"Semua akan berjalan mulus ketika kita belajar ikhlas menerima"
-Aigen Skala Wiratma" ay nanti jadikan mau ke bina unggulan?" Hawa sedang merapikan bukunya di meja
Ayla menoleh lantas ia mengangguk , hari ini memang jadwal calon mahasiswa baru universitas unggulan untuk mengumpulkan data data pendukung prestasi mereka secara fisik ke universitas unggulan
" MAU IKUT " seru vanesha bersemangat, padahal jadwal pengumpulan data bagi fakultas menejemen masih dua hari lagi
" Pacaran aja sono, ga usah ngikut biasanya juga pacaran " timpal hawa
Vanesha berdesis , " yee kan gue pengen liat bina unggulan"
Hawa menirukan ucapan vanesha, " basi tau ngga . bilang aja looo mau menyapa fans Lo yang ada di sana kan " tuding hawa sudah hafal kelakuan dari temannya itu
Vanesha ikut duduk bergabung di meja mereka , " nuduh mulu kerjaan nya Lo"
Ayla tidak melerainya, memang sudah biasa mereka seperti ini . Seperti bilik kanan dan bilik kiri pada jantung .
Kadang akur kadang berantem kadang juga saling melengkapi yang tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lain .
" Kalian tuh ribut mulu kerjaan nya anjir , ngga capek apa " Revaldo , ketua kelas 12 MIPA 1 menghampiri meja mereka yang hampir setiap hari selalu ramai karena keributan yang berasal dari meja mereka
Tak heran juga kala yg penyebab kelas ramai salah satunya ya karena adu bacot antara hawa , vanesha dan Ayla . Yang membuat satu kelas bisa emosi karena mereka yang terlalu berisik
" Tau tuh , energi nya ngga pernah habis " timpal talia yang juga ikut mendekat ke arah meja mereka
Hawa menyilangkan tangan ke dadanya menatap ketua kelas dan Talita secara bergantian " kalau engga kenapa? "
" Justru kalian kalau udah lulus bakal kangen kita yang selalu meramaikan kelas ini, meramaikan hari hari kalian " balas vanesha dengan penuh rasa bangga dan percaya diri
Ayla membenarkan posisinya menjadi duduk tegap , " nah bener kita meramaikan hari hari kalian yang sepi"
Revaldo mendekatkan dirinya beberapa langkah ke arah Talita mengikis jarak diantara mereka " buset yang satu batreinya udah full siap siap aja " bisiknya di telinga Talita
Cewek itu lantas tertawa seakan pikirannya bisa dibaca oleh revaldo. Jika sudah mode on semua seperti ini siap siap saja kelas akan ramai kembali
Dengan gerakan cepat hawa naik ke atas meja membuat semua perhatian anak kelas terpusat padanya
Bahkan yang tadinya masih tidur di pojok kelas menjadi bangun karena kaget dengan hentakan kaki gadis itu yang cukup keras mengenai meja
Revaldo melotot , apalagi ini ya tuhan anak anak kelasnya tidak ada yang benar. Semua berkebutuhan khusus dan spesial membuat dirinya harus benar benar extra sabar untuk menghadapi manusia jadi jadian seperti mereka
" Anjing lo mau ngapain" panik revaldo menyuruh hawa untuk turun
Ia mengacak rambutnya gusar, nanti kalau ketahuan guru bisa ia yang disalahkan lagi memang ketua kelas adalah tumbal
Talita tertawa melihat raut wajah yang Revaldo tampakkan ia menepuk bahu laki laki itu beberapa kali
" Yang sabar ya do "" Kenyang gue nelen sabar . punya cewe satu aja udah frustasi ini disuruh ngurusin 20 cewe berkebutuhan khusus semua " curhatnya seperti banyak menanggung beban hidup
Ayla ikut tertawa melihat raut masam dari ketua kelas , kasian sekali batinnya . Ini membuat nya sedikit terhibur dari masalah keluarga nya yang sedang sibuk mengurus pernikahan aigen dan ayla beberapa hari lagi .
KAMU SEDANG MEMBACA
AIGEN
FanfictionKehidupan Ayla Caysha Daniswara yang semula baik - baik saja kini berubah total semenjak Aigen Skala Wiratma menelisik masuk ke dalam kehidupannya. Gadis yang kerap disapa Ayla oleh teman-temannya harus menerima perjodohan yang sama sekali tidak ia...