𝕥𝕙𝕣𝕖𝕖

426 68 6
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
























Author pov*

Somewhere near Krum's manor.

Seorang gadis tengah menatap mansion di depannya dengan tatapan enggan.

Mansion itu besar dan indah, tetapi gadis itu hanya diam di pintu masuknya, enggan memasuki mansion yang ternyata adalah rumahnya sendiri.

Rumah itu bukanlah rumah yang hangat baginya, rumah itu lebih seperti penjara tidak berjeruji yang kelewat mewah.

Ia menghela nafas kasar, menguatkan dirinya. Cepat atau lambat ia harus kembali ke rumahnya itu.

Chris pov*

Aku masuk ke dalam rumahku. Rumah ini terlihat sangat besar dari luar maupun dalam.

Rumah ini tidak pernah aku anggap sebagai rumahku sendiri, melainkan aku hanya menumpang di sini.

Suasana rumah ini sama seperti biasanya, dingin dan mencekam.

Aku berjalan pelan, berhati-hati agar tidak membuat suara sekecil apapun.

"Oh, kau sudah pulang rupanya." Sambutan dingin dari seorang wanita paruh baya terdengar olehku.

Aku menegang di tempat, wajah kagetku segera aku tutupi dengan tatapan netral seperti biasanya.

"Yes, mother. Aku sudah pulang," aku berucap pelan seraya menunduk, takut untuk berbuat kesalahan sekecil apapun itu.

"Kesini sebentar." Ia berbicara tanpa menengokkan kepalanya ke arahku.

Aku berjalan ke arahnya yang sedang duduk di sofa putih besar dengan anggun. sofa itu sangat besar sehingga mungkin cukup menampung lebih dari tiga orang yang tidur dengan kaki memanjang.

Aku berhenti di jarak yang tidak terlalu jauh dari nya, namun aku masih menunduk.

"Angkat kepalamu, jangan pernah tundukkan kepala di hadapan orang lain, dan bersikaplah dengan anggun," ucapnya masih dengan nada bicara yang kelewat dingin pada anaknya sendiri.

"Yes, mother." Lagi-lagi hanya itu yang bisa ku katakan. Aku menaikkan kepalaku seanggun mungkin untuk menuruti perintahnya.

Ia mendekat ke arahku dengan tatapan tajamnya yang mengintimidasi.

Chris pov ends*

Author pov*

Chris hanya berdiri dengan kaki yang lemas, menahanan keduanya untuk berlari menuju kamarnya dengan segera.

ia menunggu perkataan apa yang ingin disampaikan ibunya.

[1]  𝐑𝐀𝐕𝐄𝐍𝐆𝐑𝐄𝐄𝐍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang