mulai menanggapi

34.2K 827 47
                                    

"dimana piringmu?"tanya Brian pada Liana

"di dapur Tuan."jawab Liana berlagak sopan

"Hey,kau kenapa?"tanya Brian lagi

"apanya Tuan?"tanya Liana tak mengerti

"kenapa kau tiba-tiba seformal ini lagi Liana?bukankah sudah kukatakan padamu,bahwa anggap saja aku temanmu!"perintah Brian sembari mengingatkan

Ya,Brian pernah berpesan pada Liana untuk bersikap santai padanya.Liana mengingatnya,namun saat ada Kay di hadapannya,Liana mendadak lupa.

Liana melirik Kay.

Kay sadar dan mengernyit.

"bukankah kau sudah banyak bicara denganku tadi pagi saat dikamar.Kau juga menyentuh segala apa yang ada disana kan?Lalu apalagi yang kau cemaskan?"tanya Kay pada Liana yang kelihatan tak enak pada Kay

"maafkan saya Tuan atas kelancangan saya tadi pagi.Saya merasa bukan seorang hantu yang harus Tuan takuti jadi saya berbicara seperti itu tanpa sengaja saya bicara seperti itu dengan reflek ."jawab Liana sedikit gugup

"Bersikaplah seperti itu,itu bagus untuk membuatnya slalu terkejut."ucap Brian menimpali

"Baiklah,aku menunggu kejutan-kejutan darimu Liana!"ucap Kay mencoba tak memandang Liana yang menatapnya sejak tadi

Brian meletakkan piring berisi sandwich untuk Liana disamping kursi Kay.

Liana dan Kay menoleh dengan kedatangan Brian.Sejak kapan ia berdiri dan mengambil piring di pantry?pikir Kay

"makan bersama kami!"perintah Brian pada Liana

"cepat atau lambat kau akan menjadi bagian dari keluarga kami.Kau harus membiasakannya!"Kay menimpali lagi-lagi tanpa memandang Liana

"apakah kalian akan mengangkatku menjadi seorang adik?Ah itu amat menyenangkan mempunyai kakak-kakak tampan seperti kalian."ucap Liana memunculkan mode tak tahu diri

Kay yang mendengar itu hanya geleng-geleng kepala.Wanita ini benar-benar gila.Apa yang ada padanya benar-benar tak bisa di tebak .pikirnya

"apa kau tak pernah memikirkan hal lain kecuali soal ketampanan kami?"tanya Kay

Liana yang sadarpun segera menetralkan ekspresi girangnya.

Oh,apakah aku salah bicara?hingga membuat gadis itu menunduk sedih?pikir Kay

Belum Kay ingin bicara,tapi Liana lebih dulu berucap sambil menunduk meremas-remas bajunya menunjukan bahwa ia sedang ketakutan.

"maafkan saya Tuan,tapi Pria Tampan adalah kelemahan saya."ucap Liana tanpa malu

Ah ya Tuhan ,apa tadi?pria tampan adalah kelemahannya.Yang benar saja?Wanita seperti apa yang ada dihadapannya ini !kenapa ia berani bicara seperti itu dihadapannya.?batin Kay berkecamuk benar-benar tak menyangka jika ada wanita yang dengan berani mengakui kenyataan yang cukup mengejutkan bagi Kay

"ah Liana kau sama sepertiku.Aku juga lemah jika dihadapkan dengan wanita cantik.!"ucap Brian dengan senyuman tanpa dosanya

"Dan sekarang aku juga lemah jika di hadapanmu!"ucapa Brian lagi

Liana terkejut dan bingung harus menanggapi seperti apa.Liana sebenarnya terbiasa dengan rayuan-rayuan receh seperti itu.Tapi harus dilihat,siapa yang coba mengganggunya.ia benar-benar asing dengan situasi seperti ini dengan Tuannya

Walaupun biasanya dia menggoda laki-laki dengan ketidakmaluannya.itupun ia  hanya menggoda Anton teman kerjanya.

Karna canggung Liana tak merespon godaan Brian.

Both Of You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang