Part 33

544 74 6
                                    

"Tuhan menitipkan salah satu bidadari tercantik nya buat gue "
- Aigen skala Wiratma

Hari ini Ayla masuk sekolah seperti biasa dan Aigen yang berangkat ke kantor , kuliahnya libur tanggungan Aigen saat ini adalah ingin lulus cepat maka dari itu ketika di rumah Aigen menyicil skripsi nya agar bisa sidang dan segera wisuda S-1.

Ia memakai seragam yang lebih besar dari ukuran sebelumnya, bukannya tidak muat namun seragam sebelumnya mencetak jelas bentuk tubuh Ayla ia takut jika kehamilannya di ketahui pihak sekolah .

Hawa yang baru datang bsrsama dengan Ayla mengamati penampilan cewek itu, Ayla melayangkan tatapan tajam nya pada haw

Jujur saja Ayla belum memberitahu apa apa kepada teman temannya biarlah nanti jika sudah waktunya terbongkar mereka akan mengetahui nya sendiri. Ia yakin orang tuanya pasti tidak akan tinggal diam seusai kejadian kemarin .

"Apa lo" sentak Ayla tak bersahabat

Hawa meletakkan tasnya di kursi, " marah marah pms lo ! Baju lo kegedean ga sih ay" beritahu hawa mengutarakan apa yang ada dipikirannya saat ini

Dengan polosnya Ayla ikut mengamati penampilan nya " iya baju yang itu hilang gatau kemana " alibinya ikut meletakkan tas nya di kursi dan duduk bersama .

Hawa mempercayai nya " tapi jelek deh ay bagusan yang lebih kecil lagii" komennya lagi . Hawa yang selalu mengomentari penampilan orang dari atas sampai bawah jika penampilan orang itu tidak perfect di matanya .

Ayla memutar bola matanya malas , ia meminum susu hamil nya yang belum sempat ia minum di dalam botol " Bentar lagi lulus ga masalah "

" Tumben banget lo bawa botol minum kan ini ga pelajaran olahraga" sudah Ayla bilang hawa itu cerewet ,tukang ngomel dan pastinya suka berkomentar mengenai apapun yang ia temui .

Ayla menutup botolnya dan memasukkan nya kembali ke dalam tas " ih cerewet banget sih lo" geram Ayla mencubit gemas pipi hawa

Hawa yang sedang bedakan itu pun otomatis kesal karena bedaknya di pegang Ayla " AHH AYLA"

Ayla hanya terkekeh melihat respon hawa yang kesal akibat ulahnya .
"Tumben vanessa belum berangkat" celetuk ayla belum melihat keberadaan vannesha. Biasanya gadis itu berangkat lebih pagi dari hawa namun bocah itu belum menampilkan batang hidungnya padahal gerbang akan segera ditutup 3 menit lagi .

"ANJING GUE HAMPIR TELATT" vannesha masuk dengan nafas yang tidak beraturan akibat lari lari ia duduk dan mengatur nafasnya agar stabil .

Hawa pun geleng geleng melihatnya memang kalau ga kepagian ya kesiangan ndoro ayu satu ini .
"Tumben banget lo telat dari mana lo?semalem habis ngamar sama arhan ya?" Ceplos hawa tidak ada rem nya membuat vanessha menggaplok mulutnya dengan sembarang buku yang ada di atas meja .

"Matamu , tadi malam ada upacara adat di rumah eyang jadi gue bangunnya kesiangan jalanan juga macet " jelas vanessha dan merapikan rambutnya yang acak acakan .

" Ay nanti nge mall yuk bareng anak dark night juga " ajak vannesha pada Ayla seperti nya sudah lama sekali mereka tidak nge mall bersama apalagi sekarang ada diskon besar besaran di mall.

Ayla berfikir sebenartar , ada gunanya juga ia akan membeli beberapa kebutuhan nya seperti baju yang lebih longgar dan dress ibu hamil .
"Boleh , nanti call gue aja "

AIGENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang