Part 2

995 51 6
                                    

" Tuhan baik banget , nyiptain lo dengan pahatan yang hampir sempurna itu buat gue"
- Aigen Skala Wiratma

Mama Ayla, Karin tengah sibuk menata jamuan makan malam di rumah mereka entah siapa lagi yang akan datang sehingga mamanya itu riweh sendiri di dapur dibantu dengan asisten rumah tangga lainnya

Ayla baru saja menyelesaikan meeting online nya bersama karyawan karyawan lain untuk evaluasi kinerja bulan ini .

Ia sudah disambut dengan dengan suara Omelan mamanya pada asisten karena tidak melakukan apa yang sesuai diperintahkan olehnya

" Kenapa sih ma?" Ayla turun menghampiri mamanya untuk mengambil air dingin di kulkas , mamanya baru saja pulang kemarin dari Belanda karena pekerjaannya yang padat

Mamanya menoleh , " Ayla nanti pake baju yang mama kasih di paperbag. Mama taruh di sebelah meja belajar sayang " celoteh mamanya tanpa berhenti untuk memotong sayuran

Kening gadis itu berkerut, " emang kenapa? Rekan bisnis mama yang mau Dateng kenapa Ayla juga harus ikut " ucapnya membela diri

Karin tak segan segan melempar kulit wortel ke arah anak tengahnya , " ya ini juga menyangkut masa depan kamu "

" Masa depan apa? Setengah setengah kalau ngomong" ujarnya membuang kulit wortel yang dilemparkan mamanya ke tempat sampah

" ADUH AYLA ! UDAH NURUT AJA , SANA BALIK KE KAMAR DANDAN YANG CANTIK DARIPADA DISINI KAMU BIKIN MAMA GAK FOKUS " sentak mamanya mengusir Ayla terang terangan , memang emak emak itu sangat rempong sekali

" Mah boneka labubu aku mana ? Kok gaada di kamar" Athalia menghampiri ibunya yang tengah riweh sendiri

" Ya ampun Athalia, itu sana suruh kakak kamu buat nyariin mama lagi sibuk " usir nya mendorong Athalia menjauh dari dapur

Ayla tertawa bisa juga Athalia terkena Omelan mamanya , ia menggandeng Athalia untuk dibawa ke kamar nya mencari boneka labubu yang diberikan oleh papanya Minggu lalu .

" Mamanya lagi ribet , pasti anak anak ikut ribet juga " dumel Karin sambil mengaduk pasta yang dibuatnya .

Ayla mengajak Athalia untuk pergi ke kamarnya, anak itu sedang asyik bermain masak masakan dengan boneka labubu yang di pegang nya

Tangan gadis itu meraih paperbag yang di bicarakan mamanya tadi , terlihat ada dress soft pink dengan notif bunga bunga silver yang menambah kesan mewahnya

Ini sangat cantik , apalagi Ayla sangat menyukai apapun yang berwarna pink termasuk uang. 

***

Langit kota jakarta sore ini sangat cerah , se cerah baju yang Ayla kenakan . Ia memoles wajahnya dengan sedikit make up dan menata rambut panjangnya agar terlihat rapi dan lebih di stylish

Tampilannya sangat sempurna, tak lupa ia juga memakai heels 5 cm berwarna putih dan menyemprotkan parfum di beberapa bagian titik tubuhnya

Mamanya sudah menyuruhnya untuk segera ke bawah karena tamu yang akan dinner malam ini bersama keluarga nya sudah datang

Dengan langkah pastinya Ayla berjalan menuruni tangga untuk sampai ke lantai bawah , ia mendengar lemparan candaan yang berasal dari ruang tamu

" Eh sini , salim dulu sama tante Saskya dan om farhan " Karin yang melihat keberadaan anaknya lantas menyeletuk

Walaupun bingung Ayla tetap menuruti perintah mamanya, ada sepasang suami istri dan satu anak laki laki yang familiar dihadapannya

" Cantik banget anaknya rin" puji Saskya ketika Ayla mencium tangannya dengan hormat

AIGENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang