01: Marah?

13.6K 712 10
                                    

Aleasha menggeram marah karena lagi-lagi kekasihnya berbohong, Kenneth sudah berjanji akan diam dirumah menemaninya dan tidak akan berangkat sekolah. Namun nyatanya laki-laki itu berangkat diam-diam saat ia tertidur

"Bibi, Shasa benci sama Ken"

Shinta mengusap air mata Shasa menggunakan tissue "Mau Video call sama tuan muda?"

"Shasa kan lagi sebel sama Ken, nggak mau ngomong sama dia!"

Shinta meringis lalu mengangguk mengerti "nona jangan marahan terus sama tuan muda, bibi nggak bisa temenin lagi kalau nanti nona nangis"

"Kenapa?"

Shinta tersenyum sedih, dia harus berhenti bekerja pada sang nona. Bukan dipecat melainkan diberhentikan secara halus.

Kenneth tidak suka jika Shasa terlalu bergantung pada Shinta, dia hanya ingin Shasa menganggap Shinta seperti pelayan lainnya, gadis itu sudah sangat keterlaluan saat pelayan lainnya dipecat karena umurnya sudah melebihi kontrak, Shasa malah meraung dan memusuhi nya saat Shinta harus berhenti seperti yang lainnya. Jadi kali ini tidak ada kesempatan

Shinta menunduk "Hari ini hari terakhir saya bekerja"

"Nggak!!"

"Tapi--"

"Telpon Ken sekarang"

"Nona tenang--"

"NOW!!"

"Baik" dengan gemetar Shinta menghubungi Kenneth

"Ya?"

"Ken!"

"I'm sorry, ada hal yang harus aku urus disekolah"

"Kamu pecat Bibi Shinta lagi!!"

"Turunkan nada bicara kamu"

"Tapi kenapa?" Shasa terisak

"Dia punya keluarga, hidupnya bukan hanya tentang kamu!"

"Nanti nggak ada yang temenin Shasa lagi hiks.."

"Ada aku"

"Kalau kamu sekolah"

"Masih banyak pelayan lain"

"Shasa nggak suka mereka"

"Kamu bisa main sama mommy"

"Mommy selalu ajak Shasa ketemu temen-temennya, mereka jahat"

"Sudah cukup aleasha. Berhenti merengek, hapus air mata kamu dan segara makan!"

"Nggak mau!!" Teriak Shasa semakin menangis

"Begitu?"

"Shasa marah sama kamu!"

"Nggak papa"

"Jangan ajak aku ngomong lagi"

"Oke"

"Aku nggak mau pacaran sama kamu lagi"

"Beraninya kamu--!!"

Tut.tut

"Apa nanti bibi bakal lupain aku..hiks"

"Mana mungkin begitu nona" Shinta mengusap air matanya

"Aku nggak punya temen cerita lagi"

"Keponakan saya akan menggantikan posisi saya, nona nggak perlu sesedih itu"

"Ken emang nyebelin, aku beneran marah dan nggak akan ngomong sama dia lagi"

"Nona jangan kayak gitu, tuan muda sayang banget sama nona"

KENNETH [Possesive boyfriend]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang