AIGEN

Part 8

"Hidup itu murah, yang mahal gengsi lo"
- Ayla Caysha Daniswara

Badan Ayla serasa remuk redam, seharian ia berjalan Kesana kemari untuk membeli barang-barang hantaran.

Tapi ia juga merasa sangat senang, setidaknya perjodohan ini tidak freak freak amat yang dipenuhi dengan banyak drama seperti kisah serial wattpad.

Dimana ketika dua insan berbeda gender di jodohkan pasti ada banyak sekali drama - drama yang ditampilkan.

Ia tak menemukan siapapun dirumah ketika ia pulang, kecuali adiknya yang masih asik nonton serial Disney di layar laptop ditemani oleh satu asisten rumah tangga disebelahnya.

Padahal pernikahan nya tinggal dua hari lagi, tapi kedua orang tuanya masih sibuk dengan urusan masing-masing.

Ya sudahlah memang kerjaan orang sibuk mau di bagaimanakan lagi?

Setelah membersihkan diri Ayla berlanjut turun ke ruang keluarga untuk sekedar ikut dan menemani adiknya yang masih asyik nonton film Disney.

Jika bisa memilih ia kembali lagi di masa- masa seperti Athalia . Yang bebas bermain dan menonton film apapun yang ia suka tanggungan beban nya hanya belajar bukan mengurus rumah dan suami secepat ini.

Tepat setelah Ayla mendudukkan diri di kursi, bell rumahnya tiba - tiba berbunyi membuat Ayla memejamkan matanya sejenak menahan kesal.

Baru saja ia ingin berdiri namun bi konah menyela nya .

" Biar saya aja yang buka non" , ujar bi konah lalu segera beranjak untuk membukakan pintu .

" Ya Allah neng Evi bibi kangen banget sama neng" heboh bi konah setelah tau siapa orang yang ada dibalik pintu .

Dengan senang dan untuk menghilangkan rasa rindu , bi konah memeluk anak majikannya itu erat. Sudah 2 tahun lamanya anak majikan nya itu tidak pulang ke Jakarta karena karir suaminya.

Yang datang adalah Eviyanda Kayla Deniswara. Putri sulung keluarga deniswara yang datang ke Jakarta hanya untuk menyaksikan pernikahan adik kedua nya , ia tidak kaget lagi Ayla akan menikah secepat ini karena jauh- jauh hari mama dan papanya sudah menyusun rencana dan memberitahunya .

Ia datang sendiri , suaminya masih ada pekerjaan di luar kota mungkin jika suaminya ada waktu ia akan menyusul nya di hari pernikahan adiknya.

Bi konah menangis haru di dalam pelukan Evi sangking rindunya karena 2 tahun belakangan tidak bertemu . Bagaimana bi konah tidak merindukan nya jika yang merawat dan menjaga Evi dari kecil adalah bi konah dibandingkan dengan mamanya, bi konah lah yang menemani sepanjang hari nya .

Karena penasaran kenapa bi konah tak urung masuk kembali, Ayla menjumbulkan kepalanya ke sela sela pintu yang masih kelihatan dari ruang keluarga.
Namun sayang, ia tidak melihat apapun disitu . Ia juga mager untuk keluar, jadi biarlah ia juga ti,dak peduli palingan tamu- tamu itu adalah teman kantor papa atau mamanya saja .

Sudah puas untuk menyalurkan rasa rindu. Bi konah dan Evi saling bergandengan tangan dan masuk kedalam rumah besar itu dengan senyum lebar nya .

" Lo nggak kangen gue dek ? " Suara itu terdengar tidak asing di telinga Ayla dan Athalia.
Keduanya reflek menoleh ke belakang bola mata Ayla membelalak ketika menemukan kakak nya sudah berada disana .