Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DILEMA ISTRI PENGGANTI #Aksa_Emily 32 🌹
Malam sebelum keberangkatan Emily ke Kota Munich.
Aksa tengah menghadap ke arah sebuah gawai di hadapannya, berkali-kali dia mengembus napas pelan demi menahan emosi. Sang kakak—Devano, terlihat di layar datar itu selama mereka bertukar pikiran, Devano juga sudah menasihatinya sejak tadi. Memberi arahan agar Aksa mengikuti semua saran yang dia berikan.
“Jadi udah ngerti, belom? Kuncinya menghadapi perempuan itu cuma sabar, Sa. Jangan sama-sama mudah kepancing, sekarang Emily lagi ada di titik galau tingkat dewa,” ujar Devano.
“Loh, dia telponan sama cowok lain, mana bisa Aksa tenang, Kak! Coba bayangin kalau dia beneran kena embat orang? Enggak kesian sama Aksa? Sembilan taun enggak ketemu, udah karatan ini! Kakak enak ngomong tenang, tenang, tapi yang ngejalanin semua ini, kan, Aksa!” sahut Aksa sewot.
Sejujurnya, dia tidak tahan lagi ingin mengomel atau meluapkan kata-kata mutiaranya pada Emily selama dua minggu ini. Karena setiap kali Raihand menghubungi Emily atau kedua anaknya, hati Aksa bergemuruh hebat. Khawatir jika mereka akan memilih kembali pada pria itu.
