Gagal Menahan(II)26

55.3K 991 146
                                    

Halo epribadeh, 😁

Apa kabar nih? ☺

Nungguin ya,, 🤭🤭

Ceritanya masih panjang sebenernya,Cuma kayaknya aku mau namatin dalam waktu dekat🤔

Dengan catatan😄

Mood lagi bagus🤣

Kalo nggak bagus, nggak bisa nulis😁

Nanti kata-katanya kacau

Ini mood lagi baik banget aja, tulisannya kacau balau 😌

Eh tunggu,VOTE dulu! Jangan curang 😁

••••••••

Happy Reading,,,,,,

Liana menegang saat Kay meletakkan piring yang memang belum habis itu di atas nakas bersamaan dengan tatapan mata Kay yang tak berpindah dari bibir Liana

Kay berdiri di hadapan Liana.Kay menunjukan bahwa ia tak sabar ingin segera menerjang Liana lagi dan lagi.

Kay sedikit membungkuk mencoba mensejajarkan wajahnya dengan Liana.

Liana yang sadarpun mendongak, bermaksud menanyakan pada tuannya Kay, ada apa? Namun apa mau dikata, belum sempat bibir Liana mengeluarkan suara, bibir Kay yang sexy itu sudah lebih dulu menempel pada bibirnya.

Tangan Kay menelusup pelan dari belakang Liana, sedikit menekan saat sampai pada leher Liana, pertanda Kay ingin memperdalam ciumannya.

Kay semakin intens hingga melumat bibir Liana pelan, menghisapnya bergantian dengan lembut.Mencoba membawa Liana di bawah pengaruhnya.

Walaupun tak sekasar tadi saat di kamar mandi, tapi Liana tahu akhirnya.

Tuannya saat ini sedang naik-naiknya, dengan apa caranya agar tuannya tak terus-menerus menyerangnya dengan junior besarnya itu.

Apa tuannya lupa kalo miliknya itu amatlah besar hingga membuatku amat kesakitan. Ya, mungkin ia lupa. Batin Liana yang memejam, menikmati lumatan demi lumatan,serta hisapan dimanapun pada tubuhnya yang di berikan oleh tuannya Kay.

Sebelah tangan Kay perlahan mengelus perut rata Liana, memutar ke punggung Liana dengan belaian halus nan amat lembut, membuat Liana lupa dengan gerutuannya tadi dan malah terbawa oleh belaian demi belaian tuannya yang seperti manusia tanpa lelah.

Kay perlahan membuka kemeja yang ia pakaikan sendiri pada Liana,,,,,,,

Liana yang memang sudah menduga ini akan terjadipun hanya menurut saja.....

Kay mengecupi rahang Liana dan dengan lembut menyibakkan kemeja putih itu,,,,,,

Kay mendorong Liana agar segera berbaring,sembari meremas pelan payudara besar Liana, dan sedikit-sedikit mempermainkan puting Liana agar Liana cepat bergairah.

Dan benar saja saat sebelah tangan Kay meraba vagina Liana bermaksud ingin mempermainkan klitorisnya pun sudah disambut oleh kelembapan yang di timbulkan karena dirinya.

Dalam lumatannya Kay tersenyum bangga. Mudah sekali membuat Liana basah.

Gadis manis dengan sejuta pesona, dengan ciri khasnya yang berbeda dari gadis lainnya. Ya, dia Liana wanita yang membutnya selalu ingin berada di dalamnya.

Both Of You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang