Part 31

674 70 4
                                    

"jika kamu tidak mau diganggu hidupmu oleh orang lain maka jangan menganggu hidup orang lain "
- Aigen skala Wiratma

Pukul tujuh malam akhirnya semuanya selesai dan siap untuk distribusikan. Mereka semuanya akan menyebar di titik titik yang sudah ditentukan .

Aigen , Ayla , bangkit dan sakti anggota dark night angkatan setelah Aigen satu tim dan bertugas untuk membagi makanan di lampu merah simpangan yang terkenal ramai dan padat pengemis , anak anak jalanan dan warga yang kurang membutuhkan.

Ayla masuk ke dalam mobil, wajahnya sangat lelah akibat seharian ini belum ada jeda untuk istirahat.

"Pucet amat muka lo ay " bangkit memang satu angkatan dengan Ayla bedanya dia kelas IPS .

Ayla hanya mengacungkan jari tengah nya pada bangkit malas untuk berkomentar sangat menghabiskan tenaga .

Lantas bangkit dan sakti tertawa dengan ekspresi mengejek , Aigen sedikit mempercepat laju mobilnya agar segera sampai dan Ayla bisa segera pulang.

Memang anak itu keras kepala , Ayla rela melakukan apapun selagi dirinya bisa bermanfaat bagi orang lain tetapi tidak memikirkan kondisinya sekarang .

Sakti dan bangkit turun terlebih dahulu untuk menurunkan sembako dan kotak makanan disusul Ayla dan Aigen . Cewek itu hanya mengamati dan mengarahkan untuk menurunkan sembako ditempat yang diarahkan oleh nya .

Mereka semua sibuk dengan pekerjaan masing masing, si sela sela itu tiba tiba ada seorang anak kecil perempuan yang menarik cardigan yang Ayla kenakan , pakaiannya sobek dan kotor membuat Ayla iba dan langsung jongkok untuk menyamakan tinggi nya dengan anak kecil itu .

Anak itu berusia sekitar 4 tahun dengan tangan yang memegang koran , kemana orang tuanya ? 
"Hallo tante " sapa anak itu memamerkan deretan gigi putihnya pada Ayla membuat Ayla membalas nya dengan hal yang sama pula .

"Hallo sayang , namanya siapa hm?" Tanya Ayla sambil merapikan rambut anak itu yang berantakan dan kucel , mungkin akibat kena keringat dan matahari dari pagi .

"Rani " anak itu menjawab namanya dengan jelas membuat Ayla tertawa karena suaranya yang begitu menggemaskan ia jadi ingat adiknya , ah sudah lama sekali ia tidak mengunjungi adik kesayangannya itu .

Ayla kembali menotice barang yang dibawa anak itu , " rani jual koran ya? Berapa an rani" tanya Ayla

" Lima ribu satu kakak cantik " Rani itu sangat menggemaskan, Ayla tertawa dibuatnya.

" hmmmm kakak beli dua deh , kalau dua berapa?" ayla mengambil dua buah koran dari tangan Rani , pertanyaan Ayla membuat Rani harus menghitung

" Sepuluh ribu kak " jawab rani setelah beberapa menit ia lakukan untuk memikirkan jawaban.

Ayla memberikan tepuk tangan karena Rani bisa menjawabnya dengan benar " pinter banget sih, karena Rani pinter kakak tambahin deh uangnya buat rani tabung dan jajan ya ?" Pesan Ayla memberikan lima lembar uang berwarna merah untuk di simpan rani .

Ia juga memberikan makan dan sembako yang memang sengaja untuk dibagikan kepada rani , " nih buat Rani, semoga bisa bermanfaat ya sayang rajin rajin belajar oke??"

Rani mengangguk sambil tersenyum" makasih Tante cantik dan om om ganteng " ujar ranii dan dibalas senyuman oleh bangkit yang kebetulan menotice interaksi mereka berdua dari tadi .

AIGENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang