengan semua sifatnya, dan selalu membuat Shasa merasa lebih baik lagi

Tapi juga takut, karena diluaran sana sangat banyak gadis yang lebih sempurna darinya, menginginkan Kenneth menjadi kekasihnya. Kadang memang seperti itu, sikap dan perlakuan cowok itu membuat Shasa takut tak mendasar

"Everything for you"

Jika bisa Kenneth ingin memberikan seluruh isi dunia untuk Shasa, tapi karena itu tidak mungkin maka Kenneth akan memberikan dunianya untuk gadis itu. Melihat Shasa tersenyum Kenneth sudah merasa cukup karena hal itu

"I Miss you" ungkap Shasa

"Me too!"

Dan penyatuan bibir mereka berdua, membuktikan seberapa besar cinta keduanya. Jika hanya dengan waktu yang sedikit sudah membuat Shasa dan Kenneth disiksa rindu berlebihan bagaimana jika nanti lebih dari itu

Maka Kenneth berusaha untuk membuat Shasa tetap disampingnya agar ia tidak perlu merasakan lebih dari ini

Begitupun sebaliknya Shasa hanya ingin menurut disisa hidupnya, menghabiskan waktu sebanyak-banyaknya bersama pria yang ia cintai karena dia sadar semakin bertambah besar usianya dan semakin besar juga masalah yang akan menerjangnya

Ciuman mereka terlepas karena Shasa yang sudah tidak kuat lagi. Gadis itu menghirup oksigen sebanyak mungkin lalu menatap Kenneth yang terlihat biasa saja

"I love you!" Kenneth menyatukan keningnya

"I love you more!"

"Ke kamar?"

"Ih nggak mau, Shasa mau nonton!" Dia mendorong dada Kenneth dengan pipi yang sudah matang, mengerti maksud dari ucapan Kenneth itu

"Why?"

Shasa menatap Kenneth dengan galak

"Fine, sayang aku selalu kalah sama kamu"

Shasa tertawa dan masuk ke dalam pelukan Kenneth "Shasa kan Putri, jadi Ken harus selalu nurut!"

"Dan aku ajudannya?"

"No, Kamu pangerannya!"

Kenneth terkekeh geli "Apapun, asal sama kamu"

"Gombal"

"Gombal yang nyata!"

"Ih diem, Shasa nggak konsen" lalu kembali pada drama Korea nya

"Bukan nggak konsen tapi nggak ngerti" kata Kenneth yang langsung disetujui Shasa

"Kalau gitu aku mau nonton Cinderella aja" selain Shasa tidak mengerti alur ceritanya ia juga malas untuk membaca subtitle nya

"Bukannya kamu suka Frozen"

Shasa memberengut malu "ihh, aku bukan anak kecil lagi!"

What the...
Lalu apa bedanya dengan Cinderella

"Oke fine!" Kenneth mengalah karena jika salah berbicara sedikit saja ia takut Shasa kembali berubah menjadi serigala liar

"Tapi, setelah Cinderella kayaknya Shasa mau nonton Frozen"

"My pleasure princess"

---

Males revisi hihi.

KENNETH [Possesive boyfriend]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang