Part 42

550 71 12
                                    

sesuai apa yang diperintahkan Aigen kemarin , media berhasil menghilangkan berita miring mengenai istri nya , Rajendra juga berhasil memecat ayah dari putri dari perusahaan keluarga besarnya .

Kini hawa dan vannesha yang masih sebal dengan putri , langsung menarik putri menuju ke lapangan utama membuat murid murid yang baru datang langsung bergerombol melihat kericuran apa yang sedang terjadi .

Ia akan membela sahabatnya dimanapun dan kapanpun tak akan membiarkan satu orang pun berani mengusik sahabatnya
" Gatel banget loo nenek lampir haus perhatian Lo?!" Getak hawa , hawa yang biasanya paling ceria diantara ketiganya kini aura lain dari hawa muncul begitu saja .

Kemarin ia tidak bisa membersamai Ayla karena setelah insiden itu , putri langsung dibawa ke kantor kembali .

Kedua teman putri , sasya dan risma datang dengan wajah songongnya ingin membela temannya . Ketiga nya sama sama pemegang akun gosip SMA bakti pahlawan

"Waduh pahlawannya datang " heboh vanesha memberikan tepuk tangan untuk keduanya yang baru memasuki lapangan .

Arhan dan teman temannya yang baru berangkat langsung berlari menuju lapangan tengah takut ceweknya akan terluka oleh nenek lampir itu secara keduanya tidak memiliki skill beladiri seperti Ayla .

" Heh ngaca ya udah hamil diluar nikah ya hamil aja " sasya mulai mengeluarkan suaranya membuat hawa mendekati nya , kini jarak antara hawa dan sasya hanya beberapa cm saja

" Yang harusnya ngaca itu looo tolol! Dia nikahnya tanggal berapa ? Hamil tanggal berapa? Punya otak itu dipake ! Percuma loo sekolah kalau otak loo cuma dipake buat nyari bahan gosipan " hawa membalasnya sarkas

Sontak siswa yang ada di lapangan langsung menyoraki sasya dengan seru membuat sang empu bertambah kesal karena tak ada yang membelanya dan berada di pihaknya .

"DIEM KALIAN SEMUA " Risma membalasnya , ia mendekati hawa yang berlagak sok belagu itu

Hawa dan vannesha menatap nya tak kalah tajam " Apa lo liat liat" sentak vanesha risih

"Emang sahabat kalian itu jalang ! Hamil masih SMA malu maluin banget " sindirnya

Vanesha mendorong dada Risma kasar membuat arhan langsung membelakkan matanya , " mau malu kek mau engga bukan urusan loo ya nyet . Apa Ayla ngerugiin loo gak kan?"

Risma membersihkan jejak tangan vanesha dari dadanya , " suka banget ngurusin hidup orang ! Urusin itu hidup loo terlalu berantakan " hawa ikut menyindir nya

"Jangan lupa tata kembali hidupnya dan ekonominya buat bayar SPP secara ekonomi kalian lagi di obrak abrik sama atasan Soo nikmatin aja karma kalian " vanesha memperingati nya sebelum mengajak hawa untuk masuk ke dalam kelas karena Bell tanda pelajaran sudah ingin dimulai

Siswa siswi yang ada disitu pun menyoraki ketiganya membuat mereka malu sekaligus kesal dengan apa yang mereka perbuat

"Gimana kalau gue jatuh miskin " Risma mulai panik dengan apa yang dikatakan vanesha barusan

"Gue juga takut " sasya juga ikut berbicara jangan tanyakan ekspresi putri sekarang ia juga takut secara Ayla punya kuasa dan tidak akan main main dengan apa yang di ucapkan ya .

"Udah lah ayoo cabut " ajak nya pergi karena guru guru sudah mulai memasuki ruang kelas satu persatu

Dengan dilanda kecemasan dan kepanikan mereka bertiga melangkahkan kakinya menuju kelasnya agar tidak terkena hukuman dari guru mapel karena masuk kelas terlambat

***

Ayla sedang menunggu Aigen selesai sidang , ternyata masih banyak kating Aigen yang mengantri menunggu giliran . Ayla memilih menunggunya di taman saja , ia sudah mempersiapkan kado dan buket bunga untuk suaminya sebagai tanda bahwa ia bangga kepadanya .

AIGENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang