Dia datang(16)

31.3K 902 30
                                    


Kay dengan reflek berdiri,menyambut sang Tuan yang memang sudah lama tak pernah ia temui itu.Kini ia menampakkan kembali wajahnya yang sudah terlihat sedikit keriput namun masih tampak amatlah bugar.

Si Tamu memasuki kawasan Kay dengan di dampingi enam bodyguard ,yang dua ikut masuk,yang bisa dipastikan itu adalah  tangan kanan sang tamu,sisanya berjaga diluar pintu.

biasanya hanya beberapa kali sapaan telfon darinya itupun  penuh dengan  kata kata ancaman yang dilakukan si tamu terhadap Kay.

Si Tamu tanpa permisi duduk di kursi kebesaran Kay.Tentu saja itu membuat Kay kesal.

"kau datang,Tuan?"tanya Kay pada orang tersebut

"Tentu saja,aku dengar cucuku sudah mulai membawa wanita bersamanya,Jadi aku ingin melihatnya dengan mata kepalaku sendiri."

"Benarkah?apa yang akan anda lakukan pada wanita tersebut?"tanya Kay lagi

"aku akan berterimakasih padanya."

"untuk apa?"

"karna dia satu satunya wanita yang bisa berada di dekatmu sekian lama."

"apa kabar,Tuan Xiu?"masih dengan keformalannya Kay berkata

"aku kakekmu.Apa kau melupakan satu satunya keluargamu ini nak?"tanya Tuan Xiu sarkas

"Tentu saja tidak.Walaupun kau sudah tua dan tak tampan lagi,aku selalu ingat kalau kau satu satunya manusia yang punya aliran darah sama denganku."

Tuan Xiu yang mendengar sindiran Kay pun memberungut sebal.Cucunya ini selalu mengingatkannya pada usia dan wajahnya yang sudah tak terlalu tampan itu.

"Jika sama sama muda,aku lebih tampan darimu".ucap Tuan Xiu percaya diri

"Untunglah kau sudah tua."sambung kay datar

Tiba-tiba Kay dan kakeknya menoleh bersamaan saat mendengar langkah kaki yang ada di ruangan tersebut.

Muncullah Liana dengan make up yang sudah ia rapikan juga rambut yang sudah rapi tentunya.

Tuan Xiu tersenyum melihat Liana.Liana balas tersenyum serta sedikit membungkukkan badannya sebagai tanda hormat.Yang di sambut dengan senyum penuh maksud Tuan Xiu.

Kay yang melihat itupun sedikit tak suka.Untuk informasi,kakek Kay adalah pemain wanita.Walau sudah tua,ia tetap tak menghentikan kebiasaannya berkelana dari lubang satu ke lubang yang lain.

"Hai Tuan Xiu,Jaga matamu!"tegur Kay

"Harusnya kau mengenalkannya pada kakekmu ini!"

Liana yang tahu maksud dari tuan yang baru di lihatnya pun mendekat sedikit membungkuk

"halo Tuan,saya Liana."

"kau cantik ."saut Tuan Xiu enteng,tanpa mempedulikan tatapan Kay yang tajam bak pedang bermata dua.

"Ini antarkan ke tempat Brian Liana!cepatlah!Brian sudah menunggumu."ucap Kay bermaksud membuat liana cepat pergi agar terbebas dari pria tua mesum di hadapannya.

Tok tok

tiba-tiba ada pelayan laki laki datang.

Kay memandang pelayan itu lalu berkata,

"Antar nona Liana ke kantor Brian!"perintahanya

"baik boss.Mari nona!"

"saya pergi dulu Tuan!"ucap Liana sedikit membungkuk pada TuannXiu

"panggil aku kakek!"pintanya

Liana yang mendengar itupun langsung memandang Kay,seakan meminta pendapat.Kay menganggukan kepalanya sebagai persetujuan.

Both Of You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang