Vina menghembuskan nafas gusar saat Vira tidak membalas pesan darinya. Ia membuka kembali pesan yang kemarin ia kirimkan pada Vira kemudian mengirimkannya pesan baru.
Kamu baik-baik saja?
Ia sangat khawatir dengan keadaannya sekarang, saat melihat obrolan grup kelasnya yang saat ini sedang menyudutkannya. Sekarang Vina tidak bisa menunggu balasan dari Vira lagi, Vina pun memutuskan untuk meneleponnya.
Tapi orang yang ia telpon tak kunjung mengangkat panggilan darinya. Vina tidak sengaja melihat jam dinding yang terpasang pada tembok kamarnya yang sekarang menunjukkan pukul 7 pagi. Vina kemudian bergegas berangkat ke sekolah.
Sesampainya di sekolah Vina terus kepikiran dengan keadaan Vira sekarang. Seharusnya dirinya tidak seegois ini kepadanya, semua pasti tidak akan terlalu serius seperti ini.
"Hei Vira, lu kenapa sih dari tadi gue panggil gak nyaut lu" kata Lita seraya menyenggol lengannya.
Vina pun tersadar dari lamunannya kemudian tersenyum kikuk. "Maaf"
"Hai guys, apa kalian merindukan kita?" Teriak Lita seraya mengangkat tangannya.
"Tumben kalian berangkat pagi"
"Lu yang berangkat terlalu siang, bel masuk juga udah bunyi dari tadi" sahut Awan.
Indra yang sedari tadi terdiam sambil memainkan ponselnya pun angkat bicara. "Kalian udah lihat berita ini belum?" Katanya seraya memperlihatkan layar ponselnya. Tapi baru beberapa detik ponsel itu direbut oleh Awan.
Awan kemudian membaca situs web berita itu. "Masih jaman menggunakan kekuasaan untuk membully" katanya seraya menyeringai.
"Maksudnya?" Tanya Lita bingung kemudian merebut paksa ponsel Indra dari genggaman Awan.
"Kasus Pembullyan yang dilakukan oleh anak direktur yayasan Pelita Indah korban diantaranya sampai menimbulkan trauma berat" kata Lita dengan lantang.
"Gila, nih anak sok berlagak karena kekuasaan ayahnya, akhirnya jadi Boomerang diri dan sekarang melibatkan yayasan pendidikan ayah sendiri" lanjutnya.
Vina yang mendengar berita itu sedikit kaget tapi di sisi lain ia merasa senang karena telah usai pembullyan disana. Ia tidak mau kejadian itu terus menerus berulang.
*****
Vina mengambil ponselnya dari saku bajunya kemudian menelepon Vira. Vina membuang nafas gusar saat nomor telepon yang ia panggil tidak aktif. Vina menggigit kuku jarinya, ia bingung harus bagaimana sekarang. Ia melihat pesan grup yang sekarang semakin kacau. Vina memutuskan untuk menelepon Aldo sekarang, ia ingin tahu keadaan Vira sekarang dan beberapa detik kemudian telponnya terhubung.
"Kamu tau dimana Vira sekarang?" Tanya Vina dengan cemas.
"Vin ada apa dengan mu? kenapa cemas sekali"
"Please, kasih tau keberadaan Vira sekarang"
"Aku juga tidak tahu, dia tidak berangkat sekolah hari ini" terangnya.
Vina terdiam sekarang, ia berfikir apa yang akan ia lakukan sekarang. "Halo Vin, kamu masih di sana kan?" Tanya Aldo di sebrang sana.
"Aaa yah, nanti aku telpon lagi" katanya seraya menutup telponnya secara sepihak.
"Sudah gue duga, kalo lu bukan Vira" kata seseorang.
Vina tersentak kaget, kemudian berbalik badan untuk melihat siapa orang tersebut. "Kenapa kalian melakukan hal ini?" Tanya lagi seraya berjalan mendekat ke arah Vina.
Vina menggenggam rok seragam nya erat saat tangan mulai gemetar. Vina menundukkan kepalanya tidak berani melihat orang yang menangkap basah bahwa dirinya bukanlah Vira.
"Kenapa? Ayok cepat katakan!"
"Sebenarnya..."
"Sebenarnya apa?"
Vina mengambil nafas panjang dan mengeluarkan dengan berlahan melalui mulut mencoba menenangkan diri. Ia tidak bisa terus bersembunyi seperti ini, dirinya harus bertanggung jawab atas apa yang telah ia lakukan selama ini. Ia tidak ingin terus menjadi bayangan yang tidak bisa berbuat apa-apa. Vina kemudian mengangkat wajahnya kemudian berkata. "Tolong beri tahu aku tempat persembunyian Vira atau semacamnya"
Indra tersebut miring. "Yah, jangan alihkan pembicaraan"
"Kali ini saja, aku takut terjadi sesuatu pada Vira" terang seraya menggenggam tangan Indra.
Indra menatap tajam cewek yang sangat mirip dengan Vira dan kelihatan sekali dia sangat cemas sekarang.
🌿🌿🌿
Jangan lupa vote dan koment yah
See you next part
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Sisi
Mystery / Thriller[HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA! JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA JIKA KAMU MENIKMATI CERITA INI!] Vina Kalista merupakan seorang anak broken home dan sekarang ia tinggal dengan ayah dan ibu tirinya yang selalu berbuat tidak adil kepadanya. Saat memasuk...