𝕟𝕚𝕟𝕖𝕥𝕖𝕖𝕟

324 61 8
                                    


....





Author pov*

pagi ini Chris terlambat  bangun dari tidurnya. tidak seperti biasanya.

asrama Gryffindor sudah sepi, dan itu berarti semua orang sedang menyantap sarapan di Great hall.

Jadi ke sanalah tujuan Chris sekarang.

Chris memasuki Great hall, dan mencari Ginny di meja Gryffindor.

"Hey Lavender, apa kau melihat Ginny pagi ini?" Chris bertanya pada salah satu siswa yang memiliki jarak paling dekat dengannya saat ini.

"Tidak, aku tidak melihatnya. bukankah ia satu kamar denganmu? seharusnya kau tidak bertanya padaku." Jawab Lavender Brown. oke...

semuanya, jangan salah paham, Lavender Brown bukanlah orang yang masam. ia hanya perlu memperbaiki caranya dalam berbicara.

"Baiklah, terima kasih Lavender."

"sama-sama." Chris kemudian duduk di sebelah parvati patil yang sedang memakan kentang tumbuknya, dan mulai memakan beberapa apel hijau sebagai hidangan pembuka.

...

Chris berencana untuk menjenguk Hermione saat jam istirahat makan siang.

Dan ia juga harus menjenguk Terrence yang sakit perutnya jauh lebih parah dari yang dia pikirkan dan inginkan.

Chris tidak menyangka jika racun kecilnya akan membuat Terrence Higgs berada di Hospital wings selama beberapa hari.

Seharusnya Madam Pomferey bisa menyembuhkannya dengan cepat jika ia memiliki sedikit saja bezoar. siapa sangka Hospital wings tidak memiliki obat penting satu itu. 

Chris jadi meragukan kualitas dari fasilitas kesehatan di Hogwarts. 

walaupun bezoar tidak pernah dibutuhkan disana, tapi apa salahnya mengantisipasi?

jadi, hal terbaik yang bisa dilakukan madam Pomferey untuk Terrence hanyalah memberikannya obat penghilang rasa sakit.

dan itu jelas tidak bekerja dengan baik.

"Hello Higgs. " Chris menyapa Terrence Higgs, yang berbaring lemas di ranjang Hospital wings.

wajahnya pucat dan tangannya mengepal kuat. ia terlihat sangat kesakitan sehingga membuatChris merasa sangat bersalah padanya.

"oh, Axelton. Hai." Terrence melihat Chris yang baru saja menyapanya.

"bagaimana keadaanmu?" Chris bertanya.

"seperti ingin mati." perasaan Chris menjadi semakin berat. 

Baikllah, Chris tidak bisa lagi menunggu lebih lama untuk memberikan obat yang telah dipegangnya itu. Bezoar yang berharga.

"um... aku membawakan sesuatu untukmu. mungkin ini akan membuat rasa sakitmu menjadi lebih baik."

Chris mengeluarkan sesuatu dari balik punggungnya. sebuah kotak kecil dengan ukuran satu genggam tangan berwarna hijau dengan pita diatasnya.

[1]  𝐑𝐀𝐕𝐄𝐍𝐆𝐑𝐄𝐄𝐍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang