Part 28

671 64 8
                                    

"tetap jadi orang baik walau dikecewakan"
- Ayla Caysha Daniswara

Ayla sudah bersiap untuk menghadiri pertemuan keluarga di rumah Aigen sekaligus ia akan memberitahu kehamilan cucu pertama di tengah tengah keluarga besarnya.

Kakak Ayla , Evi juga baru saja pulang dari Singapura dan berkunjung kerumah masa kecilnya untuk menjenguk adiknya Athalia selama beberapa hari kedepan .

Rencananya kakaknya akan membeli rumah di Jakarta untuk ia tinggali betsama asistennya ketika suaminya pergi keluar kota atau luar negri .

Untuk melupakan kesedihannya atas meninggalnya dua anak nya , ia ingin mencari bahagia nya di tanah kelahirannya ini .

Ayla sendiri sangat semangat untuk memberitahu kehamilannya kepada keluarga besar walaupun ada keraguan dalam hatinya namun ia terus di support oleh Aigen.

Ia dan Aigen sudah sampai di pekarangan rumah milik Aigen , terlihat mobil kakaknya dan orang tuanya juga ikut memasuki pekarangan rumahnya yang begitu luas .

Mereka turun dan menyapa kedua orang tua Ayla dan kakak ayla terlebih dahulu , si bocil Athalia terlihat tidak ikut karena hari ini jadwalnya Athalia untuk les privat piano di rumah nya .

Aigen menyalami orang tua Ayla dan mempersilahkan mereka untuk segera masuk ke dalam .

Didalam mereka sudah di sambut dengan saskya dan Farhan yang sudah berada di meja makan tak lupa dengan adik Aigen yang berada dalam gendongan Bi hikmah .

Semenjak kepergian nya dari rumah ini hubungan antara Ayla dan mama saskya yang awalnya renggang menjadi dekat kembali Karena mereka sudah saling memaafkan sebelumnya.

Ayla dan Aigen menyalami keduanya lalu ikut duduk bersama di meja makan .

" Waduh besan tambah cantik aja " sapa saskya ketika bersalaman dengan mama Ayla .

Mama ayla pun tersipu malu " aduh bisa aja kamu jeng"

" Silahkan duduk dan menikmati hidangan yang sudah disediakan" tutur Farhan yang membuat mereka semua menurut dan mulai menikmati hidangan yang sudah disediakan.

Setengah jam berlalu tak ada obrolan setelahnya mereka selesai menyantap hidangan masing masing .

Tanpa disadari Ayla mengeluarkan sebuah kotak kado yang dibungkus rapi dan cantik lalu ia letakkan di atas meja .

Jujur dirinya sangat deg deg an ketika meletakkan.

Kak Evi mengernyitkan dahinya bingung perasaan tidak ada yang ulang tahun hari ini , ini juga bukan hari besar kenapa adiknya Tiba tiba menaruh kado diatas meja .

" Hadiah buat kalian semua " ujar Ayla dengan senyum yang menempel di wajahnya .

Refanya mengambil kotak kado itu penasaran, dan segera membukanya semua mata tertuju pada kotak kado yang sedang dibuka refanya .

Setelah kado itu berhasil dibuka, refanya menemukan alat pipih panjang yang tercetak garis dua sekaligus foto hasil USG yang masih kecil

Tak ada pergerakan dari semua orang , beda itu di rebut oleh saskya. Semua orang melihat Ayla dan Aigen secara bergantian.

Senyum yang sedari tadi Ayla tampilkan kini perlahan pudar karena hawanya sudah berbeda .
Aigen menggenggam tangan Ayla memberikannya kekuatan bahwa semua ini akan berjalan dengan baik.

AIGENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang