08 : Emely

6K 354 9
                                    

    Leher Shasa setelah di gigit semut gede

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

    Leher Shasa setelah di gigit semut gede

---

Shasa masuk setelah salah satu penjaga membukakan pintu untuknya. Dua Minggu tidak bertemu ayahnya membuat Shasa sangat merindukannya

"Papah!" Panggil Shasa ketika netranya menangkap sosok pria yang sedang duduk diruang tamu dengan tab di tangannya

Richard tersenyum, sangat tampan di umurnya yang sudah tidak muda lagi "I Miss you, princess"

Shasa membalas pelukan hangat sang papah "I Miss you to"

"Kenapa Alea sudah pulang?" Tanya Richard setelah mendaratkan kecupan di dahi sang putri

"Ken yang suruh" jawab shasa

"Papah lama kan di Indonesia" lanjutnya

Richard tidak menjawab, walaupun dia sangat sadar jika selama ini ia tidak menjadi ayah yang baik. Tapi Richard sama sekali tidak ingin berubah. Bertemu dengan putrinya membuat penyesalan itu kian bertambah besar, wajah Shasa sangat persis seperti Vee saat remaja. Mungkin ini salah satu alasan Allard menerima Shasa di keluarga Maxwell

"Papah jawab" rengek Shasa tidak sabar

"Kita lihat nanti" jawab Richard sambil menarik kembali Shasa dalam pelukannya, menyalurkan rindunya selama ini

"Haii!"

Shasa dan Richard sontak menolehkan wajahnya, menatap siapa seseorang yang baru saja datang ke rumahnya

"Hallo sayang. Tante Em bawain boneka kesukaan kamu, gimana cantik nggak?"  Sapanya seramah mungkin

Shasa menatap tak minat boneka beruang berwarna merah muda itu "Aku nggak Nerima boneka beruang selain hari ulang tahun"

Shasa memang sangat menyukai boneka beruang, tapi ia tidak menerima barang itu selain di hari ulang tahunnya. Bahkan Dirumah ini ia mempunyai ruang khusus yang penuh dengan boneka beruang dalam berbagai warna dan ukuran. semua itu adalah hadiah ulang tahunnya selama 16 tahun.
Tapi selain itu dia juga tidak suka dengan emely maka dari itu dia tidak menerima apapun uang wanita itu kasih

Emely tersenyum paksa, masih tidak menyerah "Tante bawa ini dari Swiss loh. Lagian bukannya kamu sebentar lagi berulang tahun, anggap aja ini hadiah dari Tante untuk nanti"

Emely sangat bersusah payah untuk boneka itu, dia sangat repot membawa nya dari Swiss ke Indonesia hanya untuk gadis kurang ajar itu

Shasa melepaskan pelukan Richard lalu beralih menggapai boneka itu. Setelah berada ditangannya Shasa membuang boneka itu kelantai lalu berkata pada salah satu pelayan di sana "Buang, aku nggak suka itu!"

Emely melunturkan senyumnya "Apa yang kamu lakukan gadis kecil!"

"Kamu buta? Aku buang boneka jelek dari kamu, emely!"

Emely mengeram marah "Dasar tidak tahu sopan santun! Kamu tahu, papah kamu yang memilihkannya untuk kamu"

Shasa menatap Richard yang sedari tadi tidak bereaksi "Kalian sama-sama lagi?"

"Tidak--"

"Tentu aja sayang, kita akan menikah saat kamu sudah berumur tujuh belas tahun nanti" potong emely

Mata Shasa membulat terkejut, itu tidak akan terjadi. Shasa bersumpah dengan bantuan Kenneth Kenneth semuanya akan baik-baik saja. Shasa hanya mempunyai satu ibu yang kini sudah berada di surga yang indah

"In your dream!"

Emely tertawa sambil mendudukkan tubuhnya di sisi Richard "Kenapa harus dalam mimpi jika bisa di kenyataan"

Emely mencium pipi Richard membuat Shasa naik pitam. Hei jangan lupakan jika Shasa adalah putri Richard William dengan sifat arogan nya yang tinggi

"Bitch!" Umpat Shasa geram

"Emely jaga sikap kamu!" Kata Richard tajam

"Ya ampun R. Kamu denger, ternyata Alea tidak sepolos yang kita bayangkan. Oh wait, jangan-jangan kamu sudah diapa-apakan oleh pemuda tampan itu" Mata emely beralih ke leher Shasa yang terdapat beberapa bercak merah di sana

Richard menatap shasa, namun gadis itu tidak perduli "Bukan urusan kamu. Denger aku hanya mempunyai satu ibu!"

Emely tersenyum mengejek "Oh really?, Memangnya siapa ibu kamu? Graceea?"

Shasa menutup mulutnya rapat-rapat, bingung ingin menjawab apa

"Emely pergi!" Usir Richard

"Sebentar R, kita harus sedikit memberikan pelajaran pada gadis itu" ucap wanita itu sambil berdiri dari duduknya

"Kenapa diam sayang. Siapa ibu kamu itu, siapa namanya, bagaimana wajahnya?" Emely tersenyum puas melihat gadis kurang ajar itu mulai berkaca-kaca

"Emely jangan buat aku bertindak kasar sama kamu!!"

"Alea masuk kamar kamu sekarang"

Shasa menggeleng tidak mau, lalu Richard memberi kode pada salah satu pelayan ya g tidak jauh dari sana untuk membawa Shasa pergi ke kamarnya

Pelayan itu mengangguk dan menuntun sang nona yang terlihat seperti tengah terguncang

"ALEA JANGAN NAIF, KAMU ITU TIDAK MEMPUNYAI IBU DAN ANAK YANG SAMA SEKALI TIDAK DIHARAPKAN. SO, JANGAN TERLALU MENGANGGAP DIRI KAMU BERHARGA, HANYA KARENA DIINGINKAN OLEH SATU ORANG SAJA!!"

Shasa membeku, ini tidak benar. Semua omongan emely semuanya adalah kebohongan. Tapi pertanyaan emely mengenai ibunya adalah satu-satunya pertanyaan yang ia tidak bisa jawab

Shasa mendorong pelayan yang menuntunnya lalu berlari menaiki tangga menuju kamarnya

Plakk

Wajah emely terdorong kesamping akibat kerasnya tamparan Richard

"Aku benar-benar membuang kamu emely!"

Wanita itu mengerjapkan matanya "R, Aku minta maaf, gadis itu terlalu menyebalkan membuat aku..aku..berbicara--"

Dug

Richard mendorong emely hingga tanpa sengaja membuat kepala wanita itu terkantuk meja ruang tamu. Emely memegang dahinya lalu meringis melihat darah keluar di sana

"Seret dia keluar dengan cara yang kasar!" Suruh nya pada bodyguard di sana

"R, aku minta maaf... RICHARD!!"

Richard menatap wanita sialan itu, lalu mengusap wajahnya dengan kasar sebelum pergi menuju ruang kerjanya tanpa memperiksa Aleasha terlebih dahulu

---

Vote and komen. Thx

KENNETH [Possesive boyfriend]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang