🌺 13.Situasi terbalik

38 19 7
                                    

"lagi-lagi kalian berdua berbuat ulah! Terutama kamu Vina!" Kata Bu Ida selaku guru BK yang sudah geram tentang semua permasalahan yang mereka perbuat.

Bu Ida memejamkan matanya sesaat seraya mengatur nafasnya untuk menahan amarah yang ada pada dirinya. "Vina! Apa maksudnya video itu!?, Kamu mau jadi apa?" Ingin rasanya Bu Ida memukul Vina yang ada di hadapannya sekarang namun ia urungkan.

Vira menatap tajam Bu Ida tanpa ekspresi kemudian berkata. "Itu bukan gue"

"Jelas-jelas lu yang ada di video itu, masih ngelak" kata Rayna yang kemudian tersenyum miring.

Vira langsung menatap tajam Rayna yang ada disampingnya. "Oh iya Bu-"

"Kamu diam dulu Rayna, Ibu belum selesai bicara sama Vina!" Sentak Bu Ida memotong perkataan Rayna.

"Sabar Bu" kata Bu Erlin yang mencoba menenangkan Bu Ida dengan memberikan segelas air putih yang kemudian di minum bu Ida.

"Makasih" katanya setelah meminum air kemudian memberikan kembali gelas itu kepada Bu Erlin.

"Kamu masih di bawah umur, dan mabok itu dosa Vina kamu tau itu bukan?"

"Saya juga punya bukti lain" kata Rayna sambil memperlihatkan foto Vina sedang merokok dan menambah Bu Ida jadi sakit kepala di buatnya.

"Aduh duh kepala saya" katanya seraya memegang kepalanya yang terasa sangat sakit saat melihat kelakuan muridnya yang satu ini.

Bu Erlin refleks langsung memegang kedua bahu Bu Ida yang cukup lebar dan menuntunnya untuk duduk di sofa.

Vina langsung merebut ponsel Rayna saat melihat reaksi Bu Ida yang membuat nya sekarang semakin kesal dibuatnya. Vina melihat foto sodara kembarnya sedang menghisap rokok di layar ponselnya.

Vina memegang erat-erat ponsel yang ada di tangannya kemudian menatap tajam Rayna. "Lu puas sekarang!" Sentak Vira.

"Apa, puas?" Tanyanya kemudian tertawa dan setelah itu melepas paksa tas yang saat ini Vina kenakan kemudian memuntahkan semua isi dari tasnya tersebut.

"Ini juga bukti!" kata Rayna tersenyum senang melihat bungkus rokok dan korek api yang ada di sekitar buku-buku milik Vina kemudian meliriknya secara bergantian.

"Sudah kali ini ibu tidak akan mentoleransi kamu Vian!" Kata Bu Ida yang masih memegang kepalanya.

*****

"Bagaimana, rasanya menyenangkan bukan?" Tanya Rayna setelah keluar dari ruangan kepala sekolah kemudian tertawa.

Vira langsung menghentikan langkahnya, berbalik kemudian menatap Rayna datar. Vira melangkah mendekat kepada Rayna kemudian berbisik di telinganya "Tentu saja ini akan sangat menyenangkan, setelah gue memulai pertunjukan buat lu" Vira tertawa kemudian pergi meninggalkan Rayna.

Rayna menghentakkan kakinya, menatap tajam kepergian Vina. Ia di buat kesal oleh perkataan Vina barusan. Rayna kemudian berfikir rencana apa yang akan dia lakukan untuk membalas dendam kepadanya.

Rayna berjalan menuju ruang kelas. Tapi di pertengah perjalanan menuju kelasnya ia melihat Ita dan Rosi. Mereka kemudian menghampirinya.

"Kenapa dengan kalian? Pasti ingin tau apa yang terjadi sama tuh bocah tengik kan?" Kata Rayna seraya tersenyum senang.

Ita melambaikan kedua tangan dan setelah itu mencoba mengatur nafasnya. "Buka itu" katanya.

"Ini lebih penting Rey" sambung Rosi seraya memberikan ponsel genggamnya pada Rayna.

"Apalagi yang lebih penting coba" kata Rayna kesal kemudian melihat layar ponsel. Rayna terkejut bukan main saat melihat video dirinya disana.

"Dan seluruh murid di sekolah ini sudah tau video ini Rey"

"SIALAN!" Teriak Rayna penuh emosi seraya membanting ponsel Rosi. Rosi melongo tidak percaya ponselnya rusak, menjadi korban kemarahan Rayna padahal itu ponsel baru yang diberikan ayahnya dari Singapura.


🌺🌺🌺

Segini dulu yah...
Jangan lupa tunggu updatean berikutnya

See you next part

Dua SisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang