"Maaf, karena sudah menjadi cowok pengecut"
🍃🍃🍃
Cowok itu menatap lekat wajah Vina kemudian tersenyum lebar.Vina mencoba melangkah mundur tapi sangkin lemas nya ia terjatuh karena tidak kuat berdiri.
"Lu gak papa kan?" Tanya cowok itu seraya membantu Vina berdiri dan menyuruhnya untuk duduk di kursi.
"A... Aku gak pa- pa kok" katanya terbata-bata.
"Se-selamat menikmati makanannya dan sekali lagi maaf" kata Vina kemudian mencoba pergi.
"Eh tunggu!" Kata cowok itu saat melihat Vina hendak pergi. Vina langsung menghentikan langkahnya.
"Ini nampannya ketinggalan" katanya seraya memberikan nampan itu kepada Vina. Vina langsung mengambil nampan itu kemudian pergi tanpa melihat wajah cowok tersebut.
"Kamu kenapa sayang? Kenapa muka kamu pucat gini?" Tanya Rina seraya menangkup wajah Putri nya itu yang begitu pucat.
"Vina gak papa kok bu" jawab Vina dengan tatapan kosongnya.
"Vin! Lihat ibu" kata Rina yang masih menangkup wajah Putri nya itu.
Vina memejamkan matanya sesaat kemudian menatap lekat bola mata ibunya.
"Jujur sama ibu kamu kenapa?" Tegas Rina.
"Gak ada apa-apa kok Bu, Vina ke kamar dulu" katanya kemudian pergi.
🌺🌺🌺
Kenapa? Kenapa dia sampai ada di sini? Padahal Vina ingin lari dari semua yang telah terjadi. Kenapa sih dia harus muncul sekarang?
Vina terus memikirkan cowok yang tadi ia temui. Dirinya benar-benar takut kejadian itu akan terulang kembali kepadanya.
Oke sekarang dirinya harus tenang, agar ibu tidak curiga terhadapnya karena sikapnya barusan. Vina kemudian memberanikan diri turun dari kamar menuju lantai satu untuk melihat apakah cowok itu sudah pergi atau tidak.
"Vin kamu lagi apa?" Tanya Rina saat melihat Vina yang bersembunyi dibalik tembok sedang memperhatikan sesuatu. Rina kemudian melihat arah pandangan Vina mencoba melihat apa yang sedang ia perhatikan sekarang.
"Eh gak ada kok Bu" katanya kemudian tersenyum.
"Sekarang kamu sudah gak papa kan?" Tanya Rina memastikan.
Vina menganggukkan kepalanya kemudian tersenyum. "Sini biar Vina aja yang buang sampah nya" kata Vina seraya merebut kantong sampah dari tangan ibunya.
Vina membuang sampah itu di pembuangan sampah yang tidak jauh dari rumah. Setelah membuang sampah Vina kemudian berjalan untuk kembali ke rumah tapi sebelum itu ia dibuat kaget saat seseorang memanggilnya.
"Vina!"
Vina langsung menghentikan langkahnya saat seseorang memanggilnya, kemudian mencoba melihat orang yang memanggilnya barusan. Dan ternyata cowok itu masih ada di sekitarnya yang Vina kira sudah pergi.
"Maaf, Aku bukan Vina"
"Kalo memang lu bukan Vina terus kenapa lu berhenti dan menjawab panggilan gue?"
Vina bingung, dia harus bagaimana. Vina lari mencoba kabur dari cowok itu. Tapi cowok itu mengejar Vina, karena larinya terlalu lambat sehingga mudah untuk di kejar oleh cowok itu.
"Sekarang lu gak bisa kabur lagi" katanya saat berhasil menghadang Vina.
"Sekarang juga lu ikut gue" katanya lagi seraya menarik tangan Vina untuk mengikutinya.
🌺🌺🌺
Vina menunduk menatap lekat tangannya yang sedikit gemetar. Ia tidak berani melihat seseorang yang ada di sampingnya sekarang.
"Gue tau kalo sekarang ini berat buat lu"
"Gue juga gak mau hal ini terjadi sama lu" katanya lagi seraya melihat Vina yang sedang tertunduk.
"Vin"
"Vina! Kenapa sih dari tadi menunduk terus!" sentak cowok itu karena Vina terus terdiam dan hanya menundukkan kepalanya.
Vina kemudian mengangkat kepalanya dan melihat wajah cowok yang ada di sampingnya itu.
"Maaf, gue gak bermaksud kasar sama lu" katanya seraya memegang pundak Vina.
Vian memejamkan matanya sesaat kemudian berkata. "Aku mohon jauhin gue Do"
"Gak! Kali ini gue gak akan jadi cowok pengecut lagi"
"Gue ingin ada di samping lu Vin. Dan gue akan jagain lu mulai sekarang. Gue janji gak akan jadi cowok pengecut keduakalinya" kata Aldo seraya memegang kedua pundak Vira kemudian menatapnya dalam seolah meminta kepercayaan dari Vina.
Vian menurunkan tangan Aldo dari pundaknya kemudian membuang nafas berat.
"Please kali ini dengerin aku Do, tolong jauhin aku" katanya yang kemudian bangkit dari duduknya kemudian berjalan pergi meninggalkan Aldo.
Vina tersentak kaget saat tangannya ditarik paksa hingga Vina berbalik arah dan tidak sengaja menabrak tubuh Aldo. Vina mencoba mundur satu langkah tapi saat itu juga Aldo langsung mendekap Vina kedalam pelukannya.
"Kali ini lu yang harus dengerin gue! Dan gue akan buktikan semua sama lu" kata seraya memeluk Vina semakin erat.
Vina hanya terdiam dan tak mampu berkata air matanya di pelupuk matanya mulai menetes karena tidak sanggup lagi ia bendung.
🍃🍃🍃🍃
Gimana menurut kalian?
Oke jangan lupa vote & comment yah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Sisi
Mystery / Thriller[HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA! JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA JIKA KAMU MENIKMATI CERITA INI!] Vina Kalista merupakan seorang anak broken home dan sekarang ia tinggal dengan ayah dan ibu tirinya yang selalu berbuat tidak adil kepadanya. Saat memasuk...