KENNETH [Possesive boyfriend]

10: Mabuk

Kenneth berjalan menuju gudang tidak terpakai tempat emely disekap. Jiwa gelap Kenneth yang sudah terkubur saat bertemu Shasa kini seolah dibangkitkan kembali oleh pertanyaan gadisnya sebelum tidur tadi

Dulu sekali, saat belum bersama shasa Kenneth sangat tidak terkendali. Maka dari itu dia pindah dari Italia ke Indonesia. Karena jika diluar negeri jiwa kriminal nya sangat tersalurkan dinegara bebas itu, walaupun masih kecil tapi dia sama sekali tidak segan-segan untuk mengahajar atau melukai seseorang tanpa merasa bersalah

Kasus terakhirnya di junior high school saat itu adalah mendorong siswi dari roftof lantai lima hingga menembus pembatas kaca dan menyebabkan siswi itu mati ditempat tapi diselesaikan dengan mudah oleh allard. Penyebabnya sepele, siswi perempuan itu sangat centil dan cerewet membuat Kenneth kesal, apalagi jika sudah sampai menyentuh nya Kenneth tidak bisa lagi mentolerir lagi untuk tidak mendorong nya kebawah sana

Entah Kenneth punya kelainan atau penyakit apa, hingga dia merasa jijik jika seseorang menyentuhnya. Pernah saat itu di ulang tahunnya yang ke 7 tahun ibunya mengadakan pesta dan salah satu teman sekolahnya memaksa menyalami tangannya, hingga membuat Kenneth mengamuk dan mengancam ingin memotong tangannya sendiri jika masih ada yang menyentuhnya. Keturunan Maxwell memang tidak ada yang waras wk..

"Silahkan masuk tuan muda, emely sudah ada didalam dan selesai dipake" kata bawahan nya  sambil membukanya pintu

Kenneth masuk dan berjalan menuju emely yang diikat menggunakan sebuah rantai sembari duduk di kursi

"Kenneth!! Lepaskan saya brengsek!!" Pekik emely berusaha meronta tapi yang didapat malah tangannya yang semakin sakit

"Apa salah saya?" Tanya emely lirih

Wanita itu sudah sangat lelah digauli oleh orang-orang menjijikkan suruhan Kenneth. Walaupun sebenarnya dia tahu bahwa ini akar permasalahannya adalah pertengkaran tadi siang dengan gadis pujaan pemuda itu

"Lo manusia nggak tahu diri, yang cuman jadi bakteri didunia ini!" Ucap Kenneth tajam

Emely terkekeh, seperti nya wanita itu sudah putus asa atas hidupnya. Tapi hei, Kenneth tidak akan semudah itu membunuh orang tanpa memberikan nya sedikit kenang-kenangan dineraka nanti

"Aleasha. Gadis haram itu, lagi-lagi membuat ku menderita. Tidak cukupkah selama ini dia menjadi sumber kesialan semu orang"

Emely menatap Kenneth dengan senyum meremehkan "Aku tidak percaya bahwa putra tunggal allard Maxwell begitu bodoh, hingga memilih bersama gadis sialan itu!! Kamu tahu dia itu terlahir dari rahim wanita yang sangat dicintai ayahmu termasuk musuh bebuyutan ibumu. Benar-benar pasangan munafik!!"

Kenneth tersenyum miring tanpa menanggapi. Dia beralih menatap beberapa bawahannya lalu berkata "Potong semua jari wanita itu, termasuk jari kakinya"

Emely berteriak panik, berusaha berontak walaupun sia-sia "Bunuh saja aku brengsek-- Ahh.. Sakit kumohon hentikan Arghhhh!!"

Darah mulai berceceran, membuat Kenneth sedikit menjauh karena jijik