Part 5

798 51 2
                                    

" Ternyata bidadari itu beneran ada ay "
- Aigen Skala Wiratma

Pagi ini Ayla sudah siap mengenakan seragam kebanggaan nya , hari ini adalah hari Senin setelah rangkaian acara dua hari berturut-turut di kediamannya dan di rumah mertuanya membuat badan Ayla remuk redam

Walaupun ia hanya duduk dan menyapa tamu namun tetap saja energi nya akan habis .
" Mantu mama udah siap, sini sarapan bareng" ajak mama mertuanya - Saskya

Ayla berjalan dengan kikuk , mereka memutuskan untuk langsung memboyong Ayla di kediaman keluarga besar aigen .

Tidak ada drama pisah ranjang seperti di film film atau pun cerita fiksi lainnya . Mungkin mereka sudah lelah untuk berdebat tetap saja Ayla membuat jarak di antara mereka menggunakan dua bantal guling.

" Maaf ya ma , aca ngga bantuin mama masak" sesalnya merasa tidak enak , pasalnya setelah sholat subuh tadi mereka berdua kembali tertidur.

Farhan yang baru saja datang langsung mengambil duduk di kursi paling depan , " maklum pengantin baru gapapa ca, sini duduk makan bareng bareng. Aigen nya mana ?" Tanya Fahrul belum melihat keberadaan aigen di tengah tengah mereka

" Lagi mandi pa" balas Ayla ikut duduk bersama Saskya dan Farhan

Saskya dan Farhan saling tatap sambil terkekeh " pengantin baru pagi pagi udah mandi aja" goda kakak Saskya yang kebetulan masih menginap disini yang berarti itu adalah budhe dari aigen .

Ayla tersenyum ia tidak tahu harus menjawab apa bukankah mandi dan keramas di pagi hari itu hal yang wajar ? Apa yang harus dipermasalahkan?

" Aduh jangan hamil dulu deh tapi , mama nanti pusing apalagi Ayla lagi kuliah" memikirkannya saja Saskya sudah pusing sendiri, lebih baik ditunda dulu sampai Ayla benar benar lulus dan menyelesaikan pendidikan nya

" Siapa yang hamil?" Suara bariton itu membuat atensi orang orang disana teralihkan siapa lagi jika bukan aigen yang baru saja mandi dan siap untuk berangkat ke kantor

Budhe Ratna menunjuk ke arah Ayla , "jangan dihamilin dulu"

Aigen mengambil kursi duduk di sebelah istrinya , " belum di apa apain tenang"

Sontak Ayla langsung saja mencubit perut aigen , kenapa sih cowok itu tidak ada filter nya kalau ngomong biarlah itu menjadi rahasia meteka berdua

Aigen melepaskan tangan Ayla dari perutnya , bukan main cubitan yang diberikan Ayla . Baru menikah 3 hari saja ia sudah mengalami kdrt

" Pakai alat kontrasepsi ya nanti mama beliin" ujar mamanya mengantisipasi kemungkinan kemungkinan yang ada

Ayla menolaknya buat apa juga , toh ia juga tidak mau berhubungan dengan aigen sekarang . Ia sangat malu sekarang

" Ngga usah ma , nanti aca beli sendiri bisa kok" ucapnya dengan sopan menolah mama mertuanya

Farhan tertawa melihat ekspresi lucu menantunya, " nggak papa ca, biar nggak kebobolan"

Aigen sudah mengunyah roti bakar buatan mamanya tanpa ingin ikut campur dengan urusan orang tuanya dan ayla .

" Kalau kebobolan juga nggak papa pa. Rezeki" sahut aigen setelahnya

AIGENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang