part 38

426 15 1
                                    

Seperti yang dijanjikan Aigen tempo Minggu lalu bahwa cowok itu akan mengajaknya ke Disneyland untuk liburan .

Kali ini Aigen membawa gadisnya ke Disneyland Tokyo, Jepang . Mereka sudah tiba di Jepang setelah menempuh perjalanan kurang lebih tujuh setengah jam lewat bandara internasional Soekarno Hatta .

Semua perlengkapan mereka sudah diurus mulai dari tiket , hotel dan mereka menyewa mobil untuk 5 hari di Jepang.

Ayla mengembangkan senyumnya ketika sudah masuk ke hotel yang sudah mereka booking memang tidak terlalu mewah namun menurut standar orang Indonesia ini sudah mewah . Ditambah pemandangan yang menghadap langsung ke jalanan Jepang menambah nuansa indah ketika memandang nya dari balkon.

Aigen meletakkan kopernya di lemari, ia akan membereskan nya esok hari . Mereka sampai di Jepang jam delapan malam , jalanan kota Tokyo masih dipadati orang orang yang ingin mencari makanan di malam hari .

Setelah mengganti bajunya Ayla mendudukkan dirinya di kursi balkon ditemani steak dan teh mawar yang sudah di sediakan pihak hotel untuk makan malam.

Aigen duduk di sebelahnya ikut mengamati pemandangan yang ada, memang ini bukan pertama kalinya mereka pergi ke Tokyo . Namun rasanya berbeda karena sama sama pergi dengan orang yang baru .

"Makasih ya kak udah ngabulin permintaan aku " ucap Ayla memamerkan deretan giginya , ia sangat senang hari ini .

Jangan tanyakan berapa biaya mereka untuk sampai ke Jepang , gaji Aigen sangat cukup untuk sekedar liburan saja . Bukan apa apa gaji di perusahaan kakeknya memang besar apalagi Aigen adalah salah satu pewarisnya menjadikan dirinya di spesialkan oleh kakeknya , selain menjadi manager Aigen juga menjalani investasi di beberapa perusahaan yang membuat uangnya terus mengalir .

Ayla juga sama ia adalah owner dari banyak cafe yang didirikannya dan saat ini berkembang dengan pesat belum lagi ia menerima job untuk membuat kan desain perhiasan di beberapa toko emas atau berlian apalagi investasi nya jangan ditanya lagi .

Itulah alasan meteka tidak takut jika sewaktu waktu orang tua mereka mencabut fasilitas yang mereka punya .

"Gamau jalan jalan ?" Aigen memperhatikan jalanan yang di banjiri ribuan manusia yang sedang mencari udara malam di Jepang ataupun hanya sekedar jalan jalan mencari makan

"nggak . Aku capek , adeknya juga capek papa " adu nya membuat aigenn mencolek hidung mancung istrinya gemas .

Emang boleh segemas itu? Badan Ayla tidak bertambah gemuk atau kurus , sama saja seperti awal mereka bertemu .
" kira kira anak kita bakal mirip siapa ya ay?" Aigen tiba tiba saja berkata seperti itu

Ayla diam sebentar " kayaknya kamu deh , soalnya dia bucin banget sama kamu " tebak Ayla

Aigen menggidikkan bahunya acuh " kata zean , anak bakal mirip sama orangtuanya yang cintanya lebih besar kepada pasangannya"

Ayla memiringkan kepalanya , "oh ya? Berarti kamu dong " Ayla mengelus rambut Aigen sayang, hal ini lah yang membuat cowok itu semakin cinta pada istrinya .

Perlakuan perlakuan sederhana yang diberikan Ayla entah mengapa membuat cintanya semakin bertambah besar setiap detiknya . Entah sihir apa yang sudah dilakukan Ayla hingga dirinya bisa menjadi seperti ini

Mereka mengabadikan momen indah itu lewat foto , perasan mereka sangat lega karena teman temannya ikut mensupport hubungan keduanya .
Tidak ada kata benci satu sama lain, inilah yang di namakan pertemanan sejati susah dan senang nya mereka lalui bersama .

Handphone Ayla berbunyi, menandakan ada yang telfon siapa yang menelfon jam segini?
Ayla menggeser tombol hijau menampilkan wajah vanesha dan anggota dark night yang sedang berkumpul di markas .

AIGENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang