🌺 18. Kembali

25 3 1
                                    

Sekian lama akhirnya update juga 🤭
Maaf buat kalian yang nunggu kelanjutan cerita ini.

Happy reading

🌺🌺🌺

Vina sangat fokus membersihkan luka dan kemudian memberikan salep pada luka itu secara hati-hati.

"Aawww" Vira menyeringai saat merasakan sakit pada lukanya yang sekarang sedang di obati oleh saudara kembarnya. "Jangan kasar kasar sakit tau!" Keluhnya.

"Ini juga udah pelan pelan aku obatinya" terangnya yang masih fokus mengobati luka di tubuh Vira.

Vira kemudian menatap iba kepada Vina. "Selama ini pasti lu sangat menderita hidup bersama mereka dan lingkungan yang sangat buruk"

Vina hanya diam mendengar perkataan Vira barusan kemudian menghentikan sejenak mengobati luka kembarannya itu. "Tak apa" terangnya seraya tersenyum tipis.

"Gue tau, gue juga bisa merasakannya. Karena kita saudara kembar ada hal yang terhubung di antara kita" seraya memegang erat pundak Vina. Vina menundukkan kepalanya kemudian menangis, Vira yang melihatnya pun langsung memeluknya erat.

"Maaf karena terlalu egois selama ini, yang selalu mengabaikan perasaan sesak, cemas dan sakit yang tiba-tiba muncul"

"Gue terlalu bodoh karena tidak mengerti perasaan saudara sendiri" terangnya yang kemudian ikut menangis.

Intan yang melihat anak anaknya menangis seketika langsung menghampiri mereka dan langsung memeluk kedua putrinya itu. "Maafkan Ibu, karena kelalaian ibu kalian mengalami penderitaan ini yang seharusnya tidak terjadi" Terangnya yang kemudian ikut menangis atas apa yang telah kedua putrinya alami terutama kepada Vina yang pasti selama ini sangat menderita.

*********

Vira mengambil jaketnya yang kemudian langsung ia kenakan. "Vin ayok sarapan" ajaknya yang kemudian melihat Vina sesaat kemudian berjalan kearah pintu.

"Vir hidup ku sangat menyedihkan bukan?"

Seketika itu langkahnya terhenti saat mendengar perkataan Vina. Ia mengubah arah dan langsung menghampirinya. "Yah!, Jangan bicara seperti itu. Tidak ada orang yang ingin hidup seperti" terang Vira sedikit kesal kemudian memegang kedua pundak Vina dengan erat. "Ada gue sama Ibu yang akan selalu ada di sisi lu, jadi please jangan berkata seperti itu lagi, gue benci mendengarnya"

*******

Vira membuang nafas gusar kemudian mengumpat kesal karena kalah dalam bermain game di ponselnya. Vira kemudian melirik tajam ke arah Indra karena kesal sedari tadi ia terus saja mengawasinya. "Kenapa?" Tanyanya dengan kesal.

Inda kemudian berdiri dan menghampiri Vira setelah itu menarik tangannya. "Ikut gue sekarang!"

Vira langsung melepas paksa tangannya dari genggaman Indra. "Gue bisa jalan sendiri" Indra melirik sesaat kepada Vina sebelum ia melangkah kembali, Vina kemudian mengikutinya dari belakang.

Sesampainya di atas balkon Vina menatap Indra kemudian mengangkat kedua alisnya meminta apa yang akan dia katakan sehingga menyeretnya sampai kesini.

Indra melangkah mendekat kearah Vira kemudian langsung memeluknya. "Dari mana saja eumm? Gue sangat khawatir ngerti gak?!" Terangnya sedikit kesal.

Vira terdiam saat tiba-tiba dipeluk Indra kemudian mencerna perkataannya barusan. Beberapa detik kemudian mulutnya terbuka karena terkejut Indra mengetahui rahasia kalau dirinya bertukar posisi dengan Vina. Vira langsung melepas paksa pelukan Indra kemudian menatap tajam kepadanya. "Sejak kapan lu tau? Terus yang lain?" Katanya memastikan.

"Sejak awal kalian bertukar posisi. Yang lain tidak tahu tentang kalian yang bertukar posisi"

"Syukurlah kalau yang lain gak tahu" seraya menghela nafas lega.

"Oh ya satu hal lagi. Jangan memeluk gue seperti itu lagi, lu Taukan peraturannya?" Terang Vina menegaskan bahwa dia tidak ingin ada skin sip berlebihan diantara mereka, saat Vira tau kalau Indra menyukainya. Vira membuat peraturan itu agar hubungan antara mereka baik baik saja. Ia tidak mau ada kata mantan pacar atau pun mantan sahabat diantara mereka.

Vina menundukkan kepalanya sesaat sebelum kembali menatap Indra. "Lu bisa memngejar gue saat kita sudah berkuliah. Ya, itupun kalau gue tidak jatuh cinta kepada yang lain" terangnya kemudian tertawa untuk mencairkan suasana dan Indra pun ikut tertawa seraya menganggukan kepala.

"Baiklah, gue pastikan lu akan jatuh cinta sama gue, sampai lu kesal sendiri karena terlalu menyukai gue" terangnya dengan sangat jelas bahwa ia akan membuat Vira jatuh cinta kepadanya nanti.

🌿🌿🌿

Jangan lupa vote yah
See you next part

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 08, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dua SisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang