[1] 𝐑𝐀𝐕𝐄𝐍𝐆𝐑𝐄𝐄𝐍

𝕥𝕙𝕚𝕣𝕥𝕖𝕖𝕟

...

Chris pov*

aku sedang berjalan di koridor dengan membawa beberapa buku dan alat tulis.

Setelah ini aku menuju ke kelas rune kuno untuk ulangan, aku mengambil rune kuno sebagai tambahan karena itu sepertinya menyenangkan.

Aku melewati taman kecil yang terletak di tengah koridor. Disana terdapat tim quidditch gryffindor dan slytherin yang sepertinya sedang berdebat.

Aku berpikir untuk menghampiri mereka sebentar. Karena disana juga ada ron dan hermione.

"Tidak seperti orang lain ayahku bisa membelikan yang terbaik," seseorang dari tim slytherin mengejek ron, orang itu rupanya adalah malfoy.

"Setidaknya semua orang di tim gryffindor berbakat dan tidak menyogok untuk bisa masuk ke dalam tim" balas Hermione pada malfoy.

Hermione memang muggleborn paling pemberani yang pernah ku kenal.

"Shut up, you filthy little muddblood" malfoy mengeluarkan kata-kata yang sangat tidak pantas untuk disebutkan oleh penyihir sekalipun.

Aku pernah mendengarnya dan aku rasa itu sangat keterlaluan. Orang beradab tidak akan pernah menggunakan kata-kata itu.

Oh iya aku lupa, malfoy kan tidak memiliki adab. dia hanya penyandang father issues

Ron terlihat sangat marah dan mengeluarkan tongkat sihirnya yang terlilit plester, sepertinya tongkat itu rusak.

Ia melontarkan mantra 'eat slug' pada malfoy tapi itu malah berbalik pada dirinya sendiri.

Lalu Ron terlempar.

Aku menghampiri Ron yang masih dalam posisi terduduk setelah terlempar lumayan jauh. Ia juga memuntahkan banyak siput besar yang tidak bercangkang.

harusnya aku menghentikan Ron dan bukan malah asyik memperhatikan pertengkaran kedua kubu.

aku ikut bersalah dalam hal ini.

"Harry bawa dia ke hagrid! Dia pasti tau cara mengatasinya!" Aku berkata dengan panik.

well, tidak mungkin dibawa ke para profesor kan?

poin asrama kami bisa berkurang banyak jika mereka tahu kalau Ron menggunakan sihir di area dilarang menggunakan sihir.

aku melihat jam kantung yang sedari tadi ku bawa untuk mengecek waktu.